Manusia itu unik. Apakah anda menyadarinya?
Manusia itu unik. Ini bukan judul sebuah lagu, atau puisi. Apalagi sebuah perumpaan.
Unik bukan hanya saja urusan susunan biologisnya, tetapi juga, dan terutama karakternya. Unik meliputi tidak saja hanya cara pola berpikirnya, tapi juga cara berkehidupannnya. Manusia adalah mahluk hidup yang tentu berbeda dengan mahluk hidup lainnya, yaitu binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Manusia adalah mahluk hidup yang penuh kedinamisan dan kekreatifan. Tidak hidup dalam diam di kestatisan. Mereka tidak bisa berhenti. Selalu bergerak. Disuruh berhenti kadang malah berlari. Tapi juga ada kalanya dia malah minta berjalan lambat, berjalan pelan-pelan. Bahkan ada yang malah berhenti sama sekali..
Keunikan manusia karena disamping mempunyai panca indera, mereka mempunyai kemauan, kemampuan, talenta, dan daya nalar. Ketiga unsur itu saling mendorong, saling menopang, tapi bisa juga menjadi beban bagi yang lain ketika dirasa ada yang timpang, tidak bisa mengimbangi. Manusia pada dasarnya mempunyai daya juang yang luar biasa bila mau menyadarinya. Tapi berdasar berbagai pertimbangan mereka menjadi bersikap beragam. Ada yang mau berjuang secara masksimal, ada yang setengah-setengah, ada yang biasa saja, ada yang hanya sekedar mencoba, bahkan ada yang tidak berani mencoba sama sekali. Ada yang menunggu datangnya sebuah kesempatan, ada juga yang malah menciptakan sebuah kesempatan. Mereka sangat menyadari menjalani hidup dalam kenyataan, realistis. Tapi ada juga yang lebih menikmati hidup dalam bayang-bayang, dalam impian, dalam pengharapan. Kurang tegas dan berani dalam menghadapi kehidupan. Terlalu banyak pertimbangan, yang akhirnya malah membuat bingung sendiri. Malah ada yang berani bertindak secara spekulatif, untung-untungan. Namun ada yang berani menerima resikonya tapi ada juga yang tidak berani menerima resikonya. Lebih konyolnya lagi malah sibuk mencari kambing hitam. Payah.
Adalah Gordon Alport, seorang psikolog, yang menyebutkan bahwa setiap manusia di muka bumi ini pasti berbeda dengan manusia yang lain. Perbedaan itulah yang menjadikan mereka unik atau khas. Perbedaan atau kekhasan setiap manusia itu tampak dari kepribadian (tingkah laku) yang dipengaruhi lingkungan. Selain faktor lingkungan, faktor bawaan seperti kemampuan kognisi masing-masing individu menyebabkan mereka tetap berlainan dengan lainnya, semisal kasus pada saudara kembar.
Manusia menjadi unik karena mempunyai naluri, emosi, ego, kemampuan secara jiwa dan raga, bahkan harta. Segalanya bertumpu menjadi satu dan saling punya pengaruh. Di luar itu tentu ada faktor X yang ikut mempengaruhi. Mereka menyadari hidup dalam kompetisi dan mengedapankan kompetensi. Saling balapan, saling bersaing, bahkan ada yang saling memotivasi, menyemangati, atau malah saling menjegal.
Manusia menjadi unik karena bisa menimbulkan yang sangat multi komplek. Bisa bersikap tegas, tapi juga kadang bisa bersikap bersikap tertutup, bahkan bisa bersikap mendua. Bisa berbohong. Akibatnya sikapnya menjadi sulit ditebak. Bahkan ada yang sulit diikuti atau dihindari.
Mereka bisa tersenyum, menangis, tertawa, atau marah yang tiada terkira. Bisa bersikap rendah hati, saling tolong menolong, saling berbagi, bahkan saling berkelahi dan saling membunuh. Mempunyai rasa dendam, tapi ada juga yang memiliki rasa pemaaf dan tidak segan suka memberikan pertolongan dengan tanpa diminta.
Ada yang benar bersikap tulus iklas, bersikap sekedar apa adanya, bersikap kamuflase, bersikap seolah teman padahal lawan, atau bersikap tegas, dan bahkan bersikap terang-terangan memusuhi.
Ada yang suka minta dibelaskasihani, bersikap apa adanya, bersikap merajuk, bersikap win-win solution, bersikap suka mempengaruhi, memfitnah, parasitisme, suka menolong, suka berbuat manfaat bagi orang lain, dan merasa berkuasa atas orang lain. Kontradiksi menjadi hal yang biasa ditemui dalam diri manusia.
Tanpa disadari ada beberapa hal yang menjadikan manusia adalah mahluk yang unik:
Manusia dapat berkembang.
Sebagaimana mahluk yang lainnya manusia juga dapat beranak-pinak, berkembang dan terus berkembang. Bedanya dengan mahluk lain yaitu hewan dan binatang adalah mereka yang bersaudara atau bergaris keturunan yang sama saling mengenal sampai beberapa garis keturunan. Mereka dapat menuliskan secara struktur susunan namanya. Mereka biasa saling tolong menolong, memotivasi dan melindungi. Tapi juga dapat berbuat sebaliknya, yang saing merugikan. Binatang juga dapat mengenali keturunannya, tapi sebatas satu level ke atas maupun ke bawah. Tidak bisa sampai ke beberapa level.
Manusia hidup dalam lingkungan sebuah sejarah.
Tidak dapat dipungkiri setiap manusia hidup dalam lingkungan sebuah sejarah. Setiap sejarah berbeda masa (jaman) yang tentu saja sangat mempengaruhi kehidupannya: baik itu berupa tingkah laku, pakaian, kebuadayaan maupun tehnologi. Akibatnya daya pikir mereka juga bermacam-macam. Manusia juga mampu menorehkan peristiwa dalam sejarah.
Manusia dapat membawa perubahan positif dan negatif.
Dalam berinteraksi manusia selalu membawa sikap dan dampak terhadap orang-orang di sekitarnya. Dampak bisa dirasakan positif atau negatif bagi orang lain. Menimbulkan berbagai persepsi. Disadari atau tidak biasanya berlaku hukum rimba, siapa yang kuat dia yang menang. Kuat bisa berarti uang, kekuasaan, pengaruh, pendidikan, jabatan.
Manusia dapat mengubah hidup orang banyak.
Harus diakui bahwa setiap manusia dalam berbuat atau bersikap pada dasarnya tidak bisa meninggalkan kepentingan dan kebutuhannya. Dan karena berhubungan dengan orang lain maka bila si manusia tersebut memaksakan kehendaknya (yang bermuatan kepentingan dan kebutuhannya), maka terdampaklah pengaruh terhadap orang-orang di sekitarnya. Maka yang disebut berdampak positif dan negatif tersebut sangat relatif dan juga tergantung kebutuhan dan kepentingan orang-orang di sekitarnya. Ada yang setuju, abstain, atau tidak setuju.
Manusia dapat membuat sesuatu yang baru.
Lepas dari permasalahan di atas, karena kekreatifannya manusia dapat membuat sesuatu yang baru, yang berguna bagi manusia di sekitarnya atau masyarakat umum. Penemuan baru ini dapat bersifat menumental. Dan bahkan dapat dirasakan kemanfaatannya di seluruh dunia yang berarti tidak hanya di lingkungan tempat asal mereka. Misal: penemuan listrik, telepon, radio, komputer, dan lain sebagainya.
Intinya, manusia itu dikatakan unik karena bisa berbuat begini dan begitu, bersifat begini dan begitu, dapat bermanfaat begini dan begitu, berpengaruh begini dan begitu, dan sebagainya. Bisa berbuat yang kontradiktif.
Manusia sebagai titah Tuhan mempunyai hak dan kewajiban, mempunyai tugas dan sangsi, mempunyai pendapat dan sanggahan, mempunyai profil dan gambaran yang tidak kelihatan, mempunyai cinta dan ingin dicintai, mempunyai cita-cita dan rasa pesimis, dan sebagainya.
Tidak ada yang salah dalam hidup, tidak ada hidup yang salah. Yang ada adalah perbedaan pendapat, kemauan, kemampuan, dalam menilai diri sendiri dan dalam menilai ke orang lain. Semua itu dapat dikendalikan dengan kerendahan hati, kesabaran, dan memahami esensi dalam hidup. Termasuk dengan cerdas menangkap pesan dan menjalankan atau bersinergi dengan perintah Tuhan.
Have a nice day.
NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.
Nice
BalasHapus