BENARKAH ITU SEBUAH ALASAN SAJA?

 Bagi anda yang suka membaca berita pasti mengetahui bahwa beberapa hari ini telah terjadi penangkapan beberapa selebriti kita karena terlibat pembelian sabu-sabu. Kita dibuat terkejut karenanya sebab dari beberapa selelebritis itu ada yang menjadi idola kita, yang kita menaruh kepercayaan bahwa kehidupannya berjalan secara baik-biak saja. Kita menjadi sangat terkejut sekali ketika artis yang menjadi idola kita itu tangkap polisi. Dan sebenarnya kejadian seperti itu tidak hanya kali ini saja kejadian seperti ini sering terjadi. Dari dulu pun begitu. Jadi kejadiannya seperti beruntun, sambung menyambung. Dan perlu diketahui, kejadian seperti ini tidak hanya terjadi di negara kita saja, tapi di skala internasional. Yang mengejutkan, berita yang terakhir ini menyangkut sebuah keluarga konglomerat kita.

Membeli sabu-sabu harganya memang relatif mahal, sehingga hanya kalangan orang yang berduit saja yang dapat membelinya. Dan alasan mereka bermacam-macam. Bagi kita ada yang dapat diterima akal, ada yang susah diterima akal. Alasan yang dapat diterima akal: Artis penyanyi yang mengatakan membutuhkan itu untuk menambah stamina saat menyanyi karena umur terus saja beranjak semakin tua. Padahal mereka dibayar mahal ketika teken kontrak untuk sebuah pentas. Dan mereka tidak ingin mengecewakan para penggemarnya. Yang susah diterima akal bila ada konglomerat memakai sabu-sabu karena stres.  Padahal tentu kita tahu bahwa dia: 

- Duitnya banyak.

- Asetnya ada di mana-mana.

- Rumahnya mewah, gede pula.

- Mempunyai fasilitas lengkap.

- Mau renang tinggal nyebur.

Guno Display

- Begitu membuka mata makanan sudah siap di atas meja.

- Mobil mewah berjejer di garasi tinggal pilih.

- Kepanasan, tinggal menghidupkan AC 24 jam nonstop.

- Ingin membeli apa saja bisa.

- Pembantu ada, koki ada, security ada.

- TV setiap kamar dan ruangan

Jadi bila kita pikir kurang apa mereka? Stresnya di mana?

Kalau dipikir tidak ada alasan bagi mereka tidak bahagia berdasarkan STANDART dunia ini. Namun buktinya mereka terang-terangan berkata STRESS. Inilah pelajaran bagi kita semua, bahwa memiliki segala kemewahan dan gemerlap di dunia ini ternyata tidak menjamin seseorang akan hidup bahagia. Bagi mereka kaum agamis pasti mengatakan mereka kurang pandai bersyukur dan jauh dari rahmat Tuhan, sehingga kebahagiaan sejati tidak dapat mereka rengkuh.

Sebagai masyarakat awam kita pasti juga sangat menyayangkan, karena mereka menghambur-hamburkan uang yang relatif banyak dengan begitu saja, tanpa ada kemanfaatan yang berarti, dan malah hanya mengundang kecanduan terhadap barang yang mahal harganya. Sementara kita sangat kesulitan dalam mencarinya. Apalagi di musim pandemi covid 19 seperti sekarang ini.

Ada sebuah dugaan kemungkinan yang masuk akal: "Jangan-jangan stres hanya sebuah alasan saja, mereka memakai obat terlarang itu untuk media perangsang penguat sex."  Benarkah demikian? Bagaimana menurut anda?

Have a nice day.

Guno feed

Notes: tulisan lainnya dapat dilihat di:

guno-menyikapimasalah.blogspot.com (Perpustakaan abadi).

guno-idea.blogspot.com Perpustakaan abadi in English).

Diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.

Guno Artikel