Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENGAJIAN BERSAMA GUS BAHA

Menurut Gus Baha, Era kini banyak dinyatakan sebagai era post truth. Post Truth adalah suatu kondisi dimana hal-hal yang benar bukanlah faktor yang paling utama untuk menilai kebenaran. Kebenaran yang diyakini tidak bersifat faktual atau rasional. Tapi, berdasarkan keyakinan dan kesesuaian emosional (Wisnuhardana, 2018). Dan keadaan emosional yang Islam hadapi adalah munculnya berbagai permasalahan hidup yang ditengarai sebab adanya umat Islam yang mengamalkan ajaran Islam secara tidak tepat.


Dengan demikian, sangat terasa apa yang disampaikan oleh Gus Baha "terasa kontroversial", terasa lain dari biasanya, namun harus diakui benar adanya. Jadi apa yang disampaikan Gus Baha seperti aneh padahal hanya karena tidak seperti biasanya saja. Padahal yang dibahas adalah kejadian biasa saja di keadaan setiap hari. Dengan demikian menjadi sebuah pemikiran baru. Menjadi sebuah masukan baru. Cak Lontong bilang, "mikir.."


Belum lama ini di beberapa pengajian yang di posting di YouTube  Gus Baha  mengisahkan beberapa peristiwa.


Yang pertama Gus Baha merasa sedih karena masih saja ada perbedaan pendapat  setelah selesai melakukan sholat wajib secara berjamaah boleh tidak melakukan jabat tangan dengan jamaah yang lainnya. Ada yang mengatakan itu tidak wajib karena tidak dicontohkan oleh Nabi dan tidak ada hadisnya. Tidak ada sanadnya. Gus Baha ganti tanya, kalau setelah melakukan sholat wajib boleh tidak menghidupkan hp? Banyak yang mengatakan boleh, padahal itu juga tidak ada hadisnya dan tidak ada sanadnya.


Guno Display

Di pengajian yang lain Gus Baha menyatakan kesedihannnya karena masih saja ada ulama yang menyalahkan Nabi Adam sehingga terusir dari Surga. Padahal Nabi Adam adalah manusia biasa yang telah termakan oleh tipuan dan bujuk rayunya Iblis. Dan memang Iblis selalu bertujuan ingin menjerumuskan Nabi Adam beserta keturunannya kelak. Padahal Nabi Adam sebenarnya bukanlah manusia bodoh, hanya karena dalam tipuannya Iblis mencatut nama Allah SWT, siapa yang tidak percaya? Tidak beda misalnya kita ditipu dipanggil oleh orang yang sangat kita hormati padahal kita tidak dipanggil oleh beliau, tentu dengan tanpa berpikir panjang kita akan menghadap ke beliau yang katanya memanggil kita. Dengan demikian kita masuk dalam perangkap tipuan tersebut. Namun karena besarnya kasih sayang Allah SWT kepada Nabi Adam (manusia) meskipun terusir dari Surga Nabi Adam mendapat bekal dari Allah SWT berupa bacaan doa Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”. Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri." Sedangkan Iblis tidak mendapatkan bekal apa-apa.


Di pengajian yang lain lagi Gus Baha mengisahkan tentang Wahsyi bin Harb yang merupakan pembunuh sahabat serta paman Rasulullah SAW, Hamzah bin Abdul Muthalib yang jasadnya kemudian dirusak oleh Hindun binti Utbah, sebagai balas dendam atas kematian bapak, paman, saudara dan putranya yang dibunuh Hamzah dalam perang Badar.


Namun Wahsy pada akhirnya memeluk Islam tapi karena sering tenggelam dalam kesedihannya gegara Wahsy, Nabi Muhammad SAW sempat berkata agar Wahsy jangan pernah menjumpai beliau namun hal itu membuat Nabi Muhammad SAW yang notabene merupakan manusia yang dikasihi oleh Allah SWT mendapat teguran dari Allah SWT karena Nabi adalah sosok manusia yang Rahmatan Lil Alamin jadi tidak boleh bersikap begitu apalagi jika mendoakan yang jelek.


Di pengajian yang lain lagi Gus Baha mengisahkan tentang Umar bin Khattab yang ditusuk oleh Abu Lu'luah (Fairuz) ketika sedang melaksanakan salat subuh di masjid Nabawi.


Umar yang menyadari bahwa umurnya tidak akan lama lagi bertanya kepada para sahabat lainnya tentang siapa yang telah menusuknya. Ketika diberitahu penusuknya  adalah Abu Lu'luah, Umar langsung mengatakan Alhamdulillah karena orang yang menusuknya adalah orang yang tidak pernah sujud kepada Allah SWT. Dia tidak dapat membayangkan apabila orang yang menusuknya adalah orang yang pernah sujud kepada Allah SWT. Umar merasa sangat malu dan bingung karena orang yang pernah sujud kepada Allah SWT tidak dapat didoakan yang jelek karena orang tersebut masih dalam lingkup Rahmat dari Allah SWT. Dengan kata lain, betapa luar biasa kekuatan pernah sujud kepada Allah SWT.


Walahualam bisowab.


Guno feed

Have a nice day.



Have a nice day.



NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.



Guno Artikel

Posting Komentar untuk "PENGAJIAN BERSAMA GUS BAHA "