METODE MEMBERI PELATIHAN DAN PEMBEKALAN KEPADA PARA PENCARI KERJA
Seperti yang saya telah saya singgung di beberapa tulisan yang saya posting di beberapa waktu yang lalu bahwa PHRD berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pelatihan kepada para pencari kerja. Pemberian kata pelatihan dan pembekalan terasa lebih tepat daripada pembelajaran karena didalamnya lebih berorientasi kepada pembekalan di lapangan.
Dan yang kami berikan memang bukan sebuah sebuah pemberian materi ilmu yang baku. Ilmu yang serius iya, tapi yang kaku tidak.
Jadi sekali lagi bukan memberikan pelajaran tapi pelatihan dan pembekalan. Apalagi memberikan semacam pelajaran semacam materi ilmu matematika atau ilmu kimia. Oh jelas tidak.
Untuk itu kami dalam kelas kami lebih berpegang pada metode pembelajaran dan diskusi. Ini solusi untuk menjembatani. Para pencari kerja adalah bukan sekelompok orang bodoh.
Memberikan motivasi mungkin benar, tapi motivasi dalam pelaksanaan pekerjaan. Kalau motivasi demi kemajuan diri sendiri secara umum kami yakin mereka sudah mendapatkan. Bahkan sudah mungkin sering mendapatkan, entah itu datang dari orang tua, saudara, teman, ustad, pacar, atau dari orang lain.
Namun yang jelas kami dituntut untuk dapat memberikan informasi yang secara terstruktur dan komprehensif. Detil sekali mungkin tidak, tapi harus jelas, logis dan mudah dipahami.
Untuk itu pemberian pelatihan dan pembekalan ini harus dapat bersikap luwes dan (ini yang penting) tidak bersifat objektif.
Harus disadari bahwa perspektif kita sebagai pengajar mungkin berbeda dengan perspektifnya mereka para pencari kerja. Yang jelas, kami tentu sudah mempunyai pengalaman kerja, sedang para pencari kerja belum mempunyai pengalaman kerja. Namun kami berprasangka baik bahwa mereka sangat serius untuk menimba ilmu. Sehingga kami berpendapat untuk sering memasukkan diskusi di dalam kelas. Sehingga kami juga mendapatkan informasi tentang apa yang mereka kehendaki. Ada titik temu. Jangan sampai perbedaan perspektif menimbulkan perasaan like and dislike dari para pencari kerja kepada diri pelatih.
Sepertinya agak repot ya? Untuk itu saya sendiri mesti harus banyak belajar hehehe..
Dan yang saya memang tidak setuju kalau dalam memberikan pembelajaran atau pembekalan kepada para pencari kerja tersebut dianggap gampang atau digampangkan.
Bahwa banyak para teman Manajer yang mampu melakukan pembelajaran atau pembekalan tersebut, saya percaya. Tapi yang benar-benar mempunyai passion yang baik, ini yang harus dibuktikan. Karena kami sendiri untuk dapat melakukan pembelajaran yang baik juga membutuhkan pembelajaran yang baik. Butuh proses yang panjang.
Have a nice day.
NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "METODE MEMBERI PELATIHAN DAN PEMBEKALAN KEPADA PARA PENCARI KERJA "
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.