Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PHRD MENDAPAT TUGAS PENTING. APA ITU?

Saya sangat gembira sekali setelah mengetahui belum lama ini PHRD (Perhimpunan Human Resources) yang diwakili oleh beberapa teman Manajer HRD telah diundang oleh Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemerintah Daerah (Pemda)  Propinsi Jawa Tengah. Pokok pembahasan mengenai Mencermati Peranan Balai Latihan Kerja (BLK) di Jawa Tengah. Seperti yang kita ketahui fungsi BLK adalah mendidik dan menyiapkan kesiapan para pencari kerja untuk memasuki dunia kerja. Segala lulusan sekolah dari SMP sampai Sarjana ditampung disana selama mereka menghendaki pelatihan yang diselenggarakan BLK. Selain BLK ada juga BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja). Secara prinsip yang membedakan adalah wilayah kerjanya.


Ketika saya berkesempatan menggembleng sekitar 200 pencari kerja di Pendopo Kabupaten Rembang.

Kembali ke masalah yang diatas. PHRD diundang oleh Pemda Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk ikut membenahi pola kerja BLK yang istilahnya merevilitasi. PHRD diminta ikut berkontribusi memberikan konsep merevisilitasi tersebut. Bahkan bila konsepnya bagus maka konsep dari PHRD yang akan diajukan ke Gubernur untuk disahkan dan ditindaklanjuti. Bahkan PHRD yang akan diminta untuk action. Dan bisa jadi bila semua ini berjalan baik, konsep dari PHRD besar kemungkinan kelak akan dibawa oleh pak Ganjar ke tingkat nasional. Sebab dapat dikatakan masalah ini sangat penting dan cukup mendesak.


Sebenarnya PHRD mendapat tugas besar ini tidak mengejutkan. Pertama, jalan menuju kearah ini sudah dirintis delapan tahun yang lalu. Pada tahun 2013 Pengurus PHRD pernah menghadap pak Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah, dan kedua saya pernah melakukan presentasi di hadapan Direktur Jendral Binalattas (Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas) Kementrian Tenaga Kerja tentang potensi PHRD Jawa Tengah. Ketiga saya dan beberapa teman pernah diundang ke Jakarta untuk secara bersama membuat konsep modul yang akan digunakan sebagai pembelajaran BLK se Indonesia.

Guno Display


Tentu saja diajak ikut merevilitasi BLK di Jawa Tengah ini adalah sebuah langkah besar, oleh karena itu ini adalah sebuah kehormatan besar bagi PHRD. Bisa diduga karena ini sangat berhubungan erat dengan program pengentasan pengangguran dan mencerdaskan para pencari kerja. Dengan demikian ini tentu tidak kalah beratnya ketika ikut mengkonsep modul pembelajaran di BLK. Hal itu jelas karena merevilitasi harus berorientasi kepada suatu hasil yang nyata. Suatu hasil yang kongkrit, yang dapat dirasakan kemanfaatannya. Perlu diketahui jumlah pengangguran terus bertambah selain banyaknya lulusan sekolah baru, kemarin adanya pengangguran akibat efek pandemi juga menambah jumlah komunitas pengangguran ini. Sehingga dirasakan sangat mendesak untuk segera mencari solusinya.


Tentu saja, menurut pendapat saya sebelum memberikan solusi tentang BLK harus dicari dulu tentang penyakit yang ada di BLK untuk dicarikan antisipasinya. Seperti diketahui fungsi BLK adalah memberikan pembekalan ilmu tertentu kepada para pencari kerja dari para lulusan baru. Padahal jika pun mereka dapat bekerja, mereka sangat berpontensi kontrak kerjanya tidak diperpanjang, sehinga mereka hanya dapat mengenyam bekerja dalam waktu saru sampai tiga tahun saja. Belum lagi mereka ada yang tidak betah untuk bekerja sehingga mereka hanya bekerja dalam beberapa bulan saja. Intinya: bila BLK (dan BBPLKI juga) bila memang konsisten memberikan pembekalan kepada pencari kerja maka juga harus membekali mereka saat mengalami situasi diatas. Apalagi saat ini kita hidup di era teknologi canggih. Jadi tentang cara mengantisipasi tentang masalah ini juga harus diberikan, utamanya tentang jualan online atau cara meraup honor dari sebuah website tentang survey. Tentang jualan online, sebagai contoh BBPLK Semarang yang selain mendidik di bidang menjahit, juga ternyata memproduksi begitu banyak dan modis berbagai pakaian wanita (rok). Jadi BLK dan BBPLK harus juga mengajari tentang semua itu tidak agar siap bekerja di perusahaan/pabrik saja.


Bisa diduga PHRD akan mendapatkan pertanyaan: "Sudah siapkah PHRD untuk mewujudkan semua solusi yang tadi diajukan?" 

Tentu saja sebelum PHRD memberikan solusi semua perusahaan anggota PHRD perlu disolidkan dulu. Perlu ditanyakan tentang kesiapan mereka dalam menyerap para pencari kerja atau yang untuk menampung pekerja magang. Setelah itu direkapitulasi. Dihitung. Jadi segala sesuatunya harus dipersiapkan dulu secara matang. Jika tidak nanti PHRD yang akan malu. Dapat dikatakan dalam hal ini nama dan kehormatan PHRD dipertaruhkan. Maaf.


Hal lain yang perlu dipikirkan adalah mendorong program pemagangan, karena ini sangat dibutuhkan oleh lingkungan universitas, denagan maksud menyelaraskan antara dunia pendidikan dan dunia usaha.


Kita tunggu saja langkah yang bagaimana yang akan diajukan oleh teman-teman yang bertugas. Kami akan siap mendukung.


Have a nice day.


Guno feed

Sebelah kanan saya (kedua dari kiri) Bapak Bambang Satrio Lelono, Dirjen Binalattas Kemenaker RI.






 

Guno Artikel

Posting Komentar untuk "PHRD MENDAPAT TUGAS PENTING. APA ITU?"