Kasus yang sering terjadi di tempat kerja dan solusinya
Kantor atau tempat kerja di lapangan (selain kantor) adalah suatu tempat dimana kita mencurahkan semua apa yang kita punyai (skill, knowledge, attitude, kompetensi) sebagai kontribusi kita kepada perusahaan/organisasi tempat kita mencari nafkah, karier, jati diri, kehormatan, dan prestise. Banyak hal yang kita perjuangkan, kita pertaruhkan, kita targetkan di situ. Bahkan segala mimpi, prinsip, ide, solidaritas, masalah, bergulirnya persepsi, konflik, bergulir di sana.
Selain itu di kantor atau tempat kerja adalah sebuah tempat bertemunya banyak orang dari berbagai latarbelakang (pendidikan, keyakinan, agama, kekayaan, dan lain sebagainya. Untuk itu diperlukanlah kehatihatian, kecermatan, toleransi, dan tidak bosan melakukan observasi terhadap ilmu. Tentu saja semua pergulatan itu kita temui. Dan terus terang tidak mudah menyikapi masalah itu. Sangat perlu ekstra solidaritas, sikap pandang yang lihai dan bijaksana dan pemahaman yang dalam. Otak boleh panas tapi hati harus tetap dingin.
Beberapa masalah yang sering terjadi di kantor perusahaan :
Sesama pekerja terlibat konflik.
Bertemu dengan masalah “konflik sesama pekerja” adalah suatu hal yang sering terjadi dan tidak terhindari. Betapapun pekerja adalah seorang manusia yang tentu mempunyai karakter, prinsip, ilmu, dan kedudukan. Sehingga ketika bersinggungan terhadap suatu masalah atau pendapat dapat menjadi perdebatan bahkan gesekan. Repotnya perdebatan terkadang bukan karena masalah yang prinsip sekali. Yang konyol bila sampai menyinggung ke masalah pribadi, ini tentu sangat merepotkan. Belum lagi bila dapat mengakibatkan mundurnya jadwal proyek yang ditangani. Konflik antar pribadi bila tidak cepat ditangani dapat berjalan berkelanjutan (urusannya jadi panjang).
Menyikapi masalah:
Kunci dari permasalahan ini adalah mengendalikan ego. Letakan masalah secara proposional. Dengan demikian permasalahan dapat dilihat dan dipikirkan secara obyektif. Perdebatan itu perlu,karena lawan debat adalah teman diskusi. Jika tidak ada yang mendebat kita, kita tidak tahu kurang lebihnya berada di mana, serta dimana kita dapat memperbaikinya. Memenangkan perdebatan harus diartikan kemenangan semua pihak, tidak ada yang harus merasa perlu dikalahkan. Dan jangan lupa untuk memuji kehebatan lawan debat anda. Usahakan merasa panas hanya ketika di ruang diskusi tadi. Ketika sudah di luar ruangan harus merasa kembali normal. Bahkan terasa sejuk. Tapi ya jangan kaget bila justru teman anda yang termakan oleh situasi panas tadi. Jangan terganggu alias fokus kepada pekerjaan di depan.
Kerepotan pekerjaan.
Bisa saja suatu saat menemui pekerjaan yang menumpuk sehingga anda merasa kerepotan karenanya. Kemudian anda merasa kerepotan dalam melaksanakan per item pekerjaan. Apalagi bila menangani secara keseluruhan. Dengan demikian membuat anda stres dibuatnya. Permasalah begini sering terjadi bila ada pekerja yang keluar (resign), dan anda diminta merangkap pekerjaannya.
Menyikapi masalah:
Bicarakanlah secara baik-baik dengan atasan anda. Mintalah pendapatnya. Berbicralah secara terus tarang. Apabila anda berdiam diri nanti dikira anda mampu melaksanakannya. Namun demikian, tentu tidak bisa main selonong saja. Betapapun atasan anda adalah orang sibuk. Jadi buatlah janji untuk bertemu dengannya. Pilihlah waktu yang tepat, sehingga tidak merepotkan atasan anda serta anda sendiri. Jelaskan secara ringkas dan tepat, dan katakan bahwa anda merasa kewalahan dengan limpahan pekerjaan yang tidak terbayangkan tersebut. Terangkan bahwa anda sudah berusaha semaksimal mungkin dengan segala daya upaya, utamanya menangani pekerjaan mereka yang telah keluar itu namun belum beres juga. Apalagi sampai sekarang belum ada penggantinya. Padahal pekerjaan anda asendiri juga sangat penting. Perlu diingat anda tidak sedang mengeluh tapi perlu bertanya tentang penanganan yang terbaik karena terlalu banyak yang dikerjakan juga bisa berdampak tidak baik. Dan jangan lupa siapkan solusinya. Misalnnya tentang pentingnya skala prioritas.
Pekerjaan di Luar Ekspektasi.
Secara umum, arti ekspektasi adalah suatu harapan atau keyakinan yang diharapkan akan menjadi kenyataan di masa depan sesuai dengan keinginan dimana untuk mencapainya harus dengan tindakan nyata. Memang pada kenyataannya banyak terjadi pekerjaan yang disodorkan tidak sama perkiraan kita pada saat melamar pekerjaan. Bahkan bisa jadi malah melebihi perkiraan kita. Ini bisa terjadi karena situasi Perusahaan sedang mengalami situasi tertentu. Misalnya ada beberapa posisi yang baru saja ditinggal resign atau adanya kebutuhan tambahan item pekerjaan. Atau misalnya pada tahap rekrutmen Anda ingin ditempatkan di bagian penjualan, namun berakhir dengan mengatur spreadsheets setiap harinya.
Menyikapi masalah :
Jangan keburu emosi. Lihat kenyataan di sekitar anda, barangkali ada beberapa hal yang malah dapat menguntungkan anda. Namun demikian bicarakanlah secara baik-baik dengan pihak Top Manajemen karena pekerjaan yang anda hadapi tidak sama dengan apa yang digambarkan sewaktu anda diterirma di tempat kerja. Hindari nada frustasi dan marah ketika anda mengatakannya. Mintalah arahan dan solusinya. Tunjukkanlah anda sebagai problem solver bukan complainer. Dengan demikian ada tambahan penilaian dari pimpinan terhadap anda serta anda mendapat gambaran yang lebih jelas dari situasi pekerjaan yang dihadapi. Dan bukan tidak mungkin anda akan mendapat tambahan benefit dari situasi tersebut.
Anda merasa pimpinan tidak memperhatikan usaha anda.
Dalam anda bekerja anda sudah memaksimalkan usaha anda. Kompetensi yang anda punyai sudah anda keluarkan, tapi anda merasa pimpinan tidak memperhatikan usaha keras anda. Bahkan padahal para customer merasa puas dengan hasil anda. Dengan kata lain tidak pernah ada komplain.
Menyikapi masalah :
Anda harus menyadari seorang pimpinan tentu mempunyai kesibukan tersenrdiri. Jangan pernah berharap anda duduk menunggu pimpinan akan mendatangi anda untuk memeriksa pekerjaan anda. Apalagi bila Perusahaan itu adalah sebuah Perusahaan besar yang terdiri dari beberapa devisi. Anda yang harus aktif memberikan laporan dan meminta arahan serta memberikan masukan. Dengan demikian pimpinan akan tahu bahwa dia tahu dan menyadari bahwa mereka memiliki karyawan yang cerdas dengan berbagai pencapaian yang bagus.
Membuat Kesalahan Fatal.
Siapapun dapat membuat kesalahan di tempat kerja tak terkecuali anda. Anda tidak sengaja membuat kesalahan yang sangat fatal dan membahayakan citra perusahaan.
Minyikapi masalah :
Bertindak cepatlah menginformasikan kesalahan Anda kepada pimpinan. Usahakan jangan sampai justru pimpinan mendengar hal ini dari pihak lain karena nantinya Anda akan dianggap sebagai orang yang tidak bertanggungjawab. Informasinya juga bisa semakin simpang siur. Jelaskan anda merasa sangat bersalah dengan kesalahan yang diperbuat, dan katakan Anda mengerti imbas dari kesalahan terhadap citra perusahaan. Kemudian jelaskan bagaimana anda dapat meminimalkan efeknya, serta memastikan agar kesalahan tersebut tidak terulang. Jangan lupa meminta maaf dengan sungguh-sungguh an tulus.
Teman terja mengakui hasil pekerjaan anda sebagai idenya.
Semua orang juga tidak suka dengan masalah seperti ini. Tapi hal itu memang bisa saja terjadi. Siapa sih yang tidak menjadi marah karenanya?
Menyikapi masalah :
Mulai sekarang bertindaklah gesit dan sigap dalam menyampaikan ide pekerjaan kepada pimpinan. Jangan pernah menunda apalagi sampai membuka peluang siapapun untuk mencuri ide anda. Ide anda berhasil dicuri karena melihat ada celah kelengahan pada anda. Ambilah hikmah dari terjadinya masalah itu dan belajarlah dengan cepat untuk mengantisipasinya. Tidak perlu terusik sehingga marah karenanya. Tetapalah tenang dan fokus. Usahakan anda jangan sampai terlalu terganggu.
Berganti Pemilik Perusahaan.
Berganti Pimpinan Perusahaan adalah sesuatu yang sangat biasa sekali. Tapi jangan menuduh yang negatif. Bisa jadi pemilik Perusahaan karena satu dan lain hal ingin banting setir di lain bidang usaha. Dia jelas mempunyai beberapa perhitungan tertentu yang tentunya lebih menguntungkan pihaknya. Padahal pada saat itu anda merasakan semuanya sudah berjalan dengan baik-baik saja. Bahkan pekerjaan yang anda kerjakan dapat diaksanakan dengan sukses. Di sisi lain anda kuatir tentang pemilik yang baru yang nantinya bertentangan dengan visi yang sama dengan pemilik Perusahaan yang lama serta tidak mudah diajak bekerjasama.
Menyikapi masalah :
Bersikaplah tenang. Bisa jadi pimpinan Perusahaan yang baru tidak seburuk yang anda bayangkan, bahkan mungkin sama, atau bahkan lebih baik dari pimpinan Perusahaan yang lama. Yang jelas memang di awalnya perlu penyesuaian untuk bekerja dengan pimpinan Perusahaan yang baru. Di sisi lain anda tetap mempunyai peluang untuk membuktikan bahwa anda mempunyai profesionalisme dan kompetnsi dalam menangani pekerjaan anda. Dengan begitu reputasi anda akan terjaga, bahkan mungkin lebih baik. Bagaimanapun pimpinan yang baru pasti mempunyai sikap dan metode tersendiri dalam memberikan penilaian.
Posting Komentar untuk "Kasus yang sering terjadi di tempat kerja dan solusinya"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.