Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGURAI MASALAH YANG SERASA TIDAK PERNAH SELESAI. PERNAHKAH KITA MENGALAMINYA?

Kita atau kita pernah melihat orang lain yang sering menggerutu, "Masalah kok tidak pernah selesai, membuat gemas dan menjengkelkan. Membuat bingung saja.."


Tanpa disadari kita memang sering bingung karena tidak dapat membedakan antara Masalah dan Gejala Masalah. Semuanya dianggap Masalah padahal berbeda.


Di sisi lain, terkadang masalah datangnya secara beruntun namun dalam mengatasinya harus secara satu persatu. Harus sabar ketika menguraikannya. Belum lagi satu masalah belum tuntas terurai, masalah baru yang lain datang menghampiri.


Lucunya, kadang kita tahu akar masalahnya tapi kita bersikap pura-pura tidak tahu, bahkan terkadang kita "merasa ngeri" untuk mengetahuinya. Kita bersikap tidak serius. Bersikap acuh tak acuh. Akibatnya masalah tidak pernah selesai namun kita selalu merasa galau dan jengkel bila memikirkannya.


Masalah dan Gejala adalah dua kata yang sering disalahartikan sebagai kata yang memberikan maksud yang sama, tetapi sebenarnya tidak demikian. Masalah memiliki solusi sedangkan gejala membantu mengidentifikasi masalah.


Hal ini terutama berlaku dalam kasus ilmu kedokteran. Banyak penyakit atau masalah yang berkaitan dengan kesehatan memiliki gejala. Gejala-gejala ini membantu dokter untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kesehatan.

Guno Display


Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa masalah dan gejala saling berkaitan dan bukannya sinonim (sama) sifatnya. Baik masalah maupun gejala juga dapat bertahan untuk ada. Kata "masalah" digunakan dengan maksud untuk menemukan solusi untuk itu. Di sisi lain kata "gejala" digunakan dengan maksud untuk menyembuhkan gejala.


Dengan kata lain, jika suatu gejala diketahui, akan ada upaya untuk memastikan bahwa gejala tersebut akan tidak ada lagi atau gejala tersebut sembuh total. Begitu pula ketika suatu masalah datang untuk diidentifikasi, maka akan ada upaya untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Secara singkat dapat dikatakan bahwa akan ada upaya untuk memastikan bahwa masalah tersebut diselesaikan secara tuntas.


Dengan demikian dipahami dalam hal ini baik masalah maupun gejala tidak diinginkan oleh siapa pun. Jika suatu masalah tidak diselesaikan maka masalah tersebut tidak dapat dihilangkan. Di sisi lain cenderung tetap sama. Itu terus ada. Sebaliknya jika gejala tidak disembuhkan atau didiagnosis dengan benar maka pasti akan memperburuk. Sebuah gejala tidak tetap sama. Di sisi lain cenderung meningkat lebih lanjut jika tidak disembuhkan dengan benar.


Dalam mata pelajaran seperti matematika, kata "masalah" sering digunakan dalam arti tugas yang harus diselesaikan dengan beberapa cara. Ketepatan memprediksi resiko akan sangat mempengaruhi ketepatan dalam merancang tindak lanjut agar resiko tidak terjadi. Kalaupun akan terjadi maka akan tetap di area dimana kita dapat menerimanya atau yang kita kenal dalam risk appetite.                                                                               

Sebuah keniscayaan bahwa saat ini risiko harus dikelola secara  lebih struktur dan serius agar prediksi resiko dan rencana tindak pengendaliannya dapat diandalkan. 


Menurut Sumarni, SKM, MARS, Pengambilan keputusan (Desicion Making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.


Pengambilan keputusan (Desicion Making) merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan atau dikenal dengan analisis keputusan merupakan tahapan yang dilakukan setelah menganalisa situasi dan analisa persoalan dalam proses pemecahan masalah. Decision Making adalah ketrampilan hidup mendasar.


Pengambilan keputusan ditemukan pada tahap :


Penetapan Masalah Yang Akan Diselesaikan

Pemilihan Jalan Keluar Yang Akan Dilaksanakan.

Melakukan Penilaian Terhadap Hasil Dari Dilaksanakannya Jalan Keluar Tersebut.

Dalam proses pembuatan keputusan perlu wadah atau fasilitas antara lain:


Keputusan Melalui Konsensus – Win Win Solution

Keputusan Melalui Prosedur Parlemen (Parliasensus)

Keputusan-keputusan berdasarkan catatan kelompok (Recording Group Decision).

Pengambil keputusan adalah manajer (Pemimpin) baik secara “Individual Decision” maupun “Group Decision” yang mempunyai kewenangan untuk memutuskannya. 


Permasalahan ternyata dapat pula timbul dari hal yang tidak kita duga sebelumnya. Terkadang akar masalah "sepertinya" tidak ada hubungannya masalah yangsedang terjadi.

Guno feed


Dulu saya pernah menulis begini:

Suatu malam ketika hujan deras, pria itu mendapati ada kebocoran di ruang tamu rumahnya. Dia segera mengambil ember untuk menampung tetesan air hujan. Meskipun dia tahu bahwa itu tidak akan menyelesaikan masalah, tapi mengambil ember untuk menampung air hujan adalah solusi sementara untuk mengatasi masalah yang timbul yaitu gentingnya bocor. Dia berkata dalam hati: Besok gentingnya saya ganti.


Benar saja, setelah gentingnya diganti meskipun hujan tidak bocor lagi. Namun itu tidak berlangsung lama. Tiga hari ketika hujan lagi, ruang tamunya kebocoran lagi. Maka digantilah gentingnya lagi. Itupun ternyata tidak berlangsung lama. Empat hari kemudian, ketika hujan lagi kebocoran lagi. Bingunglah dia. Setelah mengadakan pengamatan, suatu hari ternyata dia mendengar suara beberapa kucing yang sedang berlarian di gentingnya. Usut punya usut, ternyata beberapa kucing itu berlarian ke tempat cucian piring yang kadang masih terkumpul kepala ikan atau tulang, atau lainnya, yang merangsang penciuman tajam para kucing itu. Bayangkan: Genting bocor apa hubungannya dengan piring kotor?  


Have a nice day.




Notes: Dari berbagai sumber. Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu akan muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasih.




Guno Artikel

Posting Komentar untuk "MENGURAI MASALAH YANG SERASA TIDAK PERNAH SELESAI. PERNAHKAH KITA MENGALAMINYA?"