ADZAB BAGI ORANG YANG PERNAH MENDZOLIMI

Dengan berkembangnya dunia internet dengan pesat, sangat memacu berbagai kegiatan manusia terutama di bidang bisnis. Tentu saja hal sangat dapat dipahami bahkan disyukuri karena bidang bisnis adalah merupakan media untuk mencari nafkah dan mengimplementasikan segala kemampuan yang dimiliki seseorang. Performa seseorang dapat dilihat dari sektor ini.

Namun ibarat ada gula ada semut maka sektor ini banyak dikelilingi oleh beberapa orang yang mempunyai niat jahat kepada orang lain. Mereka bermaksud untuk merugikan orang lain. Terutama secara finansial.

Hebatnya mereka telah mengeksplorasi segala pengetahuan dan kemampuannya untuk mengikuti perkembangan model dunia usaha yang digelar di media sosial. Satu ciri khas yang tidak dapat ditinggalkan dari orang yang berperangai jahat ini yaitu tidak tahu malu dan menjadi raja tega.

Meskipun awalnya berpenampilan baik, menarik dan sopan, namun ujung-ujungnya terlihatlah watak aslinya bahwa dia seorang perampok harta orang lain. Meninggalkan orang yang terluka akibat sudah dipecundangi olehnya. Membohongi adalah jalan awal untuk menipu.

Dia tidak berpikir tentang masalah yang akan dihadapinya di masa yang akan datang. Kalau saja dia tahu dan percaya, apa yang telah didapatnya di hari perhitungan nanti tidaklah sebanding dengan apa yang akan didapatkannya nanti di hari pembalasan.

Menurut Gus Baha di salah satu pengajiannya :

Orang yang mendzolimi kita insya Allah nanti di akhirat akan menanggung dua adzab yaitu adzab atas dosa yang pernah dilakukan selaku orang yang didzolimi dan adzab atas dosa yang dia sendiri melakukannya.

Padahal sebagaimana seperti yang diyakini oleh orang yang beriman bahwa siksa Allah SWT itu sangat keras dan pedih sebagaimana yang telah diwartakan di beberapa ayat di kitab suci Al-Qur'an. 

Dengan demikian harap yang pernah didzolimi tetap tenang dan sabar, berpasrah diri kepada Allah SWT karena sesungguhnya anda sedang berinvestasi keuntungan di masa depan. Walahualam bisowab.

Have a nice day .

NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.