SOPO TEKUN GOLEK TEKEN BAKAL TEKAN
Kalimat dalam judul di atas adalah pitutur (nasehat) bahasa Jawa. Secara penyajian kalimat, terlihat penggunaan kata-katanya terkesan ada pengulangan yang dapat memicu kelucuan dalam artikulasi pengucapannya, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Namun dalam kalimat yang sederhana dan terkesan dibolak-balik frasanya itu terlihat jelas ada penekanan yang sangat dalam dan jelas mengenai maksud dan tujuannya.
Dalam bahasa Indonesia kalimat tersebut dapat diartikan "Siapa yang tekun mencari tongkat pasti akan sampai". Anda tidak salah bila diterjemahkan secara bebas kalimat tersebut akan berarti "Siapa yang rajin dan sabar dalam mencari pegangan akan sampai ke Surga".
Ya, siapapun dapat menduga, bahwa kalimat nasehat itu pasti berkaitan dengan petuah agama. Teken (tongkat) adalah alat media penuntun langkah, sebagai alat penyeimbang badan ketika berjalan. Sebuah tempat pegangan untuk bersandar atas beban badan pada saat kaki melangkah. Tapi jangan salah, tongkat itu juga dapat digunakan untuk memukul bila ada yang mencoba mengganggu. Tongkat bukanlah senjata. Bukan benda yang berkesan menakutkan. Dia tampil lebih santun, tapi juga dapat digunakan sebagai pelindung diri. Intinya, fungsinya dapat untuk menyelamatkan. Ada ketenangan dan kenyamanan batin ketika memakainya.
Tapi jangan salah pula, orang Jawa juga mempunyai gaman piyandel (senjata andalan) sebagai gaman pamungkas (senjata untuk menyelesaikan) berupa keris, sebuah senjata tajam, namun cara membawanya secara sopan alias tidak sombong, tidak untuk dipamerkan, yaitu dengan cara diberi warongko atau wadah (tempat) yang disematkan dengan maksud disembunyikan di belakang tubuh seseorang.
Budaya Jawa memang bernafaskan seperti itu: Santun, sabar, rendah hati, murah senyum, adem (dingin bikin sejuk), tapi tegas dan lugas. Rendah hati serta berwibawa. Dan insyaallah, orang-orangnya juga berkarakter demikian.
Have a nice day.
Tulisan lainnya dapat dilihat di:
Posting Komentar untuk "SOPO TEKUN GOLEK TEKEN BAKAL TEKAN"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.