SEKILAS TENTANG FILM CRIMSON TIDE

Oktober 02, 2021 Posting Komentar

Dalam menjalankan tugas, apalagi dalam militer, sangat dituntut adanya kepatuhan, ketegasan, rasa hormat, disiplin, siap kerja keras. Singkatnya harus dapat menunjukkan loyalitas secara total. Terkadang kata hati nurani dapat kalah dari semua yang tadi telah disebutkan. Bahwa itu dapat berpotensi mendatangkan konflik, apa boleh buat.

Pada tahun 1995 dirilis sebuah film apik yang berjudul Crimson Tide yang berkisah tentang kapal selam, yang dibintangi oleh aktor kawakan Gene Hackman dan aktor muda berdarah negro yang pada waktu itu sedang naik daun yaitu Denzel Washington. Film ini disutradarai oleh sutradara kondang:Tony Scott, dan diproduseri oleh Don Simpson serta Jerry Bruckheimer. Dikisahkan film ini terjadi selama periode kekacauan politik di Federasi Rusia, di mana ultranasionalis mengancam untuk meluncurkan rudal nuklir di Amerika Serikat dan Jepang.

Film Crimson Tide berfokus pada bentrokan keinginan antara perwira eksekutif baru (Denzel Washington) dari kapal selam rudal nuklir AS dan perwira komandannya yang berpengalaman (Gene Hackman), yang timbul dari interpretasi yang saling bertentangan dari sebuah perintah untuk meluncurkan rudal mereka. Ceritanya sejajar dengan insiden nyata selama Krisis Rudal Kuba, meskipun naik kapal selam AS bukan kapal selam Soviet.

Film Crimson Tide berkisah tentang sebuah kapal selam USS Alabama milik Amerika Serikat, yang dikomandani oleh Kapten Ramsey, seorang perwira senior AL yang sangat patuh dengan perintah atasan sampai hal yang sedetail mungkin dan juga menuntut kepatuhan absolute dari bawahannya. Sebuah sikap yang wajar dari seorang personil militer. Kapal selam ini membawa misi untuk menghancurkan basis misil milik pemberontak sehingga pemberontak tersebut tidak bisa mendahului menyerang Amerika. Dalam menjalankan misinya Kapten Ramsey kehilangan perwira pertama Alabama karena menderita usus buntu, sehingga Kapten Ramsey harus segera mencari penggantinya. Dari sekian banyak perwira muda AL yang cemerlang, pilihan Ramsey jatuh pada letnan Hunter. Sebagai intermezzo ada adegan saat ada kejadian ketika kapal selam itu mulai mengarungi lautan tanpa diduga kapal selam itu mengalami musibah kebakaran di dapur kapal, dan situasi ini malah dimanfaatkan oleh sang kapten untuk latihan dadakan.

Di adegan berikutnya menggambarkan sebuah pesan darurat diterima,yang berisi untuk memastikan bahwa rencana penggunaan senjata nuklir sudah disetujui oleh komando pusat. Namun tiba-tiba terdeteksi kapal selam musuh, sehingga USS Alabama harus menghindar untuk bersembunyi, namun karena mereka menyelam terlalu dalam sehingga pesan darurat tidak dapat diterima. Kemudian Hunter melepaskan pelampung untuk menerima sinyal, namun tentu saja pelampung tersebut menyebabkan musuh mengetahui keberadaan mereka, sehingga cepat-cepat pelampung tersebut ditarik kembali sehingga mengakibatkan pesan tersebut menjadi tidak utuh. Dan apa daya kapal selam musuh akhirnya terlanjur mengetahui keberadaan mereka, sehingga terjadilah peperangan di dalam laut. Untungnya kapal selam USS Alabama lolos. Sementara di dalam kabin terjadi konflik antara Hunter dan Kapten Ramsey. Ini mengakibatkan Kapten Ramsey dikurung karena menyalahi aturan AL.

Saat Hunter menjadi Kapten kapal, terjadi peperangan lagi, tetapi kali ini Hunter dapat menghancurkan kapal tersebut, dan kapal selam USS Alabama mengalami kerusakan yang cukup parah yang mengakibatkan alat komunikasi rusak. Sementara itu, Kapten Ramsey tidak terima atas pengurungan dirinya, sehingga melakukan kudeta yang didukung oleh sebagian perwira tinggi yang lain. Ketika Kapten kapal dipegang oleh Ramsey, dia bersikeras untuk tetap meluncurkan nuklir itu. Namun, di saat terakhir Hunter dapat memegang komando kembali dan meyakinkan Kapten Ramsey untuk menunda penyerangan sampai alat komunikasi pulih. Setelah alat komunikasi pulih, pesan darurat itu dapat diterima secara utuh.

Pesan itu berisi tentang pembatalan penyerangan karena pihak pemberontak menyerah. Konflik yang terjadi tersebut menyebabkan mereka berdua dipanggil untuk sidang di Mahkamah Tinggi AL Amerika Serikat. Dalam sidang itu Hunter mendapat rekomendasi dari Kapten Ramsey untuk menjadi Kapten kapal, karena Kapten Ramsey mengajukan surat pengunduran dirinya.

Kesimpulannya adalah bahwa film crimsone tide berhubungan teori dengan leadership dari mcGregor dimana teori ini mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.

Baca Juga

Dalam film itu dijelaskan bahwa Kapten Ramsey adalah seseorang perwira senior AL yang patuh pada perintah sampai hal yang sedetail mungkin dan dia juga menuntut kepatuhan absolut dari bawahannya. Sebagai pimpinan dia memiliki insting dan kepercayaan yang kuat dimana dia memilih Letnan Hunter sebagai wakilnya dan pilihannya tidak salah.

Sedangkan gaya kepemimpinan Letnan Hunter adalah tipe perwira yang tidak membabi buta dalam menuruti perintah atasan melainkan mempertimbangkan dahulu apakah perintah itu pantas dilaksanakan. Disini kita mengetahui bahwa Letnan Hunter sebelum melaksanakan perintah dari atasannya ia berpikir dua kali untuk melaksanakannya atau tidak, dan dia juga memikirkan strategi-strategi yang lebih baik lagi dalam menghadapi perang. Selain itu dia juga ingin agar bawahannya tidak cepat jenuh dalam menghadapi perang.

Have a nice day.