Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MARI CERDAS DALAM MENYIKAPI SITUASI

Bisa dimengerti bahwa grup WA yang biasa saja atau yang bukan untuk kumpulan para profisional dan grup WA yang memang khusus untuk kempulan para profesional memang berbeda isi maupun suasananya. Tapi grup WA yang biasa saja tetap wajib kita ikuti karena disana aroma kentalnya silaturahmi sangat terasa sekali: Saling bertanya tentang kabar, saling mendoakan, bahkan kadang saling memotivasi. Memang ada juga yang berupa kiriman (seringnya begitu) copy paste tulisan, video, atau stiker. Sebenarnya di grup WA profesional kurang lebihnya juga demikian. Bahkan ada guyonannya juga, saling meledek dan bahkan saling menyanjung. Tapi yang berupa kiriman copy paste hampir tidak ada.


Tentu saja saling melempar wacana, menunjukkan sesuatu yang baru, mengajak saling mengobseravasi diri untuk lebih mempertajam ilmu yang dimiliki ada di grup WA profesional ini.


Seperti yang baru saja dikupas oleh sahabat baik saya mas Pambudi Sunarsihanto, Manajer Blue Bird di Jakarta dan sudah malang melintang di 48 negara di dunia, di artikelnya yang berjudul: CAPTURE THE OPPORTUNITY DURING THE CRISIS. Mohon ijin saya senggol ya mas Pambudi?


Di situ mas Pambudi menjelaskan bahwa masa pandemi ini sebenarnya Crisis is opportunity.  Pada saat terjadi sebuah krisis selalu ada kesempatan untuk memperbaiki dan mempelajari berbagai hal yang baru.  Demikian juga dengan leadership. Para leader yang hebat justru akan menganggap krisis yang terjadi di perusahaannya sebagai sarana untuk mendevelop dirinya dan teamnya. Pada saat krisis dibutuhkan banyak kemampuan untuk mengendalikan situasi dan ketenangan dalam mengambil keputusan. That's why crisis is a great opportunity to excel. Dan dari situlah akan lahir great leaders yang baru karena kemampuan yang terasah dan teruji selama krisis tersebut. Jadi kita harus mensyukuri dan cerdas dalam mengambil sikap. Opportunity ini hanya bisa diambil oleh para leader yang memang persistence dan perserverance (keras dalam  bersikap). Karena ada juga leaders yang benci dengan crisis. Dan setiap kali terjadi crisis akan takut, khawatir, cemas, was was, galau, dan bahkan akhirnya lari dan meninggalkan tanggung jawabnya. 


Beliaupun menyampaikan pesan:

a) Leaders must face reality.

Reality starts with the person in charge.  Untuk mengerti akar permasalahannya dari krisis, semua member leadership team harus berani mengakui the reality and the whole truth. Leaders tidak akan bisa menyelesaikan masalah kalau mereka tidak mengakui permasalahannya dan peran mereka di situ.


b) Understand that No matter how bad things are, they can get worse. 

Pada saat dihadapkan dengan situasi yang buruk, leaders seringkali tidak percaya bahwa situasinya seburuk itu dan seringkali mereka mengingkari (deny) hal ini.

Get to the bottom, understand how bad is the situation and discuss how we can solve together. 


c) Don't do it only by youself.

Seringkali leader menganggap bahwa krisis itu adalah bebannya dia sendiri. Mereka menyendiri dan berusaha memecahkan masalahnya sendiri. In reality, leaders must have the help of all their people to devise solutions and to implement them. This means bringing people into their confidence, asking them for help and ideas, and gaining their commitment to painful corrective actions.


d) Before asking others to sacrifice, first volunteer yourself. 

Seandainya ada pengorbanan yang harus dilakukan (effort, time or even money) – and there will be – then the leaders should step up and make the greatest sacrifices by themselves.


e) Never waste a good crisis. 

Pada saat situasinya baik baik saja , banyak yang resistance pada perubahan. Sebuah krisis memberikan kesempatan emas untuk meningkatkan sense of urgency dan mengimplementasikan perubahan yang diperlukan agar bisnis tetap stay competitive.

Hope this will help us to use the crisis to develop ourselves and our team.. during the crisis.

Because in every crisis a great leader is born. Will it be you or someone else? That's your choice.


Saya sangat setuju dan mendukung pendapat beliau itu. Saya hanya ingin menggaris bawahi bahwa terkait apapun grup WA yang kita ikuti mari kita dongkrak agar menjadi lebih berkualitas. Tidak usah merasa terpancang karena tingkat pendididikan atau karena oleh situasi apapun termasuk adanya pandemi.


Have a nice day.



NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.



Posting Komentar untuk "MARI CERDAS DALAM MENYIKAPI SITUASI"

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel