Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DAPATKAH AMATI TIRU MODIFIKASI (ATM) MENJADI SALAH SATU JURUS UNTUK MENUAI SEBUAH KESUKSESAN?

Saat ini SCTV setiap jam 14.00 sampai dengan jam 15.30 WIB sedang memutar film seri Sinetron Indonesia yang berjudul "Cinta Amara". Dapat ditebak mereka yang punya waktu luang di waktu itu pasti menonton film Sinetron ini. Dan dapat ditebak pula mereka pasti menyukainya. Mereka yang menonton film pada hari ini pasti penasaran ingin mengetahui cerita selanjutnya pada esok hari.


                                  


Film Sinetron Cinta Amara dibintangi oleh : 

Dude Herlino                sebagai  Afandi

Alyssa Soebandono      sebagai  Miranti

Raya Kitty Aditya        sebagai  Isti

Ciara Brosnan              sebagai  Amara

Jason Leonel Theo       sebagai  Raditya Gautama

Chico Radela               sebagai  Erika Amelia

Boy Tirajoh                 sebagai  Nirwan

Guno Display

Rheina Maryana          sebagai Inggit

Bagara Adipura           sebagai Brandon

Mezty Mes                  sebagai  Lina

Haidar Ali                   sebagai James

Imelda Lubis              sebagai Wahida

Juan Christian B        sebagai  Herdi

Eeng Saptahadi         sebagai  Kasmat

Rexy Rizky              sebagai  Arman

Kanaya Gleadys       sebagai  Aulia Ariza

Kevin Faulky           sebagai  Bisma

Nabila Zavira          sebagai  Dara


Penulis Skenario  -  Andhi Attira dan Dimas Alimurdoko

Sutradara              -  Findo Purnomo HW

Produser               -  David S. Suwarto

Produksi                -  SinemArt 


Cerita Sinetron ini menarik karena di dalamnya ada bumbu keharuan, kesedihan, keceriaan, kegembiraan, kelucuan, ketegangan, keculasan, dan kejahatan. Dan tentu saja untuk meramaikan cerita serta untuk menambah kegemesan ada tokoh yang berperilaku jahat sekali yaitu Isti. Juga ada tokoh plin plan dan curang yaitu Kasmat dan Wahida.


Jalinan cerita yang mengharu biru selalu menarik untuk ditonton dan dinikmati. Tidak peduli di sana ada suasana yang dapat mengundang keharuan, menitikkan air mata dan kekonyolan yang mengundang senyuman. Ide cerita yang sederhana dapat dijadikan menjadi sebuah alur cerita yang ruwet, runyam, dan menyebalkan. Perjalanan alur cerita dapat dibuat melingkar sedemikian rupa. 


Dan dapat ditebak sebuah tontonan yang menarik dapat menebarkan daya pesona dan menarik perhatian masyarakat banyak untuk menontonnya. Pada gilirannya tontonan yang semacam ini mendapat rating yang tinggi dengan konsekuensi dapat mendatangkan iklan sebanyak mungkin. Padahal harga iklan dihitung masa penayangannya per detik sekian juta rupiah. Bayangkan.


Bila kita jeli, inti kisah cerita Sinetron Cinta Amara yang bertema mempersalahkan tentang anak kandung dan anak tiri di masa kanak-kanak, sama dengan kisah cerita film mini seri Kulfi, sebuah film mini seri produksi India yang belum lama ini diputar di ANTV di  beberapa waktu lalu.


Film mini seri Kulfi yang bertema sama berkisah tentang cerita yang sederhana namun menjadi rumit juga mendulang sukses ketika diputar ke hadapan pemirsa. Kalau di film Sinetron Cinta Amara ada tokoh ibu tiri yang jahat bernama Isti, di film mini seri Kulfi bernama Lovely.


Dapat diduga, agaknya pemakaian kiat Amati Tiru Modifikasi (ATM) masih menjadi jurus jitu untuk menuai sebuah kesuseksan. Dan itu sebenarnya sah-sah saja, sepanjang tidak menjiplak 100%, karena dapat menuai kosekuensi tersendiri.

Guno feed


Have a nice day.







 



Guno Artikel

Posting Komentar untuk "DAPATKAH AMATI TIRU MODIFIKASI (ATM) MENJADI SALAH SATU JURUS UNTUK MENUAI SEBUAH KESUKSESAN?"