KISAH KETIKA FIR'AUN BERTEMU DENGAN IBLS
Kisah ini cukup dikenal di khasanah dunia Islam.
Dikisahkan pada suatu hari Iblis yang saat itu beralih rupa seperti manusia pria tapi bermata tajam dan bengis datang berkunjung ke hadapan Fir'aun yang sedang duduk sendirian di Singgasananya.
Setelah berhadapan terjadilah percakapan antara keduanya. Iblis berkata, "Apakah kau mengenalku?"
Fir'aun menjawab, "Ya, aku mengenalmu."
Iblis berkata lagi, "Aku kagum padamu karena engkau berani mengikrarkan dirimu sebagai Tuhan, sedangkan aku tidak akan pernah berani."
Betapa bangganya hati Fir'aun. Betapa tidak? Si Iblis yang merupakan Raja Kegelapan saja mengakui dirinya adalah orang yang hebat.
Setelah berpikir sejenak, berkatalah Fir'aun, "Tapi suatu saat aku akan bertobat."
Iblis kaget, lalu berkata sambil memprovokasi, "Wah, jangan. Kau akan ditertawai oleh rakyatmu dan menuduhmu bahwa Fir'aun adalah orang yang lemah dan penakut. Lagipula masih ada orang yang sangat jahat daripada apa yang kamu lakukan yaitu orang yang tidak mau memaafkan orang lain."
Fir'aun pun mengangguk-angguk tanda mengerti. Dan diapun tidak mengubah pendiriannya yang mengaku dirinya sebagai Tuhan sampai akhir hayatnya.
Begitulah kebanyakan manusia, ketika dirinya merasa kuat dan berkuasa kemudian menjadikan dirinya lupa diri dan serakah.
Dia tidak menyadari padahal manusia adalah mahluk yang lemah, hina dina dan tidak berdaya apa-apa. Suatu saat dia akan mati.
Manusia tidak cermat dan cerdas dalam memperhatikan untung ruginya ketika berada di alam akhirat kelak yang penuh dengan perhitungan di hadapan Allah SWT. Mereka terlalu cepat kerasukan rasa percaya diri. Manusia relatif gampang menjadi lupa dan suka meremehkan semua masalah sehingga mudah terlena dan gampang dijerumuskan oleh Iblis. Nauzubillah mindzalik.
Have a nice day.
NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "KISAH KETIKA FIR'AUN BERTEMU DENGAN IBLS"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.