Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERLUNYA PELAMAR KERJA MENGETAHUI BUDAYA KERJA DI PERUSAHAAN YANG AKAN DILAMARNYA

Tidak ada salahnya bila sudah mantap akan melamar pekerjaan pada sebuah perusahaan yang diincar, pelamar tersebut mengetahui dulu budaya kerja yang ada diperusahaan itu. Meskipun dapat dimengerti hal ini sangat jarang dilakukan mengingat karena biasanya si pelamar tidak melakukan hal itu karena pekerjaan yang diincar kedahuluan dimasuki oleh orang lain, oleh karena itu hal ini dianggap tidak penting. Dia berpikir budaya kerja nanti bisa dipelajari dan tinggal menyesuaian diri (beradaptasi). Sebenarnya berpendapat begitu tidak salah, hanya alangkah baiknya bila kita dapat mengetahuinya terlebih dahulu. Dengan demikian kita dapat mengetahuinya terlebih dahulu apakah budaya kerja di perusahaan itu cocok dengan kita atau kempuan kita. Jangan sampai nanti malah menimbulkan rasa menyesal atau kecewa. Namun, bagaimanapun harapannya adalah setiap karyawan dapat menyesuaikan diri dan dapat berkembang dengan baik di perusahaan pilihannya.


Perusahaan yang tidak mempunyai budaya kerja yang baik biasanya dapat diindentifikasi dari beberapa hal :

Sering terjadi pekerja yang mudah masuk dan mengundurkan diri. Padahal ditilik dari kebiasaan pada umumnya perusahaan akan membuat karyawan betah untuk bekerja di perusahaan. Namun, jika perusahaan tidak memperlakukan pekerjanya dengan baik maka akan membuat pekerja tidak bisa bertahan lama.
Guno Display

Hampir seluruh pekerjanya senang bergosip ria. Perusahaan yang dipenuhi dengan orang-orang yang senang bergosip berarti kurang memiliki tenggang rasa antar karyawan dan bila perlu dengan atasan juga. Ini adalah sebuah budaya yang sangat buruk sekali.

Sebenarnya tidak ada yang salah jika perusahaan berusaha untuk menutupi sisi buruk agar tetap terlihat baik. Namun jika perusahaan terlalu menutupi sisi buruk dan terlalu menonjolkan sisi baiknya, bisa jadi perusahaan tersebut menutupi sesuatu. Ini jelas tidak fair. Apalagi bila ternyata budaya kerja disitu justru yang sangat buruk sekali.

Salah satu indikasi perusahaan mempunyai budaya buruk adalah adanya pekerja yang sering pulang seenaknya. Hal itu mungkin dipicu perusahaan mungkin sering dengan sengaja memerintahkan pekerja untuk kerja lembur namun tidak diberikan upah seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah.


Bagaimanapun berada di tengah-tengah lingkungan kerja yang berbudaya negatif, sangat penting bagi setiap pekerja untuk senantiasa memiliki pola pikir yang positif. Cara ini akan membantu pekerja untuk berpikir lebih jernih dalam memandang setiap masalah yang mungkin terjadi. Setiap pekerja sebaiknya menghindari untuk ikut ke dalam perlakuan yang negatif yang dilakukan oleh teman-teman di lingkungan kerjanya. Dan harus tetap fokus pada pekerjaan dengan melakukan yang terbaik. Dan daripada terus tertekan dan mengeluh sepanjang waktu karena lingkungan kerja yang negatif, setiap karyawan dapat mencari hal-hal yang bisa dijadikan sebagai hiburan. Salah satunya agar tidak mudah dilanda kejenuhan, bercanda perlu dilakukan antar rekan kerja di kantor. Tetapi jika ada sebagian karyawan yang mulai bergosip atau membicarakan kejelekan orang lain, sebaiknya segera menarik diri.

Guno feed
Biasanya lingkungan kerja yang negatif dibentuk oleh pribadi-pribadi yang negatif pula. Sedangkan, pribadi yang negatif dapat saja bersumber dari masalah yang tidak terselesaikan. Dalam hal ini adalah penting bagi Tim HR di perusahaan tersebut segera melakukan pendekatan kepada setiap karyawan dan mencari tahu apa masalah-masalah yang mungkin mereka miliki. Dengan melakukan usaha pendekatan tersebut, maka diharapkan dapat mengurangi lingkungan kerja yang negatif.

Have a nice day.



Guno Artikel

Posting Komentar untuk "PERLUNYA PELAMAR KERJA MENGETAHUI BUDAYA KERJA DI PERUSAHAAN YANG AKAN DILAMARNYA"