Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PROSES KREATIF SAYA DALAM MENULIS

Sejujurnya saat ini saya dilarang aktif menulis oleh istri saya. Minimimal dikurangi waktunya. Menurutnya kebanyakan duduk itu tidak baik. Bisa mengundang penyakit ambien, kesulitan buang air besar, membuat mata cepat rusak, dan membuat otak cepat aus karena sering dipakai untuk berpikir. Larangan itu meluncur setiap saya sedang menulis di depan komputer. Karena setiap hari saya menulis, akibatnya larangan itu setiap hari saya dengar. Saya sunguh tidak tahu, ini saya yang tidak bosan menulis atau istri saya yang tidak bosan mengomel. 


Larangan itu tentu lain dengan larangan pak Polisi Lalu Lintas yang melarang kita tidak boleh begini atau begitu. Sifatnya kaku. Larangan istri lebih ke arah himbauan, dan tentunya dilembari dengan rasa kasih sayang. Tapi bisa saja karena terjadi berulang-ulang dia juga memendam rasa jengkel juga.


Tapi saya bukanlah tipe suami yang otoriter, yang berulah seenaknya sendiri dan suka memaksakan kehendak. Lagipula tentu saja saya tidak duduk menulis sekian jam secara terus menerus pasti ada jeda untuk sholat dhuha dan berjemur mata hari barang sejenak. Dan bahkan kadang dia juga saya ajak berdiskusi tentang suatu materi artikel. Dan sebenarnya dia tahu bahwa saya menulis selain bertujuan berbagi informasi juga untuk mencari teman, syukur dapat menjadi saudara. Untungnya dia mau mengerti untuk ikut memberikan satu dua pemikiran untuk menulis artikel. Meskipun bukan merupakan sebuah pemikiran yang luar biasa tapi sebuah pemikiran orisinil yang meskipun sederhana tapi mudah dijangkau dan logis terasa lebih bernas dan terasa luar biasa. 


Guno Display

Mungkin saya termasuk orang yang gila menulis atau yang lebih sedih sebagai penulis gila. Padahal saya hanya mencoba berkomitmen untuk bersilaturahmi dan berbagi pikiran dengan para pembaca. Dan ketika dikomentari rasanya sangat senang karena ada sebentuk dialog interaktive sebuah bentuk komunikasi interaktive. Itu sebuah kejadian yang menyenangkan dan melegakan. Mereka adalah para tamu kehormatan saya.


Saya yakin para pembaca tidak tahu tentang suka duka yang saya alami atau adanya omelan atau kemesraan dari istri saya. Bukankah sebuah kejadian diawali dari sebuah kejadian? Sejauhmana sebuah kejadian disikapi baik itu diawal kejadian maupun hasil dari kejadian akan mempengaruhi kualitas diri kita dan sosok dari kejadian itu sendiri.


Tentu saja itu dilihat dari sudut saya. Sedang kalau dilihat dari sudut pembaca ya saya tidak tahu. Bahwa sebuah artikel saya dibaca dengan serius atau tidak, dianggap bagus atau tidak, dikomentari atau tidak, ya tentu saja saya tidak pernah tahu. Yang sangat jelas saya tahu setiap saya akan menulis saya selalu tersenyum karena pertama, itu sebagai awal penyemangat saya bahwa saya akan menyenangkan semua teman saya melalui sebuah tulisan. Saya sangat percaya sebuah tulisan yang dimulai dengan sebuah aura yang sangat bahagia akan menghasilkan sebuah tulisan yang sangat membahagiakan.


Kedua, saya sangat percaya bahwa semua teman yang membaca tulisan saya dengan apreasi yang baik, jujur, adil, dan cerdas. Mempunyai teman yang cerdas-cerdas dapat mencerdasi semua hal yang cerdas dengan cara yang cerdas sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang cerdas.


Menilik semua kecerdasan dari hasil menulis, omelan istri serasa sebagai bumbu  pelengkap yang harus disikapi dengan cerdas.


Have nice a day.



Guno feed



Notes: tulisan lainnya dapat dilihat di:

guno-menyikapimasalah.blogspot.com (Perpustakaan abadi).

guno-idea.blogspot.com Perpustakaan abadi in English).

Diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.

Guno Artikel

Posting Komentar untuk "PROSES KREATIF SAYA DALAM MENULIS"