Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DALAM MENCAPAI SUKSES TIDAK PERLU MENUNGGU PENGAKUAN DARI ORANG LAIN

Saat kecil dulu, saya paling senang kalau mendapat piala dari lomba mewarnai atau yang lainnya. Meskipun kalau dipikir-pikir, lebih mending diberi uang jajan daripada piala yang hanya bisa dipajang saja. memang untuk anak kecil seusia taman kanak-kanak  bahkan sudah sekolah dasar, penghargaan seperti piala bisa menjadi semangat untuk menorehkan prestasi yang lainnya. Waktu itu, dengan menerima piala kejuaraan saya merasa bangga sudah diakui oleh orang-orang sekitar. Namun, semakin dewasa saya sadar kalau pengakuan seperti itu mungkin akan memberikan kita kebahagiaan sesaat, tidak untuk selamanya.


Saya masih teringat pesan dari orang tua untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai, tanpa mengandalkan orang lain selain hanya dari diri saya sendiri. Saya kira semua orang juga pernag merasakan itu, dimana sejak kecil orang tua selalu mengajarkan untuk bertanggung jawab dengan pilihan yang sudah dipilih, termasuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai.


Guno Display

Saya teringat masa SMA saya. Saat itu, saya sedang bingung setengah mati dengan jurusan yang akan diambil. Meskipun sudah ada pilihan, tetapi ada banyak pertimbangan yang membuat saya berpikir cukup lama. Akhirnya, setelah berdiskusi dengan orang tua, saya jatuhkan pilihan pada jurusan Ilmu Sosial (IPS). Mengapa saya mengambil jurusan itu karena pada mulanya saya sangat menyukai pentingnya komunikasi. Bahwa akhirnya saya sangat menyenangi dunia menulis, bukankah menulis juga merupakan bagian dari dunia komunikasi? Dengan sangat percaya diri saya menekuni dunia menulis meskipun terkadang saya merasa kalah jauh dengan teman-teman yang lainnya. Sempat muncul rasa ragu untuk lanjut, tetapi saya teringat dengan ajaran orang tua saat kecil, yaitu bertanggung jawab dengan pilihan dan menyelesaikan apa yang sudah dimulai.


Setahap demi setahap saya jalani dunia menulis dengan segala rintangan yang ada. Sempat merenungi nasib serta perlahan saya menata emosi dan pikiran sehingga judul demi judul tulisan berhasil terselesaikan. Tanpa terasa saat ini sudah ada sekitar 670 judul tulisan, belum ada sekitar 10 judul tulisan dalam bentuk draft. Apakah itu sebuah pencapaian besar? Saya tidak tahu. Dan saya tidakpeduli dengan itu, karena bagi saya yang terpenting tulisan saya itu dapat memberikan sebuah kemanfaatan atau tidak?


Meskipun menurut data stastitik blog saya yang menunjukkan banyak yang mengunjungi namun saya tidak menghiraukannya walaupun menurut pendapat beberapa teman itu adalah sebuah hasil yang sangat memuaskan. Orang-orang mungkin tidak tahu mengenai pendapat saya tadi, bahwa pengakuan dari diri sendiri adalah yang terpenting. Selama menjalani perjuangan itu hanya saya sendirilah yang tahu (Tuhan juga tentunya). Maka, saya merayakan kebahagiaan itu dengan mengucap syukur dan memberi penghargaan untuk diri saya sendiri. Meskipun saya tidak pernah berekspresi lebih, orang-orang di sekitar saya turut berbahagia atas pencapaian itu. Mereka menyampaikan ucapan selamat, ada pula yang memberi hadiah.


Dengan demikian, sampai sekarang saya tidak pernah berharap dengan datangnya pengakuan dari orang lain. Sekali lagi, bukannya saya bersikap sombong tapi saya tidak mau pencapaian prestasi saya menjadi bergantung kepada (pendapat) orang lain.

Heve a nice day.

Guno feed


Notes: Dari berbagai sumber. Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. 



Guno Artikel

Posting Komentar untuk "DALAM MENCAPAI SUKSES TIDAK PERLU MENUNGGU PENGAKUAN DARI ORANG LAIN"