Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGARANG ITU GAMPANG

MENGARANG ITU GAMPANG adalah judul buku karangan Arswendo Atmowiloto terbitan tahun 1982. Arswendo seorang yang sangat terkenal di bidang jurnalistik, dan penulisan sinetron. Lahir di Solo 26 November 1948. Sempat kuliah di IKIP Solo selama beberapa bulan, lalu mengikuti program penulisan kreatif di Iowa University, Iowa City, Amerika Serikat (1979). Prestasinya sungguh luar biasa. Banyak karyanya yang telah disinetronkan dan mendapat penghargaan, di antaranya Keluarga Cemara dan Becak Emak, yang terpilih sebagai Pemenang Kedua Buku Remaja Yayasan Adikarya IKAPI 2002. Pernah menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Remaja HAI dan Monitor. Bahkan karena prestasinya pula, dia sempat masuk penjara selama lima tahun.


Sesuai judulnya Arswendo ingin memberikan penjelasan bahwa mengarang itu tidak sukar. Tidak njlimet. Syarat utamanya lucu: Asal tidak buta huruf.


Buku ini ditulis dengan gaya tanya jawab imajiner yang tidak kaku, seakan-akan terjadi dialog yang hidup antara si penanya dan sang pengarang. Dialog imaginer yang dibuat oleh si pengarang buku ini, dibuat dalam gaya luwes dan kocak seperti yang sudah menjadi tipikal Arswendo Atmowiloto yang sering kali menggunakan gaya bahasa dialog dan bertutur. Gaya inilah yang membuat pembaca tertarik untuk terus membacanya sampai habis.


Arswendo membuat buku ini dalam bentuk tanya-jawab. Di buku ini diungkapkan jawaban atas alasannya membuat buku dalam bentuk itu. Mengapa dia membuat seperti itu diungkapkannya sendiri dalam sebuah coretan di buku itu:

Guno Display

"Buku ini disusun dalam tanya-jawab agar memenuhi rasa ingin tahu yang biasanya berupa pertanyaan, dan biasanya jawabannya juga merangsang pertanyaan berikutnya......"


Selain itu Arswendo mengungkapkan bahwa metode tanya-jawab ini sudah digunakan pada "kursus" mengarang yang diadakan Pusat Pengembangan Kebudayaan Jawa Tengah di Solo pada tahun 1971, dan hasilnya cukup signifikan karena para pesertanya terangsang untuk membuat tulisan-tulisan bahkan beberapa diantaranya berhasil membuat karya tulis yang dimuat di media massa pada saat itu. Akan tetapi Arswendoa menekankan tidak ada suatu lembaga "kursus" apapun yang bisa mencetak para pengarang. "Kursus" tulis menulis yang diadakan hanya menciptakan iklim agar para peminatnya terangsang dan termotivasi untuk membuat karya tulis atau setidak-tidaknya menjadi tahu bagaimana cara mengarang tulisan.


Boleh dikatakan bahwa Arswendo Atmowiloto dalam buku ini sedikit banyak membuka rahasia, bagaimana caranya dia untuk membuat suatu karangan baik itu dalam bentuk tulisan karangan biasa ataupun dalam bantuk skenario.


Saya sendiri dalam upaya mendekatkan pembaca dengan tulisan saya, saya selalu berusaha dalam setiap menulis saya berposisi sebagai seorang pembaca bukan sebagai seorang penulis. Dengan demikian saya dapat menilai apakah hasil tulisan saya layak dibaca atau tidak? Menarik untuk dibaca atau tidak? Adakah jarak atau jurang pemisah antara saya dengan pembaca?


Soal "mengarang tulisan" saya biasa karena muncul ide  murni dari otak saya dikarenakan hasil sebuah renungan, atau karena dari mencermati berita, film, musik, atau tokoh publik figur baik yang sedang mengalami masalah atau tidak. Pada dasarnya blog saya pergunakan sebagai tumpahan suara hati dan hasil pemikiran saya. Jadi blog saya pergunakan menjadi semacam sebuah catatan dari sebuah buku harian.


Tulisan saya buat seringan mungkin sehingga mudah dipahami serta dapat menyentuh hati pembaca. Demikian juga tentang temanya yang sengaja saya buat secara campuran dan berselang-seling agar tidak membosankan untuk dibaca. Seorang teman saya mengkofirmasi, "Tulisanmu mengalir, bahasanya ringan, enak dibaca." Katanya. Saya sering mengatakan, "Kalau menemui hal yang dirasa janggal atau   tidak pas, jangan segan memberikan kritikkan ya?"


Ini penting sekali bahwa saya sendiri sebelum saya share, sering mengoreksi atau membaca hasil tulisan saya dari posisi pembaca. Karena saya yakin bahwa "beginilah para pembaca tulisan saya membaca tulisan saya". Kalau saya merasa tulisan saya jelek saya dapat merasakannya terlebih dahulu, bila tulisan saya bagus saya juga dapat merasakannya terlebih dahulu. Bukankah harus begitu saudaraku?


Guno feed

Have a nice day.

                             

Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasih.

    




Guno Artikel

Posting Komentar untuk "MENGARANG ITU GAMPANG"