Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MEWASPADAI INFORMASI LOWONGAN KERJA PALSU

Diakui atau tidak pada saat ini mencari pekerjaan sangat sulit. Bahkan mungkin sudah beberapa puluh tahun yang lalu. Persaingan semakin keras dan ketat. Jumlah para lulusan sekolah dan kuliah semakin menumpuk, berakumulasi. Tidak peduli itu lulusan tingkat Sekolah Menengah Atas atau Sarjana. Belum ditambah dari mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja yang tentunya notabene sudah mempunyai pengalaman kerja.


Untuk itulah banyak yang menunggu adanya informasi lowongan kerja. Lowongan kerja apa saja. Bahkan ada mereka yang tidak peduli dengan besaran upah atau gaji yang akan diberikan nantinya.


Dan ibarat ada gula ada semut maka bagi mereka yang memang mempunyai itikad tidak baik alias jahat maka informasi lowongan kerja dijadikan menjadi sebuah peluang untuk mencari rejeki dengan cara yang tidak halal karena dengan jalan menipu orang, yang notabene merugikan orang lain.


Caranya macam-macam. Apalagi saat ini adalah jamannya teknologi canggih dimana media sosial sudah dirasa sangat familiar. Mudah dijangkau. Misalnya yang sederhana dan sering terjadi dengan cara memposting lagi informasi lowongan kerja resmi yang sudah beberapa  tahun yang lalu namun nomor teleponnya diganti dengan nomor telepon dari sindikat yang mempunyai niat jahat tersebut. Dengan begitu para pencari kerja dengan mudah akan dikerjai untuk ditipu, apalagi karena informasinya tentang lowongan kerja yang sangat menarik hati.


Namun ada beberapa indikasi yang dapat dicium gelagatnya bahwa itu adalah usaha penipuan. Indikasi itu antara lain:

Guno Display

1. Persyaratan yang relatif mudah.

2. Alamat website tidak jelas. Apalagi memakai domain gratisan. Website mirip dengan yang asli tapi sudah dibelokkan oleh sindikat tadi.

3. Dimintai uang untuk alasan akomodasi dan sebagainya 

4. Penulisan undangan yang buruk. Ejaannya sering ngawur.

5. Dijanjikan mendapat gaji yang fantastis.

7.Tiba-tiba mendapat undangan diterima kerja padahal merasa tidak pernah melamar kerja disitu.

8. Minta data pribadi seperti copy kartu keluarga atau kartu tanda penduduk. Apalagi kalau sampai minta copy kartu kredit, wah gawat. Semua itu adalah barang pribadi sehingga sangat rawan untuk disalahgunakan.

9. Info lowongan lama yang sudah diolah lagi oleh mereka.


Untuk itu harus dicek dulu. Bisa saja itu informasi benar atau hanya penipuan. Makanya harus kita cek dulu. Caranya telpon call center telkom 108 (kalau melalui hp 024 108). Setelah itu tanyakan berapa nomor telepon seperti alamat yang tertera di info lowongan itu, benar apa tidak. Jangan ditelpon langsung. Bila benar kemudian hubungi nomor tersebut untuk mencari informasi tentang lowongan kerja itu. 


Bila ada yang mengatakan bahwa itu hoax, bisa jadi begitu. Tapi bisa jadi juga yang bilang ITU HOAX bertujuan agar dia tidak punya saingan dalam melamar kerja. Makanya di cek saja via call center dulu. Lagipula informasi lowongan kerja lama muncul kembali, itu sangat sering terjadi. B

Dan harus diakui itu bisa jadi karena ketidaksengajaan atau ketidaktahuan. Padahal yang memposting informasi tadi mempunyai tujuan yang sangat baik. Di sisi lain kita juga sedih karena info lowongan kerja seringnya tidak ada tanggal kapan tanggal terakhir lamaran itu ditunggu sehingga banyak yang terlanjur mengirimkan lamaran melebihi kuota atau tanggal kapan dead line lamaran kerja itu ditunggu. Jadinya surat lamaran kerja yang sudah dikirim menjadi mubazir.


Untuk itulah kita harus cermat dan bertindak hati-hati dalam menyikapi informasi lowongan kerja agar tidak menyesal serta mengalami kerugian di belakang hari. Tidak perlu alergi. Kita tetap giat mencari tapi jangan sampai meninggalkan sikap waspada.


Have a nice day.


Guno feed



NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.






Guno Artikel

Posting Komentar untuk "MEWASPADAI INFORMASI LOWONGAN KERJA PALSU "