MENCERMATI PERUSAHAAN KOMPETITOR PERUSAHAAN KITA
Pada dasarnya, diakui atau tidak, suka atau tidak, setiap perusahaan yang memiliki produk yang sama dengan produk perusahaan kita adalah merupakan saingan kita, merupakan ancaman bagi kita, kompetitor kita. Untuk itulah kita harus mewaspadai perusahaan itu. Mencermati terus perusahaan itu.
Tapi jangan salah. Kita tidak harus memusuhinya tapi justru harus mempelajarinya, mencermatinya, mengawasinya, meliriknya, bahkan kalau perlu memelotinya. Harus diakui masing-masing tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terutama di hasil produksi dan servis yang meliputi distribusi dan harga barang. Selisih harga merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen. Bahkan saat ini sudah umum banyak perusahaan yang menerapkan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Baik secara terang-terangan maupun tidak.
Di ilmu manajemen perusahaan dikenal ada istilah Benchmarking.
Pada dasarnya, benchmarking adalah kata serapan dari bahasa Inggris. Dilansir dari kamus Cambridge, benchmarking memiliki arti sebagai suatu patokan atau alat ukur. Berdasarkan akar katanya tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa benchmarking adalah suatu patokan atau tolak ukur yang digunakan untuk menilai atau membandingkan hal tertentu.Sementara itu, pengertian umum benchmarking adalah suatu standar atau tolak ukur yang dimanfaatkan untuk membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya yang sejenis. Sederhananya, dengan menggunakan tolak ukur tersebut, maka berbagai hal akan bisa diukur dengan standar baku yang umum. Sedangkan dalam bidang ilmu manajemen, pengertian benchmarking adalah suatu upaya mengukur kebijakan dalam suatu perusahaan, produk, strategi, program, dan hal lainnya dengan cara membandingkannya dengan kompetitor lain yang bergerak pada bidang yang sama, agar bisa mendapatkan informasi tentang bagaimana dan bagian apa saja yang harus di evaluasi dalam upaya meningkatkan performa perusahaan.Itu artinya, benchmarking adalah suatu cara yang sangat sistematis atau suatu upaya penilaian performa pada layanan, produk atau proses perusahaan dengan membandingkannya dengan layanan, proses, atau produk dari kompetitor lain yang dinilai lebih baik dari perusahaan tersebut. Jadi, tujuan yang paling utama dari melakukan benchmarking adalah demi meningkatkan nilai lebih perusahaan dengan cara memperbaiki performa usaha, meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas produk dan pelayanan, serta hal lainnya dengan memanfaat performa dari kompetitor lain yang dianggap lebih baik.
Jenis-jenis BenchmarkingSaat ini, benchmarking bisa dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu benchmarking berdasarkan objeknya dan benchmarking berdasarkan subjeknya.
Ini penjelasan lengkapnya:1. Benchmarking Berdasarkan Subjeknya. Internal Benchmarking Benchmarking internal atau internal benchmarking adalah suatu kegiatan membandingkan kegiatan atau proses yang sama dalam suatu koperasi. Biasanya, kegiatan ini dilakukan pada perusahaan yang sudah memiliki anak perusahaan atau cabang agar setiap perusahaan di dalamnya memiliki standarisasi yang sama dengan induk perusahaan.
Exsternal Benchmarking Benchmarking eksternal atau external benchmarking adalah suatu kegiatan benchmarking yang dikerjakan dengan membandingkan perusahaan miliknya dengan perusahaan lain yang bergerak pada bidang industri yang sejenis. Dalam jenis benchmarking eksternal pun terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
1. Competitive Benchmarking. Competitive benchmarking adalah suatu perusahaan yang membandingkan perusahaan tersebut dengan kompetitor atau perusahaan lain yang dianggap sebagai kompetitor utama.
2. Non-competitive BenchmarkingNon-competitive benchmarking adalah suatu perusahaan yang membandingkan perusahaan tersebut dengan perusahan lain, namun dalam bidang industri yang berbeda. Jenis non-competitive benchmarking ini pun dibagi lagi menjadi dua, yaitu:Functional Non-competitive Benchmarking, adalah kegiatan membandingkan fungsi yang sama dari perusahaan yang berbeda pada berbagai bidang industriGeneric Non-competitive Benchmarking, adalah kegiatan membandingkan proses fundamental bisnis yang dinilai sama pada setiap perusahan.
2. Benchmarking. Berdasarkan Objeknya benchmarking terbagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. Strategic Benchmarking yaitu suatu upaya pengamatan tentang bagaimana perusahaan lain mampu lebih unggul dari kompetitor lainnya pada bidang yang sama.
2. Process Benchmarking yaitu suatu upaya dalam mengamati dan juga membandingkan berbagai kegiatan operasional atau sistem operasional dalam suatu perusahaan, seperti sistem pembayaran, pelayanan pelanggan, dan perekrutan tenaga kerja.
3. Functional Benchmarking yaitu suatu proses dalam mengamati dan membandingkan fungsionalitas kerja pada kompetitor pada bidang industri yang sama agar mampu meningkatkan fungsionalitas kerja pada perusahaannya.
4. Performance Benchmarking yaitu suatu kegiatan mengamati dan membandingkan performa produk barang atau jasa dari kompetitor lain, seperti harga, fitur produk, kualitas teknis, dll.
5. Product Benchmarking yaitu mengamati dan membandingkan produk dari perusahaannya dengan produk dari kompetitor lain untuk bisa mendapatkan informasi terkait kekuatan dan kelemahan dari produk kompetitor.
6. Financial Benchmarking yaitu adalah suatu kegiatan mengamati dan membandingkan kondisi keuangan dari perusahaan lain untuk mendapatkan informasi tentang daya saing kompetitor. Langkah-langkah Dalam Melakukan Benchmarking
Pertama yang harus kita lakukan adalah memilih produk, layanan atau departemen di dalam perusahaan untuk bisa dijadikan sebagai tolak ukur. Kedua, tentukanlah skala bisnis dimana kita harus melakukan perbandingan, atau di organisasi mana Anda ingin membandingkan bisnis kita.
Ketiga, himpunlah seluruh informasi terkait performa internal kompetitor kita.
Keempat, lakukanlah perbandingan data antara perusahaan kita dengan perusahaan kompetitor untuk bisa mendapatkan informasi tentang kesenjangan yang ada dalam performa perusahaan kita.
Terakhir, terapkanlah seluruh proses dan kebijakan yang dilakukan oleh kompetitor yang kita nilai paling baik. Setelah kita melakukan serangkaian langkah diatas, maka nantinya benchmarking akan menunjukkan adanya perubahan paling signifikan. Namun, pilihannya ada pada diri kita sendiri, ingin menerapkannya ataukah tidak. Manfaat Melakukan Benchmarking setidaknya ada enam manfaat utama yang bisa perusahaan Anda rasakan, yaitu:
1. Analisis Kompetitif. Dengan membandingkan performa perusahaan saat ini dengan performa kompetitor lain, maka perusahaan, kita akan mampu mengidentifikasi bagian mana yang harus kita tingkatkan atau diperbaiki. Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan benefit yang sangat strategis dari kompetitor kita, serta mampu meningkatkan rata-rata perkembangan perusahaan.
2. Memantau Performa. Dimana kita akan mampu mendapatkan tren saat ini dengan melakukan kegiatan benchmarking. Sehingga, akan memungkinkan perusahaan kita untuk menerapkan tren tersebut dan mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu, kegiatan benchmarking ini perlu dilakukan secara berkala untuk bisa memantau keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
3. Perbaikan Secara Berkala. Selain itu, dengan melakukan benchmarking juga kita akan bisa meningkatkan performa bisnis secara berkelanjutan. Hal tersebut memang sudah sepatutnya dilakukan dari waktu ke waktunya.
4. Perencanaan dan Penetapan Sasaran. Setelah kita berhasil melakukan benchmarking, maka perusahaan kita nantinya akan mampu menentukan tujuan dan metrik performa untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Nantinya, sasaran tersebut akan menjadi target baru yang lebih kompetitif, namun perusahaan tetap harus menetapkan target yang realistis.
5. Meningkatkan Rasa Kepemilikan. Kegiatan benchmarking ini harus dilakukan dengan melibatkan setiap karyawan agar bisa memperoleh seluruh jawaban yang diperlukan. Dengan cara mendengarkan pendapat karyawan, maka perusahaan akan mendapatkan pemahaman yang baik terkait peran dari setiap individu, sehingga akan meningkatkan rasa memiliki dalam diri karyawan.Nantinya, akan timbul rasa bangga dari para karyawan karena pekerjaan mereka bisa memberikan dampak yang lebih baik pada perusahaan.
6. Memahami Kelebihan Perusahaan. Kegiatan benchmarking mampu membantu mengidentifikasi posisi suatu perusahaan dalam suatu bidang industri. Untuk itu, jika kita ingin meningkatkan bidang apapun dalam bisnis maka benchmarking adalah salah satu cara yang efektif untuk mempelajari bagaimana kompetitor lain bisa lebih unggul dan lebih sukses.
Berbagai Hambatan Dalam Melakukan Benchmarking:
1. Fokus Internal. Perusahaan yang terlalu fokus pada internal perusahaannya saja cenderung akan mengabaikan fakta bahwa proses yang terbaik adalah proses yang mampu menghasilkan nilai efisiensi yang jauh lebih tinggi, sehingga visi perusahan akan bisa lebih dipersempit.
2. Tujuan Benchmarking Terlalu Luas. Kegiatan benchmarking memerlukan tujuan yang lebih rinci dan spesifik, serta lebih berorientasi pada proses, bukan hasilnya.
3. Jadwal Yang Tidak Realistis. Kegiatan benchmarking memerlukan kesabaran yang tinggi, karena proses keterlibatan memerlukan waktu yang lebih banyak. Namun, jadwal yang dilakukan terlalu lama juga tidak baik, karena menunjukkan ada yang salah dalam hal pelaksanaannya.
4. Komposisi Tim yang Kurang Tepat. Diperlukan adanya keterlibatan pada setiap orang yang berhubungan dan menjalankan berbagai proses operasional perusahaan dalam melakukan benchmarking.
Kesimpulannya: Berdasarkan penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa benchmarking adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menilai, mengukur, dan membandingkan performa yang dilakukan oleh individu, unit kerja, departemen, atau organisasi tertentu.Umumnya, tujuan benchmarking adalah guna memberikan informasi pada organisasi terkait produk atau performanya saat ini. Sehingga, perusahaan bisa melakukan evaluasi dan menemukan cara yang paling tepat untuk meningkatkan performa atau kualitas produk.Namun, kegiatan benchmarking ini juga harus dilakukan dengan seluruh aspek manajemen perusahaan yang baik, termasuk manajemen keuangan. Sehingga, tujuan utama perusahaan bisa tercapai secara sempurna. Nah, untuk memudahkan kita dalam melakukan manajemen keuangan perusahaan, Kita bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, maka kita akan lebih mudah dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari laporan arus kas hingga laporan keuangan. Accurate Online juga akan memudahkan kita dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, kita bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan dengan cepat. Selain itu, Anda juga bisa mengelola stok barang, aset perusahaan, sampai dengan mengelola utang-piutang perusahaan secara instan. Tertarik? Kita bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di
bawah ini:
Posting Komentar untuk "MENCERMATI PERUSAHAAN KOMPETITOR PERUSAHAAN KITA"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.