Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BERTINDAK DENGAN HATI. APA MAKSUDNYA?

Konon seorang pemuda pencari kerja bercerita. Dia memutuskan untuk menerima tawaran kerja di perusahaan X. Sebenarnya perusahaan tersebut bila dilihat dari performanya terlihat biasa saja. Malah sebenarnya dia berharap dapat mendapatkan pekerjaan di perusahaan Y. Karena menurutnya dari segi performa perusahaan Y terlihat lebih menjanjikan daripada perusahaan X. Lantas mengapa dia menerima penawaran untuk bekerja di perusahaan X?


Barangkali ini peristiwa yang sangat langka. Kesannya karena kebetulan saja. Bahkan terkesan sederhana saja. Pada hari itu memang ada jadwal untuk melakukan tes wawancara di sesi yang terakhir. Dan sebenarnya ada empat kandidat yang diundang termasuk dia. Dan ketika dalam perjalanan berangkat tanpa diduga ban depan kendaraannya mengalami kebocoran karena melindas paku di jalan. Dengan terpaksa dia menuntun kendaraannya untuk mencari bengkel tambal ban. Dan dia juga tidak sempat telpon untuk mengutarakan masalahnya kepada kantor perusahaan X. 


Namun tanpa diduga, ketika dia menunggui kendaraannya yang sedang ditambal itu tiba-tiba telponnya berdering, yang ternyata dari perusahaan X dan yang menelponnya dari tim rekrutmen. Dengan nada sopan orang dari tim itu menanyakan apakah dia mengalami kendala di perjalanan? Dan dijawab apa adanya bahwa ban depan kendaraannya mengalami kebocoran karena melindas paku. Dan kemudian orang dari tim itu menanyakan lagi apakah dia masih berniat untuk melamar pekerjaan di perusahaan X? Setelah dipikir sejenak dia menjawab ya. Dan tim itu bersedia menunggu. 


Pemuda pencari kerja itu menghela napas. Sebenarnya dia sudah siap bila dia ditinggal dalam sesi tes wawancara tersebut. Sikap dan cara bicara yang simpatik dari  tim perekut yang mengatasnamakan perusahaan X telah mencuri hatinya untuk menerima tawaran kerja seperti yang diinfo di lowongan kerja tempo hari. Dia merasa telah dimanusiakan. Dihargai. Terbukti cara menghargai orang akan berbalik setimpal dengan cara menghargai yang sama. Menghargai terasa sama elegan dari menghormati. Tim perekrut itu memakai sistem menjemput bola bukan menunggu bola.

Guno Display


Lowongan kerja sesungguhnya adalah permasalahan dua pihak yaitu perusahaan pembuka lowongan kerja dan pencari kerja. Jadi bukan sekedar siapa yang butuh dan membutuhkan, karena keduanya merasa membutuhkan. Perusahaan pencari kerja membutuhkan kandidat yang terbaik menurut versinya, sedang pencari kerja membutuhkan perusahaan yang mempunyai performa yang baik menurut versinya pula. Perusahaan yang mempunyai performa yang baik tidak harus berwujud gedung yang megah dan mentereng. Tapi berisi orang-orang yang mempunyai komitmen, kompetensi dan karakter yang baik. Dengan demikian perusahaan tersebut berusaha mencari orang-orang yang mempunyai tipe yang sama. Demikian juga pencari kerja performanya tidak bisa hanya dilihat dari tingginya tingkat pendidikan tapi dari segi kompetensi yang dimiliki.


Sebuah kesempatan untuk dapat meraih sesuatu yang baik memang tidak harus dengan peraturan yang baku, tapi kadang dari hasil yang diluar perkiraan atau dari peraturan yang baku.


Bagi mereka yang suka berpikir dan bertindak secara out of the box hal semacam itu sudah sering terjadi dan bahkan mereka yakini. Sesuatu yang baik tidak selalu dilihat dari tampaknya tapi isinya. Bukankah yang terpenting adalah justru isinya? Menduga itu baik, tapi memeriksanya tentu adalah lebih baik. Bagaimanapun meyakini tentu harus didasari dengan telah mengerti.


Apa yang dilakukan oleh tim perekut dari perusahaan X sebetulnya tidak hanya ditujukan kepada pemuda pencari kerja tadi saja tapi kepada semua pencari kerja yang dijadwalkan untuk bertemu pada hari itu, meskipun pemuda pencari kerja tadi menempati posisi yang istimewa karena dia berada di posisi teratas atau favorit.


Perusahaan X berusaha menanamkan kenyamanan dan penghargaan yang yang baik bagi semua karyawannya walaupun masih berstatus calon karyawan.


Have a nice day.


Guno feed

NB: Silahkan diklik gambar tiga baris cari kata ARSIP untuk mencari artikel lainnya. Terima kasih. 





Guno Artikel

Posting Komentar untuk "BERTINDAK DENGAN HATI. APA MAKSUDNYA?"