Masa puber adalah masa spesial. Bagaimana dengan anda?
Semua orang pasti mengalami masa puber. Masa puber adalah masa pubertas atau akil balik yaitu suatu masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Dalam kehidupan masa pubertas biasanya dimulai ketika berumur 8 hingga 10 tahun, dan berakhir lebih kurang saat berusia 15 hingga 16 tahun.
Oleh karena itu masa puber dirasakan sebagai suatu peristiwa yang spesial di kehidupan yang hanya sekali ini. Terutama bagi kaum wanita peristiwa selesainya masa puber seringkali diperingati secara khusus, yaitu ketika menginjak usia ke 17 tahun. Kebanyakan dari kaum wanita (sebenarnya kaum pria juga ada) ketika berusia 17 tahun memberanikan diri untuk mempunyai pacar. Namun bagi kaum pria bukan untuk memilih pacar tapi merokok.
Secara legalitas di usia 17 sudah harus mempunyai KTP (Kartu Tanda Penduduk). Dengan kata lain sudah tercatat dalam data administrasi negara. Sudah layak melakukan perbuatan hukum, seperti ikut pemilihan umum bahkan menikah. Intinya sudah tidak digolongkan lagi usia anak-anak. Sedang dii undang-undang ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003 menurut pasal 68 disebutkan seseorang diperbolehkan bekerja mulai umur 18 tahun.
Kebanyakan orang melalui masa pubertas dengan perasaan biasa saja. Tapi ada juga yang menjalaninya dengan memakai strategi khusus. Menerapkan rencana khusus. Mengadakan evaluasi atas perjalan hidupnya. Mengadakan perenungan. Bahkan ada pula yang mulai menulis buku harian pada dirinya.
Pada usia di masa-masa pubertas biasanya mulai muncul cara berpikir yang idealisme. Ada yang muluk-muluk, tapi bayak juga yang berpijak pada realisitas. Mereka berpikir perlunya secara serius menyiapkan dirinya untuk menempuh masa depan. Tidak harus berpikir untuk saat itu tapi utamanya setelah bekerja nanti. Bukan untuk menikah tapi terlebih dahulu menyiapkan kematangan dirinya secara ilmu, finansial, karir, bahkan untuk memiliki sarana seperti rumah, mobil, dan sebagainya. Meski belum mempunyai pacar mereka tidak perduli.
Mereka berpendapat: “Kalau bukan kita sendiri, siapa yang akan memikirkan kita.” Orangtua pastinya. Mereka mengakui itu, tapi bukan tidak mungkin ada hal-hal khusus yang menjadi pembeda pendapat antara mereka dengan orang tuanya. Perbedaan itu ada yang dirasa sangat signifikan ada yang tidak. Misal soal jodoh atau karir yang diinginkan.
Di sisi lain ada yang merasa banyak yang sebenarany merasa tidak cocok dengan pendapat orang tuanya. Tidak nyambung. Apalagi bila si orangtua kalah tingkat pendidikannya dengan anaknya. Meski mereka tidak bermaksud memusuhi, tapi perbedaan itu sangat dapat mereka rasakan. Sehingga dalam berdialogpun mereka bersikap mengalah, patuh, tidak memberontak atau memusuhi. Tapi bagaimananapun mereka memendam obsesi secara sendirian tidak berbagi dengan orangtuanya. Jadi jika anda merasa sumpek tidak betah tinggal di rumah tanpa ada alasan jelas, anda tidak sendirian. Di dunia banyak yang merasa begitu. Saya dulu sewaktu muda memilih memikirkannya di ruar rumah sambil merenunginya. Bila anda merasa dikepung oleh tembok, jangan membenturkan kepala anda ke tembok. Tapi berpikirlah dari luar kepungan tembok itu. Dengan merenung dari luar rumah akan kelihatan posisi tembok yang mengepung dan menghimpit kita itu. Dengan begitu kita bisa berpikir tentang strategi dan kiat untuk menyiasati segala kemungkinan permasalahan yang akan menghadang.
Belum lagi setiap orang mempunyai rencana atau agenda yang tersembunyi. Yang semua itu pasti cara berpikirnya sudah melampaui cara berpikir teman-teman sebayanya. Kalau teman-teman yang sebayanya masih berpikir tentang titik C, dia sudah berfikir tentang titik G, H, dan seterusnya. Sewaktu saya masih lajang para teman sebaya saya masih berpikiran mencari pacar, saya sudah memikirkan mencari rumah walau dengan tipe 21.
Cara berpikir yang benar dengan sendirinya akan memilah berbagai masalah yang ada di hadapan kita. Juga akan mencegah kita dari perbuatan negatif yang bisa berdampak kerugian kepada diri kita sendiri. Contohnya dengan mudah terseret kepada rasa solidaritas yang salah, misal: tawuran, ikut geng motor, merncanakan sesuatu untuk merugikan orang lain, dan sebagainya.
Masa puber adalah masa yang sensitif. Masa permulaan untuk menjalani masa yang akan datang. Apapun hasil yang akan dinikmati di masa yang akan datang adalah hasil pengolahan di masa puber ini. Apapun kejadian yang akan dimulai serta bagaimana cara menghadapinya tidak bisa lepas dari pengalaman masa puber ini. Kecerdikan harus mulai diasah. Ketepatan pengambilan keputusan harus mulai dipelajari. Demikian juga ketajaman berwacana dan memperluas wawasan.
Apa yang harus dipersiapkan di masa puber sangat banyak sekali. Secara singkat dapat dipersiapkan: fokus kepada kepentingan pribadi meski tidak harus berarti mengambil sikap egois. Percaya diri meskipun diusahakan harus mempunyai teman yang banyak sekali, bila perlu dari latar belakang dari segi kehidupan maupun pendidikan. Namun mecari teman yang tepat harus diprioritaskan. Tidak segan mencoba hal-hal baru, tidak gampang kaget menerima resiko. Bersikap terbuka untuk mempelajari sesuatu. Jangan mudah mengatakan tidak sebelum meyakini kebenarannya. Menata keuangan. Menata manajemen waktu. Tidak segan mencari pengalaman. Tidak segan melakukan travelling. Bila memungkinkan untuk melakukan bisnis sendiri walau kecil-kecilan, mengapa tidak?
Masa puber termasuk masa kritis. Artinya masa menentukan. Bisa mengambil keputusan secara tepat. Masalah cepat tidaknya tergantung permasalahannya. Masa dimana berani menentukan dari sekian banyak permasalahan. Tidak masalah bila orangtua dirasa belum perlu tahu rencana kita, karena nanti malah merepotkan, setidaknya dapat menganggu pemikiran mereka.
Bagaimanapun anda sangat istimewa bila berani melakukan sesuatu yang baik.
*****
NB: Jadilah pengikut blog ini dan agar tidak ketinggalan setiap ada artikel baru. Beri komentar dan silahkan disebarkan. Selama ada ide insyaallah setiap sepekan ada tulisan baru. Seringlah menjenguk situs ini. Jangan lupa klik tulisan Subscribe Us. Terimakasih telah mengunjungi perpustakaan kami.
*****
NB: Jadilah pengikut blog ini dan agar tidak ketinggalan setiap ada artikel baru. Beri komentar dan silahkan disebarkan. Selama ada ide insyaallah setiap sepekan ada tulisan baru. Seringlah menjenguk situs ini. Jangan lupa klik tulisan Subscribe Us. Terimakasih telah mengunjungi perpustakaan kami.
Posting Komentar untuk "Masa puber adalah masa spesial. Bagaimana dengan anda?"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.