Kejadian tak terduga sering mengintip kita
Suatu hari tuan X mendapati ruang tamunya ketetesan air hujan pertanda gentingnya ada yang pecah sehingga mengakibatkan bocor. Tentu saja dia segera mengambil ember untuk menampung derasnya tumpahan air itu. Dia paham, menyediakan ember bukan solusi yang tepat, hanya solusi yang bersifat sementara. Besok pagi dia akan memasang genting baru sebagai ganti dari genting yang bocor itu. Dan memang besok paginya ketika dia naik ke atas genting didapatinya ada sebuah gentingnya yang pecah. Sehingga ketika genting itu diganti selesailah sudah dia mengatasi permasalahan yang ada. Sudah aman? Tidak.
Selama 3 hari memang aman, tidak timbul masalah. Pada hari ke 4, pas hari hujan, timbul lagi kebocoran pada posisi yang agak ke kanan dari bocornya tempo hari. Dia mengambil ember lagi sebagai tempat penampungan air dari bocornya itu. Dan esoknya dia mendapati lagi ada sebuah gentingnya yang pecah. Tentu saja dia mengganti lagi dengan yang baru.
Hanya 2 hari rasa aman itu ada. Pada hari 3 pas hari hujan ada kebocoran lagi. Kali ini posisinya agak ke kiri dari yang terakhir kemarin. Ngambil ember lagi, dan besoknya ada genting yang pecah yang diganti lagi. Kali ini dia akan mencermati mengapa sampai ada genting pecah beberapa kali. Karena dia yakin sekali ada akibat pasti ada sebabnya.
Dan betul saja. Dia suatu malam dia mendengar ada beberapa kucing yang sedang berlarian di atas gentingnya. Dan nyatanya ada kebocoran lagi. Ada genting yang pecah lagi. Diganti lagi.
Setelah dicermati, usut punya usut, ternyata beberapa kucing tadi pada berlarian menuju ke tempat cucian piringnya yang memang sering tidak dicuci tuntas sehingga selalu ada bau makanan yang menarik perhatian si kucing.
*****
Ada asap pasti karena ada api. Ada sebab pasti ada akibat. Itu hukum alam. Hukum baku. Dan semua orang mengakui itu. Penerapannya tidak hanya dalam pergaulan, etika, norma, apalagi dalam dunia kerja, bekerja dimana saja.
Untuk memecahkan masalah setiap orang mempunyai cara tersendiri. Bisa berpegang pada metode, hipotesa, analisa, rumus, bahkan ada yang hanya bermodalkan mengirangira. .Pakai feeling. Ada yang terlalu terstruktur, ada yang tidak terstruktur, bahkan ada yang hanya bersandar pada bunyi tokek (nama hewan). Apapun jalan yang diambil oleh setiap orang tentu sudah melalui perhitungan atau pengalaman yang diyakini keabsahannya. Karena sudah diyakini, tentu itu berdasarkan pengalamannya. Bahwa bila sampai diketawain oleh orang yang lain, tidak masalah. Itu diterima sebagai sebuah konsekuensi logis. Sudah bersiapsiap. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.
Karena menyangkut profesonalisme dan keakuratan hasil, di dunia kerja memang berlaku SOP (Standard Operating Procedure). Hal ini dilakukan agar apa yang sedang dipecahkan permasalahannya atau dalam melaksanakan sebuah program kerja tidak keluar dari koridor serta selalu berbekal pada data dan aturan yang sudah disepakati dan ditentukan. Dengan memakai SOP diharapkan akan memudahkan, merapikan, dan menertibkan pekerjaan termasuk dalam usaha memecahkan masalah. Sistem ini berisi urutan proses melakukan suatu pekerjaan dari awal sampai akhir.
Untuk sekedar tahu saja digunakannya SOP bertujuan:
1. Untuk menjaga konsistensi kinerja.
2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sebuah unit kerja.
3. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan.
4. Menghindari dan mengurangi konflik, keraguan.
5. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.
6. Guna memastikan penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan efektif.
7. Guna menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang terkait.
8. Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses kerja bila terjadi suatu kesalahan atau dugaan mala praktek dan kesalahan administratif lainnya, sehingga sifatnya melindungi perusahaan.
9. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan atau pekerjaan mendatang.
10. Sebagai dokumen bila aka dibuat SOP yang baru.
Dalam menjalani kehidupan di masyarakat tentu saja tidak mengapa kaidahkaidah seperti itu juga dipakai karena tujuannya agar apapun yang kita kerjakan dapat menjadi keputusan yang tepat dan bermanfaat. Namun harus disadari, apapun yang kita lakukan berkonsenkuensi sosial yang secara langsung bisa kita rasakan.
Dalam memecahkan masalah baik itu di dunia kerja maupun dalam berkehidupan bermasyarakat selain harus berpegang kepada SOP tentu sangat diharapkan dapat memunculkan keberanian bertalenta. Bukan untuk mengiraira. Dengan bertalenta diharapkan bisa menemukan gagasan baru di luar aturan yang telah digariskan. Berpikir secara out of the box. Bahkan bukan tidak mungkin talenta bisa mengatasi kebuntuan yang ada. Kita sebagaimana orang lain tentu berharap dapat tampil elegan, bisa dipercaya, dan dapat melaksanakan tindakantindakan yang tepat. Pada kenyataanya kita tidak bisa lepas dari berprangsaka. Sebuah pendapat yang bakupun bisa menjadi sekedar prasangka kalau kita tidak berhatihati dan teliti dalam mengupasnya. Dalam berprasangkapun ada yang tersrtuktur, ada yang ngawur. Asal berprasangka. Padahal keputusan atauw tindakan apapun yang kita lakukan bisa menempel kepada figur kita. Kepada kehormatan kita.
Dari kisah diatas terbukti apa yang terjadi adalah diluar dugaan kita. Prasangka kita, meskipun ada uruturutannya. Dalam hal ini setidaknya ada tiga hal yang bisa menjadi pelajaran bagi kita. Pertama, tentang sebabmusabab terjadinya kejadian itu. Yang kedua, banyaknya kejadian yang bisa terjadi diluar sana tidak sebagaiman kejadian yang selama ini kita tahu. Yang ketiga, kejadian apa yang terjadi diluardugaan, bisa mengundang anggapan yang baik atau tidak baik tentang kita. Mengundang cemoohan atau pujian. Oleh karena itu tentu tidak baik apabila kita tergesagesa mengambil sebuah keputusan atau berburuk sangka. Perlu persiapan yang matang sebelum mengatasi permasalahan yang tibatiba muncul didepan mata. Dari kejadian diatas, pokok permasalahan ternyata terjadi karena kesembronoan kita sendiri. Sebuah tingkahlaku yang terjadi diluar perhitungan dan kendali kita. Namun demikian tingkahlaku sembrono ini dapat mengundang suatu kejadian diluar dugaan dalam hal ini menimbulkan kerugian, meskipun mungkin ada pula tindakan sembrono yang dapat menimbulkan keuntungan yang tidak diduga.
Apapun yang terjadi, sebuah perbuatan dapat mendatangkan sebuah reaksi. Poin positif yang bisa kita ambil adalah tindakan yang kita lakukan tersebut bisa menjadi sebuah media pembelajaran. Kita harus dapat mengantisipasi dengan cerdas. Perlu mengadakan evaluasi bagi sebuah tindakan baru, perlunya inovasi dari sebuah tindakan baru, ketepatan dalam melakukan eksekusi, dan juga mungkin meredam komentar atau pendapat yang datang yang tidak seperti yang kita inginkan. Hal lain, ternyata memang ada halhal yang dapat terjadi diluar dugaan kita. Diluar perhitungan kita. Untuk itu jangan mudah kaget, jangan mudah panik, jangan mudah heran.
*****
NB: Jadilah follower blog ini. Beri komentar dan silahkan disebarkan. Selama ada ide insyaallah setiap sepekan ada tulisan baru. Untuk mempermudah mencari blog ini, simpanlah situsnya dengan cara di bookmark. Terimakasih telah mengunjungi perpustakaan kami.
Posting Komentar untuk "Kejadian tak terduga sering mengintip kita"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.