PERUSAHAAN SANGAT MEMERLUKAN TIM YANG SOLID

Mei 01, 2023 Posting Komentar

Seperti yang kita semua ketahui, kegiatan outbound selalu disambut dengan sangat gembira dan antusias oleh segenap para karyawan sebuah perusahaan. Bisa dimengerti karena sebagaian besar karyawan memahami kegiatan outbound sebagai acara berdarmawisata bersama, bahkan ada yang memahami sebagai kegiatan hura-hura belaka.

Padahal sebagaimana yang kita tahu bukan itu tujuannya. Secara teoritis, dapat dikatakan bahwa outbound adalah suatu bentuk dari pembelajaran segala ilmu terapan yang dipertunjukkan dan dilakukan di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk permainan yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental.

Sedang manfaat outbound untuk: Menjalin silahturohmi, melepas penat atau kejenuhan rutinitas kerja, refreshing, mendapatkan ilmu materi yang disisipkan dalam permainan outbound, lebih mengenal lingkungan, membangun rasa percaya diri, serta untuk menganalisa kemampuan seseorang untuk keperluan manajemen. Dengan demikian kegiatan outbound bukanlah sekedar kegiatan hura-hura tetapi mempunyai tujuan positif yaitu ditujukan untuk mengasah kemampuan diri setiap karyawan perusahaan.

Beberapa waktu yang lalu di grup WA organanisasi profesi kami sempat dikeluhkan oleh seorang teman Manajer HRD, dimana dalam acara outbound para karyawan memang banyak yang kreatif bahkan terlihat visioner, solid, teguh hati, dan dapat menunjukkan kekekompakan kolektif, namun sekembalinya di perusahaan kembali terlihat sifat dan sikap mereka serta etos kerja sendiri-sendiri alias sangat dirasakan bagaimana rasa keegoisan mereka muncul kembali. Tentu saja hal ini tidak dikehendaki oleh perusahaan. Apalagi untuk mengadakan acara sebuah outbound perusahaan telah mengeluarkan pengeluaran uang yang relatif tidak sedikit.

Padahal di sisi lain, permasalahannya tidak sesederhana itu. Secara umum memang dapat dimengerti bahwa setiap karyawan pasti mempunyai tanggung jawab penuh pada pekerjaan yang diserahkan kepadanya. Dan setiap individu pasti dilarang mencampuri pelaksanaan dalam mengerjakan tugas tersebut. Dengan demikian setiap individu pasti mempunyai kesibukan yang sangat luar biasa. Mereka masing-masing mempunyai target dan goal sendiri-sendiri. Jadi mereka masing-masing mempunyai tanggung jawab pada pekerjaannya sendiri. Padahal mereka mempunyai waktu yang sangat ketat. Jadi mereka berpacu dengan waktu. Meskipun sebenarnya kalau mereka sudah memiliki skill dan kompetensi yang memadai, masalah waktu dapat dipikirkan dan sedikit disisihkan untuk membantu teman yang lain. Bila perlu tanpa diminta. Tapi kebanyakan hal ini sering dilupakan. Atau sengaja dilupakan?

Memang jangan salah, kekompakan yang dilatih dalam acara outbond tidak dimaksudkan untuk mencampuri individu karyawan lain dalam melaksanakan tugasnya, akan tetapi siap untuk mendukung dan membantu teman bila dibutuhkan. Syukur itu tadi, tidak usah diminta. Karena bisa saja seorang teman sedang merasa kesulitan atau kebingungan dalam menjalankan tugas tapi dia merasa sungkan untuk meminta tolong kepada teman yang lain. Dengan kata lain perlu ditanamkan setiap individu karyawan mempunyai tanggung jawab moral untuk membuka diri guna membantu teman yang lain yang sedang mengalami kesulitan. Selalu dalam keadaan siap untuk membantu. Di sisi lain, memang kadang ada teman yang keliru, salah, atau masih bingung cara mengerjakan tugasnya.

Untuk itulah dalam perusahaan sangat diperlukan sebuah tim kerja. Tim ini bisa dibentuk. Dengan demikian keberadaan tim kerja sendiri mutlak dalam satu perusahaan. Hal ini mengingat setiap pekerjaan harus diselesaikan tepat waktu, bekerja secara on time, dimana hal ini sangat sulit jika dikerjakan oleh satu orang saja. Meski pada prakteknya kerja yang dilakukan adalah secara individu, namun individu-individu ini pada satu kelompok kecil bertujuan untuk menghasilkan output yang menjadi tugasnya. Untuk membentuk tim kerja yang efektif, maka diperlukan chemistry yang kuat setiap anggotanya.

Saling memercayai anggota, tim yang dibentuk menjadi kunci utama dari solidnya satu tim kerja dalam setiap unit. Ketika satu orang mendapatkan satu tugas, maka sebaiknya orang lain dalam tim benar-benar mempercayakan tugas tersebut padanya, sehingga orang tersebut dapat merasa percaya diri dan lebih fokus. Kendati setiap tim tersusun dari berbagai jenis individu dan dengan beragam sifat serta latar belakang, hendaknya ketika telah dibentuk menjadi satu tim kerja dimana setiap orang dapat berjalan dengan acuan benang merah yang sama. Benang merah ini adalah visi dan misi perusahaan. Harus tercipta satu pemahaman, pengertian, dan kekuatan. Ada satu titik yang harus dituju oleh setiap anggotanya. Harus ada pengertian: Semua untuk satu, satu untuk semua. Bagaimanapun perusahaan mempunyai target kerja yang harus dapat diselesaikan tapat waktu. Kepercayaan customer harus dijaga.

Sikap profesional adalah sebuah hal yang tidak dapat ditawar lagi. Meskipun kebersamaan menjadi landasan yang sangat diperlukan, keberadaan sikap profesional harus ditonjolkan. Ini demi dapat mencapai pola kerja yang efektif dan efesien.

Dapat dimengerti bahwa setiap tim kerja memiliki porsi project-nya masing-masing. Setelah dilaksanakan dan selesai, secara berkala perlu dilakukan evaluasi mengenai project yang telah dilakukan. Dengan begini akan nampak, kira-kira apa saja yang telah dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat ditingkatkan, serta apa saja yang sekiranya kurang dan bisa diperbaiki. Momen evaluasi menjadi momen paling penting sebab dengan begini setiap anggota tim dapat mengetahui sejauh mana hasil dari kerja yang dilakukan terhadap target perusahaan. Perusahaan bagai sebuah mobil, yang untuk berjalan dengan baik harus digerakkan pula oleh setiap bagian mesin dengan baik. Tim kerja yang ada, merupakan bagian penggerak perusahaan sehingga perlu berjalan dengan ritme yang sama, tempo yang sama, serta visi dan misi yang sama. Dengan demikian, target perusahaan dapat terpenuhi, bahkan mungkin capaiannya akan lebih baik.

Have a nice day.