ANDA INGIN HIDUP SEPERTI APA KELAK DI ALAM SANA?

Mungkin sudah banyak yang menulis topik tentang ini. Saya juga pernah. Beberapa kali malah. Ini memang merupakan topik umum, dan kita semua tanpa kecuali, pasti akan menemuinya. Bahwa kapan akan terjadi, di mana, dan dengan cara bagaimana tidak ada seorang pun dari kita yang mengetahuinya. Ya benar, topik ini adalah tentang kematian.

Saya sungguh tidak bermaksud menakut-nakuti, tapi hanya sekedar ikut mengingatkan. Saya juga belum pernah mati. Tapi apa salahnya bila kita saling belajar dan saling mengingatkan? Bahwa mungkin ada yang mencibir bahwa topik ini dianggap kuno, saya dapat memakluminya. Bukankah sejak jaman dulu (kuno) peristiwa kematian itu sudah ada? Bahkan sejak jaman Nabi Adam. Bahwa cara menuju kematian banyak jalannya namun esensinya sama saja: Orang yang sudah meninggal itu tidak dapat dijumpai lagi di dunia ini. Kita hanya dapat mengenangnya: Dia pernah tertawa, bahagia, sedih, bahkan menangis, sama seperti kita.

Ketika hidup, manusia disibukkan dengan berbagai masalah. Mereka sebenarnya sudah tahu dan menyadari bahwa kematian pasti datang menjemputnya, lantas apanya yang aneh? Tidak ada yang aneh. Kecuali cara mereka menyikapinya. Ada yang bersikap biasa saja. Ada pula yang serius dengan sudah menyiapkan mental dan sebagainya dalam menghadapi kematiannya. Bahkan ada yang sudah "menyiapkan bekal" untuk hidup di sana.

Guno Display

Namun yang jelas dalam menghadapi kesibukannya di dunia, manusia tidak terasa menghabiskan banyak waktu. Dengan demikian tinggal sejauhmana manusia dapat memilih dan memilah waktu untuk menyiapkan bekal dalam menghadapi kematian dan "untuk hidup di alam sana".

Bahkan, herannya, meskipun manusia sudah dibekali Kitab Suci, masih ada juga yang menganalogikan bahwa "hidup di alam sana" dengan berdasarkan logika dan retorikanya sendiri, yang pada ujung-ujungnya berdasarkan kemauannya sendiri. Padahal "hidup di alam" sana sepenuhnya adalah mutlak daerah otoritas kekuasaan Tuhan (hidup di dunia juga). Hidup di dunia manusia dapat berbuat sekehendak hatinya. Namun ketika hidup "di alam sana" manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Dan "di alam sanalah" semua akibat perbuatan dulu ketika manusia hidup di dunia akan dimintai pertanggungjawaban. Selama ini Tuhan selalu wait and see. Dengan demikian bila besok ada manusia yang masuk ke dalam Neraka bukan karena Tuhan tidak sayang, begitu pula bila besok manusia masuk ke dalam Surga bukan karena Tuhan pilih kasih.

Anehnya lagi, di dunia ini banyak manusia yang kelak inginnya masuk ke dalam Surga, namun apa yang dilakukan ketika hidup di dunia adalah melakukan perbuatan yang dilakukan oleh para ahli Neraka.

Have a nice day.

Guno feed

Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. 

Guno Artikel