Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGERJAKAN SOAL PSIKOTES GAMPANG-GAMPANG SUSAH. BAGAIMANA BAGI ANDA?

Psikotes adalah menu wajib dari sekian rangkaian tes yang diadakan ketika akan menerima calon pekerja. Mereka sangat kuatir bila sampai kecolongan kemasukan orang yang tidak sehat mentalnya. Apalagi untuk penerimaan anggota Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Psikotes ini menjadi benteng pertahanan yang paling depan. Demikian juga untuk penerimaan Pegawai Negeri dan Swasta. Dengan demikian Psikotes adalah salah satu tahapan seleksi yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat.   


Uji psikotes ibarat melihat cermin manusia yang bersangkutan. Melalui psikotes instansi negeri dan perusahaan swasta dapat melihat kecerdasan, karakter, minat, sampai attitude seseorang ketika menghadapi tantangan. Oleh kareena itu hasil uji psikotes memiliki peran yang sangat penting untuk penentu apakah seseorang cocok untuk diterima untuk bekerja. Dalam hal ini tidak berlaku jawaban benar atau salah dari jawaban soal psikotes, dan juga tidak perlu menghapal apapun. Yang dibutukan hanyalah kecerdasan. Cukup dengan mengenali berbagai macam pertanyaan dari materi uji psikotes yang akan dihadapi. Setiap cara menjawab psikotes dapat menjadi ukuran kecocokan untuk penempatan posisi tertentu di perusahaan.


Psikotes mempunyai beberapa sebutan keren, misalnya tes psikometri, dan tes bakat. Ada yang berupa psikotes offline dan psikotes online yang masing-masing memiliki trik atau rahasia cara menjawabnya. 


Dari berbagai laman psikologi didapat beberapa macam psikotes:


1. Tes Psikotes Kemampuan Verbal.

Tes kemampuan verbal adalah salah satu ujian yang memiliki tujuan untuk menguji kemampuan seseorang terkait kecakapan berbahasa, kemampuan menguasai kosa kata, tata bahasa, dan memahami sebuah teks. Selain untuk seleksi kerja, psikotes juga diterapkan untuk ujian masuk ke perguruan tinggi. Yang dinilai dalam tes kemampuan verbal misalnya persamaan kata (sinonim), lawan kata (antonim), analogi, dan korelasi arti kata. Bukan hanya untuk memahami arti katam tapi ujian kemampuan verbal berguna juga untuk mengetahui sejauh mana bisa memahami sebab akibat suatu masalah. Untuk menyikapi masalah psikotes kemampuan verbal sebaiknya mengingat banyak kosakata dan artinya. Saat mengerjakan tes yang satu ini, harus berkonsentrasi penuh agar bisa mengerjakan dengan baik.


Guno Display

2. Tes Pauli.

Tes berikutnya adalah tes Pauli yang juga dikenal dengan tes koran atau Kraepelin. Pada tes ini sangat dibutuhkan kesabaran, kejelian,  dan ketelitian dari peserta tes. Soal yang disajikan adalah angka-angka dan pola yang sudah ditambahkan, dikurangi, dibagi, atau dikali. Anka-angka tersusun membujur atas ke bawah. Peserta tes menulis angka lanjutannya sesudah melihat susunan angka-angkanya. Tes Pauli penting untuk bisa mengukur konsentrasi, ketelitian, dan ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan.


3. Tes Menggambar Objek.

Dalam tes menggambar manusia (draw a man), peserta harus  menggambar bentuk manusia sekaligus deskripsinya. Gambar manusia harus lengkap dengan deskripsi jenis kelamin, umur, dan aktivitas manusia dalam gambar. Selain menggambar manusia, ada juga psikotes yang menggambar pohon dengan cabang dan ranting serta akar. Tujuan dari tes menggambar manusia dan pohon adalah untuk melihat level rasa percaya diri, tanggung jawab, dan juga kestabilan dalam bekerja. Cara penilaiannya tidak tergantung pada bagus atau tidaknya gambar yang dibuta, sehingga tidak usah khawatir jika tidak bisa menggambar dengan baik.


4. Tes EPPS.

Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) berupa 2 alternatif jawaban A dan B. Jenis tes ini pada umumnya membahas tentang pilihan yang mendeskripsikan kepribadian. Dari beberapa pilihan, memang ada yang tidak cocok dengan kepribadian. Peserta tes harus menjawab dengan cara menentukan jawaban yang paling mendekati kepribadian masing-masing. Sebaiknya tidak meninggalkan jawaban kosong.


5. Tes Intelligence Quotient

Tes Intelligence Quotient atau tes IQ juga termasuk sering dijumpai pada psikotes untuk masuk kerja. Karena adanya banyak bias dalam tes IQ, maka tes ini tidak selalu berlaku di setiap seleksi kerja. Ada beberapa stereotip terkait tes IQ, misalnya semakin aktif otak seseorang maka semakin tinggi IQ. Sebaliknya, jika seseorang lama menganggur maka IQ menjadi relatif menurun.


Jurus sederhana agar lulus tes psikotes adalah bersikap tenang, jangan mudah gugup, mempertebal rasa percaya diri, sabar, kecerdasan yang memadai. Selain itu kerjakan dulu dengan memilih soal yang mudah baru kemudian yang susah. Bagi yang beragama Islam jangan lupa mengucap Bismillah dan beristighgar bila rasa cemas mendatangi hati.


Selain itu jangan lupa melakukan :


1. Persiapan dan Strategi yang Matang.

Hal yang utama sebagai strategi dan tips lulus psikotes yaitu dengan cara memastikan persiapan sudah matang. Dengan demikian, bila waktu penyelesaian soal sudah habis dan ternyata belum bisa menyelesaikan semuanya, paling tidak sudah ada soal yang selesai dikerjakan. Bukan hanya itu, sedapat mungkin pastikan jawabannya adalah sudah benar.


2. Jangan  lupa periksa berapa jumlah pertanyaannya.

Ketika menerima soal ujian psikotes, maka sebaiknya tidak langsung mengerjakan asal cepat. Cermati baik-baik apa saja tes yang diujikan dan mulai dengan memandang sekilas soalnya dulu secara keseluruhan. Sempatkan waktu beberapa menit untuk meriksanya lagi. Di situ sudah bisa terlihat berapa jumlah pertanyaan, macam-macam pertanyaan, dan adakah ketentuan khusus? Setelah itu dapatkan gambaran cara menjawab soal dengan waktu yang efektif dan efisien.


3. Mengerjakan Soal Sesuai dengan Urutan.

Memang pertanyaa yang akan dikerjakan biasanya memiliki durasi waktu yang berbeda untuk mengerjakan, sesuai jenis tesnya. Ketika sudah memahami semua, penting untuk menjawab soal dengan cepat sesuai kemampuan maksimal. Umumnya, setiap pengerjaan soal membutuhkan waktu selama 1 menitan untuk pilihan ganda. Akan berbeda lagi jika misalnya untuk tes menggambar.

Guno feed


4. Ini sangat penting, jaga kesehatan sebelum tes.

Tidak ada yang dapat menggantikan ketekunan orang yang belajar demi sukses ujian apapun. Tapi, hal ini kadang tidak berlaku untuk tips lulus psikotes yang sebenarnya tidak perlu belajar materi apapun. Tidak perlu menghafal, tapi cukup pahami saja trik pengerjaannya. Daripada belajar dengan menghapal, lebih baik jaga kesehatan agar pikiran fresh dan perasaan lebih tenang. 


Jadi sebelum melamar pekerjaan, sebaiknya pahami secara teliti apa saja persyaratannya. Mulai dari sistem rekrutmen sampai job desc yang akan dijalankan. Setelah yakin dengan perusahaan atau posisi tertentu, baru kemudian segera mempersiapkan diri terkait tips lulus psikotes. Apabila sebagai peserta tes bisa mempelajari dengan strategi yang benar, maka jalannya tes pun dapat lebih lancar. Setelah selesai, nantinya tim HR perusahaan dapat menentukan apakah karakter peserta yang bersangkutan cocok untuk jenis pekerjaan tersebut.


Have a nice day.




Notes: Dari berbagai sumber. Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Insyaallah setiap hari ada tulisan baru.


Guno Artikel

Posting Komentar untuk "MENGERJAKAN SOAL PSIKOTES GAMPANG-GAMPANG SUSAH. BAGAIMANA BAGI ANDA?"