Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENCARI PAHALA ITU DEKAT, DAN ADA BANYAK DI SEKITAR KITA

Dapat dipastikan bahwa semua manusia kelak ingin masuk ke surga. Dan sebenarnya manusia sudah banyak menerima referensi (dalam arti mendengar dan membaca), baik dari Kitab Suci, tokoh agama, guru, orang tua, dan sebagainya. Mereka sudah pada tahu caranya agar dapat masuk ke surga yaitu harus mempunyai banyak pahala. Tapi ternyata mereka banyak yang masih merasa kebingungan: BAGAIMANA CARANYA AGAR DAPAT MEMPEROLEH PAHALA? DALAM JUMLAH YANG BANYAK PULA?


Anehnya mereka, dalam kebingungannya. justru banyak yang malah  melakukan dosa. Padahal melakukan dosa dapat mengakibatkan: Sudah pasti masuk neraka, mengeluarkan beaya, merusak diri sendiri (jiwa dan raga), berpotensi dapat mengakibatkan timbulnya korban orang lain, merugikan harta benda milik orang lain, dan sebagainya. Ini sangat aneh dan lucu. Inginnya masuk surga tetapi yang dilakukan adalah malah apa yang dilakukan oleh para penghuni neraka.


Padahal untuk mendapatkan pahala banyak caranya. Baik dengan jalan: Mengeluarkan biaya maupun tidak mengeluarkan beaya. Hanya menggunakan akal pikiran maupun tenaga. Dan itu ragamnya sangat banyak sekali, serta tidak usah jauh-jauh dalam mencarinya. Yang di dekat disekitar kita saja. Saya yakin anda pasti tahu apa saja itu. Masalah dikatakan itu caranya mudah atau sulit, itu relatif. Masalahnya mau melakukannya atau tidak? Meski saya yakin banyak yang mau melakukan mencari pahala. tapi herannya mereka mempunyai banyak pertimbangan, kalau tidak mau dikatakan itu hanya alasan. Meskipun terus terang saya tidak yakin tentang hal ini, namun pada kenyataannya mereka pada berbuat begitu: Malas melakukannya. Hal itu disebabkan karena kemanfaatan pahala kebanyakan tidak diterima langsung tapi diterima nanti, di alam akherat. Dengan demikian sangat membutuhkan kesabaran. Dan para manusia kebanyakan sering merasa tidak sabar. 


Namun mereka yang berpikir intelek juga ada. Ibarat bisnis, mereka memakai model passive income atau memperoleh penghasilan dengan melakukan kegiatan atau aktifitas minim. Penghasilan akan datang sendiri. Syukur penghasilan yang diperoleh dapat bersifat kontinyu atau terus menerus. Mereka berbuat sesuatu, namun insyaallah, ketika itu dapat dimanfaatkan oleh orang lain (syukur dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama), maka pahalanya akan mengalir secara terus menerus walau yang bersangkutan sudah lama meninggal dunia.


Beberapa perbuatan yang dapat menghasilkan pahala yang terus menerus:

A. Dengan cara tidak mengeluarkan uang.

1. Doa anak yang soleh dan berbakti kepada orang tuanya.

2. Ilmu yang bermanfaat yang ditularkan.

3. Ikut membuat jalan untuk dilalui oleh orang lain.

4. Ikut mengalirkan sungai yang airnya dapat dimanfaatkan oleh mahluk Allah (manusia, hewan, tumbuhan).

5. Ikut menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk membuat suatu perkumpulan yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain, syukur dapat bersifat terus menerus. Misal ikut mendirikan organisasi pengajian atau organisasi konsultasi apa yang bersifat gratis dan organisasi itu dapat berdiri dalam jangka waktu yang lama.

Dari keterangan di atas, menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tua adalah sebuah kesempatan yang setiap hari dekat dengan kita. Sesuatu yang relatif sangat mudah untuk kita lakukan. Selalu bahagiakan mereka, insyaalah itu merupakan tiket kita ke Surga. 


B. Dengan cara mengeluarkan uang.

1. Membeli (syukur beberapa) kitab suci dan diserahkan ke rumah ibadah. Selama Kitab itu dibaca orang maka pahalanya akan terus mengalir kepada kita. Beli yang bagus, insyalah itu akan menarik untuk dibaca orang.

2. Berurunan membeli tandon air untuk diberikan ke wilayah yang sering mengalami kekeringan.

3. Ikut rutin memberikan sedekah (uang) kepada sebuah perkumpulan yang berpotensi dapat terus menerus memberikan kemanfaatan kepada orang lain. 

4. Ikut mendirikan rumah ibadah, walaupun hanya dapat memberikan alat pirantinya.

5. Menyedekahkan mobil misal: Mobil Ambulance, mobil jenasah, mobil pemadam kebakaran.


Sekali lagi, kita dapat meraih pahala dengan apa yang dapat kita lakukan. Tidak usah muluk-muluk. Bila itu menyangkut pemberian uang, berikanlah uang itu dengan iklas dan semampunya, karena uang itu tidak akan hilang tapi kelak akan menyertai kita ketika kita bertemu dengan Allah. Uang itu akan menjadi saksi atas apa yang manusia lakukan ketika hidup di dunia. Ketika di dunia, uang sangat terlihat fisiknya, sedang halal haranmya tidak kelihatan. Saat di akherat nanti, bentuk fisik uang tidak kelihatan tapi masalah halal haramnya akan dapat terlihat dengan sangat jelas. 


Kesempatan membuat pahala ternyata sangat banyak dan relatif tidak susah. Segeralah bertindak, jangan biarkan kesempatan berlalu begitu saja karena disia-siakan. Kesempatan akan dipergunakan oleh orang lain, semenatara kita tidak berbuat apa-apa. Sang waktu sungguh begitu cepat berlalu.


Have a nice day.



Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat, silahkan pilih.



Posting Komentar untuk "MENCARI PAHALA ITU DEKAT, DAN ADA BANYAK DI SEKITAR KITA"

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel