CARA PANDANG DAPAT MEMPENGARUHI SIKAP KITA

Setiap orang mempunyai maksud, mempunyai rencana, mempunyai tujuan. Mereka mempersiapkan agenda. Mereka mencurahkan segala kemampuannya dengan harapan akan tercapai apa yang menjadi tujuannya. Untuk itu mereka benar-benar fokus dalam berpikir dan bertindak. Mereka akan berjuang secara semaksimal mungkin. Dapat ditebak pada akhirnya mereka dapat mencapai tujuannya (apa yang diharapkan), namun ada juga yang tidak tercapai tujuannya. Ada pula yang tercapai apa yang tercapai tapi tidak semua seperti yang diharapkan.

Apabila tidak tercapai apa yang menjadi tujuannya, wajar bila manusia kemudian menjadi kecewa. Sangat kecewa malah.

Namun ada manusia yang berpikir jauh. Dia menyadari serta tahu diri. Dia mulai menata segalanya lagi. Dan tidak hanya itu, dia berpendapat kalau kita hanya bersandar (berharap) kepada manusia dan ternyata hasilnya gagal maka hanya kekecewaanlah yang akan dirasakan. Namun bila segalanya bersandar kepada Tuhan dia akan tetap tenang. Jadi bila dia berharap hasilnya BEGINI tapi hasilnya ternyata hasilnya BEGITU maka menurut dia sangat meyakini bahwa menurut Tuhan hasil yang BEGITU adalah yang terbaik untuk dirinya.

Apalagi sebelumnya dia juga sudah pernah mengalami kegagalan padahal segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan baik, dengan sangat cermat sekali. Dengan sudah mencurahkan segala kecerdasan yang dipunyai. NAMUN APALAH ARTINYA SEBUAH KECERDASAN TANPA PERTOLONGAN DARI TUHAN. 

Kita tidak pernah tahu kapan dilahirkan, dimana, sebagai berjenis kelamin apa, dari keturunan siapa, kapan akan mati, dan dimana akan mati, mati dengan cara yang bagaimana, kita tidak pernah tahu tentang itu semua. Yang jelas semua itu terjadi atas kehendak Tuhan yang maha kuasa. Itulah kodrat kita.

Dengan berserah diri kepada Tuhan membuat kita tidak berbuat serampangan dan memaksakan diri yang malah nanti dapat berakibat menentang takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan yang maha kuasa. Dan jangan sampai kita menjadi kaum pembangkang kepada Tuhan yang maha kuasa.

Namun berpasrah diri bukan berarti kita tidak berikhtiar sama sekali. Kita malah berdosa karena telah mengingkari pemberian Tuhan. Karena kita sudah dibekali oleh Tuhan berupa akal pikiran dan perasaan serta panca indra.

Have a nice day.

Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasih.