ABRAHAH DAN PASUKAN GAJAH
Di masa menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW datanglah Abrahah dengan sekian ribu pasukannya yang menaiki Gajah di kota Mekah dengan maksud hendak menghancurkan Ka'bah.
Tentu saja kedatangannya membuat heboh dan kalang kabut penduduk kota Mekah. Pasar pasar menjadi buyar, kerumunan rakyat menjadi bubar. Pusat bisnis menjadi kacau, denyut perekonomian menjadi mengkerut.
Banyak harta benda penduduk Mekah yang dijarah. Mereka yang mencoba protes atau melawan langsung dibunuh di tempat. Tidak ada kompromi, tidak ada ampun.
Mereka yang hartanya dijarah termasuk Abdul Muthalib kakek Nabi Muhammad SAW dan seorang tokoh masyarakat di kota Mekah, dimana seratus Ontanya dirampas.
Dengan bersikap angkuh dan sombong Abrahah berkata kepada Abdul Muthalib bahwa dia datang dan akan menghancurkan Ka'bah yang merupakan tempat suci dan dibanggakan oleh masyarakat Mekah. Apa jawaban Abdul Muthalib?
"Ya silahkan saja. Dan kembalikan seluruh Onta saya."
Abrah pun heran dengan jawaban Abdul Muthalib. "Lho, bukankah Ka'bah itu kebanggaan agamamu? Sebuah tempat yang kalian anggap suci?"
Dengan enteng Abdul Muthalib menjawab, "Biar saja, itu bukan urusanku."
Semakin bingung si Abrahah. Dengan tertawa mengejek dia berkata, "Kamu ini tokoh masyarakat macam apa?! Aku yang menghargai dan menghormatimu jangan salahkan aku bila sekarang aku bersikap merendahkan derajatmu. Ternyata kamu seorang yang egois yang mementingkan dirimu sendiri, tidak merasa urusan dengan kepentingan masyarakatmu." Kata Abrahah sambil meludah ke tanah.
Sesudah berkata begitu si Abrahah pun berlalu meninggalkannya. Kemudian Abdul Muthalib mendatangi Ka'bah, mendekat dan berdoa, "Ya Allah yang maha kuasa dan perkasa, Ka'bah adalah miliklMu, dan aku sangat percaya Engkau akan menjaga dan memeliharanya. Aku akan pergi ke gunung beserta umatku yang bertakwa kepadaMu, dan kami akan melihatMu bagaimana caraMu dalam menjaga Ka'bah."
Setelah selesai berdoa begitu pergilah Abdul Muthalib beserta para umatnya pergi dan naik ke gunung menunggu dan ingin melihat apa yang akan terjadi.
Dan sejarah mencatat, ketika Abrahah beserta semua pasukannya datang mendekat ke Ka'bah untuk merusaknya, tiba-tiba datanglah (terbang) secara bergerombol burung Ababil yang datang atas perintah Allah SWT dengan membawa batu kerikil dari Neraka untuk dijatuhkan ke pasukan Gajah serta mencelakai mereka sampai tanpa tersisa. Mereka yang terkena batu kerikil itu tewas dengan luka terbakar. Mereka mati dengan keadaan tersiksa dan dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Begitulah bila Allah SWT sudah berkehendak dan bertindak. Apa yang dilakukan sangat luar biasa dan tidak pernah terpikirkan oleh umat semua manusia.
Dan begitulah kita yang kadang meragukan adanya Tuhan serta menyepelekan kekuatannya. Pertolongan dan siksa Tuhan bisa datang dengan tanpa kita duga sebelumnya. Tanpa dapat kita prediksi bentuk serta kedahsyatannya. Manusia dapat mempunyai keinginan apa saja, tetapi Tuhan yang akan menentukan segalanya.
Have a nice day.
NB: Silahkan diklik gambar baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "ABRAHAH DAN PASUKAN GAJAH"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.