Daftar korban dalam kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, sbb :
a. Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen :
- Pasien MD : 4 orang
- Pasien dalam perawatan : 20 orang
b. Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen
- Pasien MD : 73 orang
- Pasien dalam perawatan : 19 orang
c. Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen
- Pasien MD : 34 orang
- Pasien dalam perawatan : 6 orang
d. Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen
- Pasien MD : 3 orang
- Pasien dalam perawatan : 79 orang
e. RSI. Gondanglegi
- Pasien MD : 6 orang
- Pasien dalam perawatan : 25 orang
f. Puskesmas Gondanglegi
- Pasien dalam perawatan : 6 orang
g. RS. Ben Mari Pakisaji
- Pasien MD : 1 orang
- Pasien dalam perawatan : 4 orang
h. RSU. Pindad Turen
- Pasien dalam perawatan : 3 orang
i. RS. Salsabila DS. Jatikerto Kec. Kromengan
- Pasien MD : 4 orang
- Pasien dalam perawatan : 4 orang
j. RSBK Turen
- Pasien dalam perawatan : 1 orang
k. RS Saiful Anwar Kota Malang
- Pasien MD : 2 orang
- Pasien dalam perawatan : 13 orang
l. Korban Anggota Polri meninggal dunia:
- Bripka Andik / Polsek Sumber gempol Polres Tulungagung, di RS Wava Husada Kepanjen
- Briptu Fajar Yoyok / Polsek Dongko Polres Trenggalek di RS Hasta Brata Batu
m. Korban Anggota Polri yang dirawat:
- Bripda Agmal Khan Muhammad/Sat Samapta Polres Trenggalek/RS Bhayangkara Batu.
Total Korban:
- Meninggal Dunia: 127 orang
- Dalam Perawatan: 180 orang.
Bahwa 127 keluarga merasa kaget karena ada anggota keluarganya yang meninggal dunia secara mendadak, dapat dipahamai. Apalagi bila mereka ada yang menjadi kepala keluarga. Bahwa ada pertanyaan mendapat asuransi atau tidak, tidak tahu. Sudah seharusnya mendapat bantuan dari pemerintah.
Ada informasi stadion yang hanya berkapasitas 38 ribu penonton, mencetak tiket sebanyak 44 ribu lembar. Dan para perusuh itu menyerang dua kesebelasan yang bertanding. Alasan mereka sebenarnya mereka ingin protes kepada official dan para pemain Arema mengapa bisa kalah dari Persebay setelah 23 tahun tidak pernah terkalahkan.
Dalam pertandingan sepak bola sering sangat terkait dengan perilaku Hooligans.Menurut Cambridge Dictionary, kata hooligan berarti orang yang melakukan kekerasan atau berkelahi yang menyebabkan kerusakan di tempat umum. Hooligan sangat identik dengan pendukung sepak bola dari Inggris.
Dapat dipahami ditempat berkumpulnya orang banyak orang akan mudah tenggelam dalam gabungan emosinya orang banyak. Orang yang mentanya labil akan mudah terseret oleh kemauan orang banyak. Mereka merasa sama rasa sama sepenanggungan, mempunyai banyak teman, dan konyolnya lagi merasa tindakannya sudah benar.
Dalam aturan FIFA di pasal 19b dilarang pengamanan menggunakan gas air mata. Dan aparat polisi termasuk dalam aturan ini. Padahal menurut informasi yang beredar kebanyakan korban kerusuhan karena terinjak-injak dan mengalami sesak nafas.
Presiden Jokowi sendiri sudah memetintahkan agar masalah ini diusut tuntas.
Bahwa ini menjadi klimak kekecewaan dengan berbagai keadaan sekarang ini masih perlu dikaji dan ditelusuri. Hidup susah, cari kerja susah, banyaknya berita miring, berita akrobatik politik, pola hidup hedonisme yang semakin marak, dan sebagainya.
Bahwa ada sinyalemen karena yang diserang adalah kedua kesebelasan (Arema dan Persebaya) maka pelaku penyerangan ini bukan dari suporter sepak bola tapi semata-mata dari perusuh. Kalau memang iya maka pertanyaannya: Darimana perusuh itu datang? Siapa yang membiayai? Para perusuh digunakan untuk tujuan apa?
Di sisi lain, bila para korban kerusuhan baik yang mati atau tidak, saat memasuki stadion dengan membeli karcis, sudah seharusnya mendapatkan asuransi.
Begaimanapun sebuah tragedi menjadi pembelajaran tersendiri meskipun dihargai dengan beaya mahal karena kehilangan beberapa nyawa manusia. Bahwa misalnya stadion itu hanya berkapasitas 40 ribu penonton, tapi mencetak dan menjual karcis sebanyak 45 ribu penonton adalah memang sebuah kesalahan yang disengaja.
Have a nice day,
NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "MAHALNYA SEBUAH TRAGEDI"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.