APAPUN KEADAANNYA MEMPUNYAI SKILL SANGAT PERLU. PERCAYALAH !

Topik skill selalu saja menarik perhatian. Bagaimanapun skill merupakan bagian yang paling penting dan mendasar. Karena inilah bagian yang paling esensial dari kemampuan seseorang. Terlebih lagi bila itu menyangkut dunia kerja. Sangat terkait dengan upaya mencari nafkah. Dan mungkin saja daftarnya akan terus berubah seiring waktu kebutuhan di masyarakat mengalami perubahan, begitu juga dalam dunia kerja. Sehingga mau tidak mau, manusia harus selalu mengasah skill yang berguna, entah itu berupa hard skill maupun soft skill. Meskipun sebenarnya belum bisa dipahami dengan pasti apa saja perubahan yang terjadi terutama sesudah masa pandemi selesai. Namun demikian setiap orang selalu berusaha untuk selalau siap bersikap realistis dan beradaptasi dengan segala kondisi yang ada.

Sangat disadari salah satu kondisi yang menjadi tantangan sebagian besar tenaga kerja adalah bagaimana caranya agar kemampuannya tetap berguna di dunia profesional. Karena dengan terjadinya perkembangan zaman, peluang kerja di berbagai perusahaan juga semakin berkembang. Sangat dimungkinkan ada beberapa jenis pekerjaan yang sudah dipandang kurang penting lagi, padahal dahulu sangat terkenal. Termasuk beberapa jenis pekerjaan yang sudah banyak digantikan oleh teknologi, yang namanya saja kadang masih sulit diucapkan.

Namun demikian kita masih punya pilihan. Organisasi WEF (World Economic Forum) telah membuat publikasi yang terkait dengan peluang kerja di masa depan. Hasil rilisan dari World Economic Forum menyatakan bahwa ada 75 jutaan lapangan kerja yang menurun, tapi memunculkan tren pembagian pekerja antara manusia dan teknologi. Pada saat bersamaan, kemungkinan ada 133 jutaan lapangan pekerjaan baru yang akan muncul.

Untuk itu dalam mempersiapkan masa depan tentunya harus mulai dari saat ini. Tentu saja melalui hal yang realistis, yaitu mengasah skill masing-masing. Pertanyaannya: Skill apa saja yang paling dibutuhkan di dunia kerja saat ini?

Ya benar. Yang pertama dan terpenting adalah di bidang teknologi. Ketika masa pandemi covid 19 mulai dirasakan, aktivitas masyarakat dianjurkan untuk lebih banyak di rumah. Dengan demikian sebagian sektor usaha mengubah pola kerjanya menjadi jarak jauh. Agar semua urusan tetap lancar, tentunya perlu untuk berkomunikasi dengan orang atau pihak lain. Maka diperlukanlah teknologi agar segala sesuatunya tetap dapat berjalan secara stabil dan juga efisien. Namun harus diakui bahwa sebagian orang masih belum terbiasa dengan perangkat teknologi sehingga mempunyai teman yang lebih punya skill akan sangat membantu secara teknis. Dan perlu diketahui terkait teknologi sebenarnya ada banyak sekali mulai dari hal yang mendasar sampai yang rumit.

Yang kedua, sebagaimana yang seperti dilansir oleh Fast Company, skill digital marketing dan social media saat ini sangat banyak membantu suatu perusahaan atau usaha perorangan untuk mengembangkan brand agar bisa semakin bertumbuh ke depannya. Masih terkait dengan poin sebelumnya, yaitu teknologi, skill digital marketing dan social media ini juga tidak lepas dari teknologi internet. Sebagaimana yang kita ketahui saat ini semakin banyak orang yang berusaha berpenghasilan dari rumah dengan cara fokus di bidang digital marketing. Dari aspek bisnisnya, masing-masing orang dapat mempelajari sambil praktik. Perlu diketahui skill digital marketing dan social media dibutuhkan untuk tujuan mengenalkan brand agar dapat berkembang lebih luas lagi.

Yang ketiga, mempunyai kemampuan berbahasa asing juga menjadi catatan dalam daftar skill yang dibutuhkan di dunia kerja maupun untuk studi lanjut. Bahasa asing, khususnya bahasa Inggris sudah seperti menjadi hal wajib saat ini. Walaupun tidak bekerja di luar negeri atau di perusahaan multinasional, bahasa Inggris tetap menjadi skill yang wajib untuk diasah. Hampir semua hal terkait teknologi dan update pengetahuan baru menggunakan bahasa Inggris. Jadi skill yang satu ini menjadi hal yang sangat penting untuk dikuasai.

Yang keempat, kemampuan berpikir kritis, ini juga sangat penting untuk dikuasai. Berpikir kritis bisa luas cakupannya, misalnya tentang bagaimana berpikir lebih dalam, evaluasi kemampuan diri, dan menjadi orang yang lebih mandiri lagi dan untuk memudahkan saat mengobservasi sebuah masalah. Pikiran kritis juga dapat untuk mengantisipasi banyak hal buruk di dalam pekerjaan, sehingga tidak mudah tertipu atau percaya kepada hal yang belum jelas kebenarannya. Kemampuan untuk berpikir kritis juga akan membantu bersikap tenang jika terjadi beda pendapat dengan orang lain.

Yang kelima, kemampuan problem solving tau penyelesaian masalah adalah merupakan soft skill penting berikutnya di dunia kerja. Bukan hanya pemimpin di setiap profesi, tapi karyawan juga penting untuk memiliki skill yang satu ini. Apalagi di masa pandemi ketika banyak hal berubah dan bersifat tidak pasti, kemampuan problem solving akan sangat berguna. Jika skill problem solving telah dimiliki dan digabungkan dengan pemikiran ktitis, maka akan lebih mudah dalam menghadapi masa sulit dan bila terjadi sesuatu yang di luar rencana. Salah satu cara terpenting untuk bisa meningkatkan skill problem solving yaitu dengan cara terbiasa menghadapi beragam situasi dan mencoba berpikir secara terbuka.

Yang keenam, untuk menjalani hari-hari tertentu, mempunyai empati sangat penting dan mempunyai peranan besar. Empati bisa berarti mempunyai kemampuan memahami kondisi atau kebutuhan diri orang lain, bahkan orang banyak. Dengan memahami situasi orang lain, maka hal itu akan lebih membantu jika peran Anda adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab pada orang banyak.

Tekait dengan pemahaman pada kebutuhan orang lain, bukan berarti harus selalu setuju atau sependapat dengan mereka, tapi kita tunjukkan kemauan menghargai dan memahami permasalahan dan pendapat orang lain. Ada banyak manfaatnya jika kita punya skill empati yang baik. Setidaknya bisa untuk mengatasi stres yang muncul, mengatasi kecemasan, dan menjadi tidak begitu terbebani.

Skill yang telah disebutkan sebelumnya merupakan kombinasi antara hard skill dan soft skill. Hard skill seperti kemampuan memakai teknologi, marketing, dan bahasa asing bisa dinilai dengan objektif. Sementara itu, soft skill seperti kemampuan berpikir kritis, penyelesaian masalah, dan empati pada dasarnya tidak selalu mudah dinilai karena adanya subjektivitas terkait kepribadian manusia. Akan sangat penting apabila kita seimbangkan keduanya dan juga melengkapi dengan skill lain yang relevan di dunia kerja saat ini.

Dengan demikian harus selalu dipahami, skill dalam dunia kerja untuk industri manapun memang selalu berubah dari waktu ke waktu. Semua orang layak untuk mendapat kesempatan mengembangkan skill terkait pekerjaannya. Oleh karena itu apabila ada skill yang dibutuhkan dan bisa diasah sejak dini, mengapa tidak segera dilakukan? Yang paling penting yaitu punya tujuan yang jelas mengenai alasan mengapa skill tersebut harus dipelajari dan seperti apa cara melakukannya secara efektif dan efisien.

Have a nice day.