KARYAWAN ADALAH TULANG PUNGGUNG PERUSAHAAN
Perusahaan yang baik adalah yang dapat terus berjalan, bergerak, berkembang, survive. Kedinamisan (termasuk kepiawaian mengantisipasi masalah), adalah denyut jantung dan paru-paru perusahaan. Memahami dan menyadari bahwa masalah bukanlah merupakan kendala dan hambatan, tapi sebagai tantangan, bahkan mitra, yang harus dipecahkan. Masalah harus diakrabi, dikenal, dan dipahami, karena masalah adalah sebuah penunjuk jalan bagi sebuah solusi dari sebuah masalah yang semula tidak diketahui. Perusahaan harus dapat menyikapi setiap persoalan secara proposional dan profesional. Tidak perlu merasa cepat kaget, gugup, apalagi cemas, dan grogi apabila tiba-tiba muncul sebuah masalah.
Oleh karena itu performa perusahaan harus selalu dijaga dan dipelihara. Sebab sebagaimana yang kita ketahui, performa perusahaan secara menyeluruh ditentukan oleh performa setiap individu karyawan yang terlibat dalam operasionalnya. Baik buruknya output dari perusahaan akan bergantung pada seberapa baik buruknya karyawan dalam melakukan tugasnya. Untuk itulah mengapa, penilaian kinerja karyawan menjadi penting untuk dilakukan secara rutin dan terencana. Sebenarnya penilaian kinerja ini dilakukan tidak semata demi kepentingan perusahaan. Penilaian kinerja justru perlu dilakukan juga demi perkembangan kualitas dari karyawan di setiap pos pekerjaan. Bagi setiap perusahaan, proses ini dilakukan secara berbeda-beda sesuai budaya kerja dan keperluan masing-masing perusahaan. Interval waktunya pasti berbeda. Ada yang satu bulan sekali. Tiga bulan sekali. Bahkan ada perusahaan yang melakukan penilaian setahun sekali. Berbagai teori dan formula yang pada umumnya berbeda diterapkan. Dengan demikian, sekali lagi, menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Formula yang sama pun dapat berefek berbeda pada perusahaan lain. Namun penilaian kinerja karyawan adalah merupakan salah satu hal tindakan strategis di perusahaan, sehingga tentu proses ini memiliki tujuan dan manfaat yang jelas.
Secara mendasar penilaian kinerja pada karyawan ditujukan untuk mengetahui dan mengukur seberapa tingkat kekuatan atau kelemahan karyawan. Perusahaan yang baik harus mengetahui kedua hal ini agar dapat menggunakan sumber daya yang dimilikinya dengan tepat dan maksimal. Berbagai kelemahan yang ada kemudian bisa disikapi dengan langkah strategis selanjutnya. Sehingga dengan mengetahui kedua hal ini, perusahaan kemudian mampu memperkirakan pencapaian target yang dapat dilakukan. Jika misalnya saja kekuatan masih dirasa kurang, perusahaan bisa menyikapinya dengan berbagai hal, seperti pelatihan atau pemindahan karyawan ke bagian lain yang dirasa lebih cocok agar memberikan performa kerja yang lebih baik. Perputaran karyawan adalah suatu hal yang biasa di perusahaan.
Untuk menyikapi kekurangan atau kelemahan yang dimiliki karyawan adalah dengan memberikan program pelatihan dan pengembangan diri. Program ini penting untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki, sehingga perusahaan akan dapat memperbaiki kekurangan yang dimiliki oleh sumberdaya manusia yang bekerja di bawah naungannya. Dengan demikian pemahaman pada kekuatan dan kelemahan karyawan pada bagian sebelumnya memungkinkan bagian HR untuk merumuskan program pelatihan dan pengembangan diri yang tepat sasaran. Penilaian kinerja karyawan juga dilakukan dengan tujuan untuk mengukur seberapa jauh posisi kinerja yang diberikan dari standar yang diharapkan oleh perusahaan. Hal ini jelas penting, karena jika karyawan tidak dapat memenuhi standar kinerja yang diberikan maka perusahaan tidak akan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Lambat laun perusahaan akan menurun produktivitasnya dan tidak dapat berkembang. Bila penilaian kinerja karyawan tidak dilakukan, bisa jadi perusahaan tidak akan memiliki informasi tentang bagaimana posisi kinerja yang diberikan karyawan dengan target yang diharapkan perusahaan. Keterlambatan identifikasi pada poin ini berakibat fatal tidak hanya bagi karyawan yang dimiliki namun juga untuk perusahaan secara keseluruhan. Dengan begitu melakukan penilaian kinerja, perusahaan juga telah memberikan fasilitas kepada setiap karyawannya untuk lebih mengetahui tanggung jawab apa yang dimiliki, target apa yang telah tercapai, dan apa yang harus dilakukan untuk meraih target yang masih belum tercapai.
Hasil penilaian kinerja atau data yang dilakukan setiap periode waktu juga dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam memberikan insentif atau hadiah. Jadi karyawan dengan kinerja yang baik dan memenuhi target akan mendapatkan imbalan tertentu, baik berupa tambahan insentif atau dalam bentuk lain sebagai apresiasi yang diberikan oleh perusahaan. Di sisi lain data ini juga memungkinkan perusahaan lebih mengenal karyawan yang memiliki kinerja di atas rata-rata. Tentu, apresiasi yang diberikan juga bisa saja berupa pemberian tanggung jawab lebih dengan mempromosikan pada jabatan yang lebih tinggi. Perusahaan akan lebih memahami mana karyawan yang kapabel dalam mengurus pekerjaan yang skalanya lebih besar.
Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "KARYAWAN ADALAH TULANG PUNGGUNG PERUSAHAAN"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.