Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERMASALAHAN KARYAWAN PERLU DIANTISIPASI

 



Perusahaan adalah tempat bertemunya beberapa orang. Bukan tidak mungkin jumlahnya juga banyak. Padahal orang-orang tersebut mempunyai latar belakang yang beragam. Sehingga ketika mereka berkumpul bukan tidak mungkin dapat menimbulkan friksi diantara mereka. Perbedaan karakter biasanya yang relatif menjadi pemicu. Kebutuhan dan kepentingan menjadi unsur yang ke sekian.


Bisa saja terjadi konflik antara atasan dan bawahanHal ini terjadi biasanya alasannya cukup beragam, mulai dari bawahan yang tidak memberikan kinerja memuaskan, atasan yang gagal memberikan feedback dengan cara yang benar, atau adanya kesalahpahaman saat berkomunikasi. Meskipun terlihat normal bila terjadi pada sebuah perusahaan, hal ini adalah  satu hal yang dapat menyebabkan masalah bisa berbahaya pada perusahaan ketika hal tersebut mempengaruhi kinerja. Konflik pribadi antara atasan dan bawahan dapat menyebabkan kemunduran bagi perusahaan atau terhambatnya pencapaian tujuan seperti yang telah direncanakan sebelumnya.


Yang juga biasa terjadi adalah konflik antar sesama karyawan. Misalnya, saat karyawan memiliki ketidaksetujuan yang mendalam tentang bagaimana melakukan sesuatu, atau pada saat seorang karyawan merasa direndahkan. Masalah-masalah tersebut bisa menjadi serius, dan bukan hanya untuk karyawan yang terlibat. Lama-kelamaan masalah internal tersebut akan menyebabkan masalah yang lebih besar yang mengakibatkan rusaknya kerja sama dalam perusahaan. Tidak fokus pada tugas dan kewajibannya. Dampak terburuknya, lingkungan kerja akan menjadi tidak kondusif dan mengganggu karyawan lainnya yang semula tidak terlibat.


Perlu kita ketahui kejadian buruknya komunikasi internal perusahaan dapat menjadikan komunikasi yang tidak efektif sehingga dapat menyebabkan kegagalan perusahaan. Tentu saja hal ini sangat membahayakan sekali.

Guno Display


Hal lain adalah adanya ketidakpuasan karyawan terhadap perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti pekerjaan yang kurang menantang, gaji yang kurang pantas, kondisi kerja dan rekan kerja yang kurang mendukung, atau ketidaksesuaian kepribadian dengan pekerjaan dapat menimbulkan ketidakpuasan karyawan.


Kurangnya pelatihan karyawan dapat menyebabkan kinerja karyawan dinilai tidak memadai, dan pribadi yang bersangkutan yang disalahkan. Sebuah efek yang tidak baik.

Jadi bagaimana menyikapi masalah ini?


Tim HR harus bertindak cepat. Harus mempunyai insting yang tajam. Sebab masalah dapat relatif berkembang cepat. Cara elegan yang dapat dilakukan dengan menjadi pihak penengah saat terjadi konflik pribadi antara atasan dan bawahan. Dengan menjadi penengah, maka tim HR bertindak secara obyektif profesional sehingga itu akan membantu keduanya untuk memilah dan memilih antara permasalahan profesional atau pribadi, sehingga membantu mereka dalam menyikapi masalah yang terjadi secara lebih tepat.


Pada dasarnya HR adalah negosiator yang harus dapat meredam, mengkomunikasikan, peka terhadap situasi, dan dapat memberikan rujukan dan solusi yang relevan dan efektif.


Hal lain yang sangat perlu dilakukan adalah mediasi untuk mengatasi konflik karyawan sebelum masalah menjadi lebih besar dan rumit. Mediasi adalah merupakan proses dengan beberapa langkah spesifik yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil yang sukses yang dapat diterima semua orang. Biasanya tim HR atau SDM akan menjadi mediator untuk konflik karyawan.


Untuk mengatasi masalah komunikasi di dalam perusahaan, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Yaitu membuat semua karyawan memperoleh informasi yang dibutuhkannya demi pencapaian tujuan perusahaan. Mengkomunikasikan termasuk juga menyampaikan visi dan misi perusahaan, membiarkan karyawan membagi pendapatnya dan sebagai umpan balik. Dan yang terpenting adalah tidak menunda untuk menyelesaikan konflik komunikasi yang terjadi.


Untuk mengatasi dan mencermati masalah ketidakpuasan kerja karyawan, pihak perusahaan dapat mengamati dan mempelajari berbagai faktor penyebab ketidakpuasan kerja kemudian memberikan perhatian lebih terhadap berbagai faktor tersebut.


Ketika karyawanwan merasa disalahkan tanpa adanya dukungan dari perusahaan untuk menyelesaikan masalah, maka karyawan tersebut akan merasa kecewa dan bisa saja melakukan hal yang lebih buruk lagi. Saat karyawan tidak berhasil memberikan kinerja yang baik, pihak perusahaan sebaiknya mengintrospeksi dan mengevaluai sistem pelatihan terlebih dahulu.


Pada umumnya, ada beberapa karyawan mengeluh dan sering diterima oleh tim HRD perusahaan, dan keluhan karyawan tersbut perlu segera ditangani agar tidak meinimbulkan dampak yang lebih buruk.

.

Beberapa daftar keluhan karyawan adalah seperti berikut ini:

Penagihan hutang karyawan di kantor oleh pihak pemberi kredit yang cukup mengganggu. Hal ini sering terjadi karena pada umumnya, salah satu syarat aplikasi hutang adalah memberikan alamat kantor termasuk nomor telepon. Setiap perusahaan sebaiknya mulai memberikan edukasi tentang responsible lending. Sehingga setiap karyawan tidak sembarangan dalam mengambil pinjaman dan harus ada usaha meminimalisir terjadinya kredit macet.

Guno feed


Kemudian yang sering terjadi: gaji karyawan yang dianggap tidak cukup. Dibutuhkan skill tersendiri untuk mengelola keuangan pribadi sehingga gaji yang diterima karyawan dapat mencukupi segala kebutuhan dalam satu bulan. Belajar tentang mengatur pengeluaran tidak perlu dengan seminar. Namun bisa juga dibuat gamifikasinya seperti role play. Ada implementasinya.

Hal lain yang dapat menimbulkan problem: Karyawan tidak siap pensiun. Saat ini, sudah ada beberapa perusahaan yang rajin membuat program persiapan pensiun. Namun sayangnya program ini sering kali baru dilaksanakan 1 tahun sebelum karyawan pensiun. Jadi dirasakan sangat mepet. Padahal persiapan pensiun sebaiknya dilakukan sejak jauh hari sehingga calon pensiunan lebih siap mental.


Sangat penting untuk diingat: Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting dalam perusahaan. Mulailah mencari tahu apakah karyawan di perusahaan Anda memiliki masalah-masalah seperti yang telah dijelaskan di atas atau tidak. Dan jangan mengabaikan keluhan karyawan. Dengan memberikan perhatian lebih pada masalah dan keluhan karyawan, maka setiap karyawan akan merasa lebih dihargai.


Dengan demikian diharapkan setiap karyawan akan lebih semangat dalam bekerja.  Rasa kebersamaan tetaplah harus diutamakan.


Have a nice day .

 

NB: Dari berbagai sumber. Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar dan cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.


 

Guno Artikel

Posting Komentar untuk "PERMASALAHAN KARYAWAN PERLU DIANTISIPASI "