Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SUDAH TAHUKAH ANDA MENERIMA KRITIKAN ADA SENINYA?

Kita tentu pernah mendengar orang menyampaikan pendapat kepada kita. Namun disadari atau tidak sebuah pendapat berjarak sangat tipis sekali dengan sebuah kritikan. Tidak jarang kita sendiri sering menjadi bingung untuk membedakannya. Bahkan karena kita sedang dalam keadaan sensitif karena sesuatu hal (atau memang kita seorang yang sensitif) kita gampang beranggapan bahwa pendapat yang disampaikan orang sering kita pahami sebagai sebuah kritikan. Padahal apa yang disampaikan orang memang sebuah pendapat biasa, bukan sebuah kritikan. Dan sesungguhnya sebuah pendapat adalah suatu respon atas apa yang kita lakukan. 


Misalnya ada orang (teman) yang berkata begini:

“Eh, di presentasimu tadi sepertinya ada bagian yang kurang jelas ya?”

Atau dia berkata:

"Sangat disayangkan, wajahmu oke tapi pakaian yang kamu kenakan selalu tidak serasi." 


Mendengar kalimat sederhana itu, mungkin bagi sebagian orang menganggapnya sepele, tapi bukan tidak mungkin bagi yang lainnya dapat membuat susah tidur berhari-hari karena kepikiran, termasuk anda. Memang ada orang yang sebenarnya iseng saja dalam menyampaikan pendapat, tapi ada yang sebenarnya ingin  memberikan kritik yang membangun supaya kita dapat memperbaikinya.

Guno Display


Bagi beberapa orang, kritikan mungkin dipandang negatif karena mengungkap sisi kurang atau lemah dalam diri seseorang. Bahkan, tidak sedikit orang keliru menafsirkan kritikan sebagai ujaran kebencian atau penghinaan, sehingga kritikan dianggap sebagai sebuah ancaman atau serangan. Dengan demikian, jangankan mendengarkannya, kita langsung tersinggung dan terus-terusan kepikiran.


Sebenarnya terlalu mendengarkan dan memikirkan perkataan orang lain justru bisa membuat kita hanya jalan di tempat. Kita lalu diliputi rasa ketakutan untuk memulai sesuatu karena selalu khawatir dengan anggapan dan omongan orang. Untuk itu  diakui atau tidak, bersikap masa bodoh memang diperlukan, apalagi bila dampak omongan orang tadi dapat membatasi pertumbuhan kita. Tapi mengabaikan perkataan orang dengan menutup telinga juga bukan merupakan sebuah tindakan yang bijak. Harus diakui, mendengarkan pendapat  orang lain tidak sepenuhnya buruk, apalagi kalau perkataannya berisi kritikan yang membangun demi kemajuan kita.


Untuk itu ada kiat khusus supaya kita tetap tenang saat kita mendengar omongan atau pendapat bahkan kritikan dari orang lain. 


1. Penting diingat bahwa kritikan bukanlah serangan. Hilangkan pikiran dan prasangka buruk bahwa orang lain selalu ingin berlaku jahat kepada kita.


2. Kita jangan tergesa memberikan reaksi yang berlebihan. Daripada melakukan sikap yang reaktif (apalagi yang ekstrem), cobalah menjadi sosok yang responsif dalam menghadapi kritikan. Daripada memberikan reaksi yang melawan atau mengabaikan, coba ungkapkan kata-kata yang bijak untuk menanggapi pendapat si pemberi kritik. “Wah, itu sebuah sudut pandang yang menarik.” Atau, “Waduh, aku kok tidak pernah berpikir seperti itu ya?”


Dua kalimat itu hanya merupakan contoh kecil saja. Anda dapat menggunakan kalimat lain untuk meminimalisir ketidaknyamanan emosional akibat mendengar kritikan. Lagipula dengan melontarkan komentar seperti itu, kita juga mempunyai waktu untuk mencerna kritikan yang diberikan dan memilih respons paling tepat. 


2. Mengendalikan diri menjadi faktor kunci untuk mencegah kita agar tidak berbuat ekstrem. Kendalikan diri agar kita tidak terbawa emosi dengan meminta klarifikasi. Cara ini juga memudahkan kita     memahami apa yang dimaksud orang lain.


Guno feed

Dulu saya sering menyinggung teori KEJARLAH DAKU KAU KUTANGKAP, kegunaanya adalah untuk mencover masalah seperti ini. Biarkan orang lain mengomentari keburukan kita (menyerang kita) namun ambilah poin-poin yang ada (yang tidak sengaja dia tunjukkan kepada kita) dari kejadian itu.


Have a nice day.




Notes: Dari berbagai sumber. Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. 


Guno Artikel

Posting Komentar untuk "SUDAH TAHUKAH ANDA MENERIMA KRITIKAN ADA SENINYA?"