PERNIK PERNIK PEMBERITAHUAN INFORMASI LOWONGAN KERJA
Sebenarnya saya lebih suka meneruskan informasi lowongan kerja dari komunitas saya sendiri, baik yang dari lokal maupun nasional, karena saya yakin pasti info itu valid. Dan tentu saja saya perlu merasa kuatir mengenai kevalidan info sebuah lowongan kerja yang saya sebarkan. Kalau info yang saya sebarkan adalah bersifat hoax yang hanya sebagai ajang menipu orang, maka celaka, ikut berdosalah saya.
Setiap saya mendapat informasi lowongan kerja, langsung saya share di beranda FB saya serta WA grup kampung lama (asal saya) dan baru saya, serta alumni beberapa sekolah saya.
Pada umumnya penyebaran informasi lowongan kerja ini banyak mendapatkan sambutan dari para pembacanya. Hal itu terbukti ada banyak pertanyaan yang ditujukan kepada saya, antara lain: Apakah ada informasi lowongan kerja untuk bidang ini dan itu sesuai dengan kompetensi dan tingkat pendidikan serta pengalamannya. Tentu saja saya jawab bahwa saya tidak tahu karena saya hanya sekedar meneruskan informasi lowongan kerja yang ada. Jadi ya silahkan dicermati terus setiap ada informasi lowongan kerja yang saya sampaikan. Memang kebanyakan orang yang dicari di lowongan kerja adalah orang yang sudah berpengalaman dalam bidangnya dan tingkat pendidikan sarjana. Meskipun ada, sangat jarang yang dicari dari tingkat pendidikan SLTA sederajat.
Bahkan ada yang menanyakan kalau anaknya sudah diterima lamaran kerjanya hanya dia bertanya kepada saya akan ditempatkan dimana. Anaknya melamar di sebuah perusahaan konsultan HR, dan saya jawab kalau dilihat dari narasi di lowongan kerja itu adalah membantu untuk memberikan konseling. Dan kebetulan saya mengenal baik dengan ownernya. Setahu saya perusahaan tersebut mempunyai banyak pemakai jasanya.
Memang ada beberapa diantara mereka yang mencoba menitipkan anaknya kepada saya untuk mencari pekerjaan. Sebenarnya itu hal wajar saja. Pertama, mencari kerja saat ini memang susahnya bukan main. Kedua, para pencari kerja ini, diakui atau tidak, mereka membutuhkan sebuah rekomendasi.
Untuk mencarikan pekerjaan saya jelas tidak bisa, tapi untuk sekedar mengetuk pintu, kulonuwun kepada teman saya, insya Allah saya bisa. Namun intinya saya tidak bisa menjamin apa-apa.
Biasanya kepada teman saya yang membuat lowongan kerja saya berkata, "Saya punya kandidat seperti yang anda cari." Kemudian biasanya teman saya bertanya, "Mana CVnya?"
Dan tentu saja proses perekrutannya menurut aturan main di perusahaan mereka. Jadi sekali lagi, saya tidak mempunyai kewenangan apa-apa. Dengan catatan si anak tadi harus memasukkan lamaran sendiri sebagaimana biasanya. Bahwasanya bisa diterima ya Alhamdulillah..
Sebenarnya ada masalah begini:
Di satu sisi teman saya ingin sekali membantu saya, karena mereka juga ingin bergerak cepat karena ada target waktu dalam bekerja, tapi mereka juga harus bertindak hati-hati sesuai standar rekrutmen yang ada di perusahaan mereka. Di sisi lain saya sebenarnya tidak tahu anak yang akan cari kerja itu punya skill dan karakter yang bagaimana? Kalau orang tuanya saya kenal, tapi kalau anaknya saya jelas tidak kenal.
Padahal secara moral kalau saya menjagokan anak itu supaya dapat pekerjaan berarti saya punya tanggung jawab moral. Semua teman saya berpegang pada ini.
Padahal lagi, meskipun teman saya menjabat sebagai Manajer HRD, tetap saja dalam mengangkat pekerja baru harus berkonsultasi dengan Top Manajemen perusahaan itu. Eksekusi keputusan ada pada hasil pembicaraan ini.
Itu sebabnya teman saya tidak berani menjamin atas diterima tidaknya anak itu bekerja.
Yang repot itu begini:
Pelamar kerja tersebut dalam CV nya menerangkan bahwa dia pernah bekerja di perusahaan tempat teman saya B bekerja. Maka bisa dipastikan teman saya A yang bekerja di tempat pencari kerja tersebut melamar kerja akan menghubungi secara pribadi ke B untuk bertanya bagaimana kondite si pelamar kerja selama bekerja di sana?
Bila informasinya bagus tidak ada masalah, tapi kalau jelek, itu dia. Padahal sekali lagi, bila minta tolong kepada saya, saya tidak tahu track record pencari kerja itu.
Harus diakui bahwa attitude seseorang lebih berharga daripada skill pada saat dia bekerja.
Oleh karena itu, jagalah kelakuan anda selama bekerja di mana saja. Karena dia akan menjadi value performa anda.
Have a nice day.
NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "PERNIK PERNIK PEMBERITAHUAN INFORMASI LOWONGAN KERJA "
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.