Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seputar mencari pekerjaan. Sudah siapkah anda?

 Mencari pekerjaan bukanlah perkara mudah. Mendapat info adanya lowongan kerja mungkin dapat dengan mudah kita terima, tapi untuk dapat menerobos lowongan itu agar dapat diterima bekerja yang susahnya bukan main. Ini bisa dimengerti karena begitu sangat ketatnya persaingan dalam memperebutkan posisi pekerjaan tersebut. Itu saja dengan adanya pandemi covid 19 ini jumlah lowongan kerja tidak seramai sebelumnya karena banyak perusahaan yang menutup usahanya atau justru mengurangi jumlah pekerjanya atau dengan kata lain semakin selektif dalam penerimaan pekerjanya dikarenakan situasi seperti sekarang ini. Bisa dibayangkan mereka akan sangat ketat dalam perekrutan pekerja.

 




Untuk menyikapi masalah itu kita sebagai pencari kerja juga harus semakin selektif jangan sampai begitu ada informasi lowongan kemudian langsung asal melamar kerja karena hal itu akan mengakibatkan pemborosan baik dari segi uang maupun waktu. Di sisi lain kita juga jangan terlalu pilih-pilih yang akan mengakibatkan kita akan kehilangan sebuah kesempatan emas dari sebuah peluang. Yang benar adalah kita tahu betul apa yang dibutuhkan oleh perusahaan itu, juga tentang keberadaan perusahaan, dan yang terpenting kita bisa mengetahui dengan jelas kemampuan dari diri kita sendiri. Dengan demikian kita bisa dengan jelas mengukur diri kita terhadap penawaran kerja dari sebuah lowongongan pekerjaan. Bertindaklah dengan orientasi beritndak tepat guna berhasil guna.

 

Di jaman moderen seperti sekarang ini info lowongan bisa relatif dengan mudah kita dapatkan dengan melalui beberapa website lowongan melalaui internet. Tapi bila perusahaan tersebut berada di kota anda, jangan segan-segan anda melakukan pengecekan sendiri kesana. Karena biasanya alamat perusahaan tersebut berada di kawasan perusahaan, suatu derah baru, yang belum anda kenal. Yang juga tidak kalah penting adalah untuk mengetahui secara langsung secara nyata “kondisi” perusahaan tersebut meskipun secara sekelebat saja. Cara yang sederhana: berhentilah di warung di dekat perusahaan tersebut. Sambil membeli permen atau apalah, bertanyalah kepada penjaga warung tentang “kondisi” perusaah tersebut: apakah aman-aman saja atau sering ada demo atau apalah. Dan biasanya akan keluar jawaban begitu saja dari si penjual warung, dan tentu saja sebatas pengetahuannya. Informasi yang sederhana dan belum tentu kevalidan kebenaran permasalahannya, tapi penting sebagai informasi pertama.

 

Sebelum terjun sebagai pekerja, mengenali potensi diri sendiri adalah faktor yang pertama dan paling utama. Percuma walau perusahaan atau instasi yang membuka lowongan itu tergolong hebat dan terkenal bonafid tapi bila potensi diri anda tidak memadai akan menjadikan tindakan anda (melamar pekerjaan) menjadi sia-sia. Usahakan tidak lagi ada kata-kata: “Untung-untungan” atau “Siapa tahu?”. Segalanya harus berlandaskan kejelasan. Ini untuk menghindari segala pemborosan tadi. Untuk itu teliti lebih detil informasi posisi pekerjaan yang terdapat di lowongan pekerjaan. Tapi jangan heran dan kaget karena kita sebenarnya dapat juga memilih pekerjaan yang kurang sesuai dengan keterampilan atau latar belakang pendidikan, tetapi terkait dengan hobi atau kebisaan kita. Misal, anda mempunyai kebiasaan berbicara alias pintar ngomong, itu sangat cocok menjadi penyiar atau anda adalah orang yang sangat teliti dan suka bertindak, anda sangat cocok bekerja di bidang administrasi. Atau lowongan pekerjaan itu berkaitan dengan musik, olah raga, dan sebagainya.

 

Setelah memilih dan menentukan pekerjaan yang dikehendaki, langkah selanjutnya adalah menyiapkan lamaran yang baik. Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang diterima atau tidaknya lamaran pekrjaan di sebuah perusahaan adalah kualitas dari surat lamaran kerja dan cv. Meskipun ini terlihat mudah dilakukan, dimana semua orang mungkin bisa membuat surat lamaran kerja dan cv tetapi jika melihat kualitas ternyata masih banyak yang minim. Dalam membuat tulislah secara praktis surat lamaran anda jangan terkesan bertele-tele dan membosankan karena surat lamaran seperti itu dapat langsung masuk ke keranjang sampah meskipun belum terbaca semua lampiran yang ada. Hal seperti itu tentu sangat disayangkan sekali. Dalam membuat surat lamaran tulislah sendiri, jangan pernah dengan cara  mengisi form yang dijual secara umum. Penampilan kertas jangan dibuat terlalu berwarna-warni karena surat lamaran pekerjaan dan cv adalah surat resmi yang bernuansa ketegasan. Yang ditandatangani adalah lembar surat lamaran kerja saja, tidak perlu di semua lembar surat.

Guno Display

 

Yang sangat penting dalam membuat surat lamaran (dan ini sering terjadi) tidak menyampaikan pandangan visi anda. Hanya berisi identitas, lampiran-lampiran kelulusan sekolah dan berbagai sertifikat yang dipunyai. Dalam menuliskan visi anda, misal, tulis saja: “Bila saya diterima dan ditempatkan di bidang itu maka saya akan membuat langkah begini begini..” Ini akan membuat surat lamaran pekerjaan anda mempunyai “kekuatan dan nilai plus” sehingga akan sangat memancing perhatian si perekrut untuk menerima lamaran kerja anda, meskipun hanya taraf dikontrak dulu. Jangan kaget, di jaman sekarang semua penerimaan pekerjaan baru melalui taraf dikontrak dulu atau dalam masa percobaan dulu. Tidak ada yang langsung menjadi pekerja tetap. Bila anda berani menuliskan visi ini, kemungkinan besar lamaran pekerjaan anda akan diterima. Bagi perusahaan calon pekerja yang mempunyai visi dianggap mempunyai talenta.

 

Di jaman sekarang ini cara mengirim surat lamaran pekerjaan lebih banyak melalui email, karena perusahaan tidak mau direpotkan setiap menerima surat lamaran dan menumpuk kertas. Bagi pengirim mengirim melalui email juga dirasa sangat simpel: cepat, aman, dan murah. Untuk menyikapi masalah ini, dalam mengirim berkas lamaran melalui email, scan lah file dengan format yang kecil, pdf misalnya. Format yang kecil mudah untuk dibuka dan tidak merepotkan si penerima. Buatlah alamat email yang sederhana dan apa adanya, sesuai nama anda, sehingga tidak membingungkan. Jangan misalnya: siganteng.com atau sicantik.com

 

Karena ini melalui email sebisa mungkin buatlah perkenalan diri berupa video pendek, bisa diambil dari handphone anda dengan durasi waktu maksimal 2 menit. Jadi jangan terlalu lama. Pakailah bahasa yang anda kuasai, misal: bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Perancis, atau bahasa apapun. Minimal memakai bahasa Indonesia, jangan memakai bahasa daerah. Perekrut menilai ini lebih berharga dari sekedar tampilan berupa foto.

 

Jika anda menerima panggilan, anda tentu berhadapan dengan test wawancara, tapi anda mungkin bertemu dulu dengan test-test yang lain seperti: test tertulis, psikotest, maupun test kesehatan. Dan biasanya test wawancara adalah merupakan test terakhir yang diadakan. Oleh karena itu test wawancara adalah merupakan test penentuan atau test final. Jangan takut atau gugup dalam menghadapi test wawancara ini. Persiapkan diri anda secara baik dan teliti. Catatlah secara detil apa saja yang perlu anda persiapkan.

 

Beberapa pertanyaan yang sering muncul dari pewancara adalah:

Mengapa anda ingin bekerja di sini? Alasannya apa?

Mengapa anda meninggalkan pekerjaan lama anda?

Ceritakan tentang diri anda?

Jika tidak mendapatkan kenaikan kedudukan, berapa lama anda akan bekerja di sini?

Mengapa kami harus menerima anda?

Berapa gaji anda sebelumnya? Dan berapa gaji yang anda inginkan?

Ada yang ingin anda tanyakan?

Setiap pertanyaan harus direspon dengan baik, termasuk pertanyaan: Apa yang ada yang ingin anda tanyakan. Itu akan menunjukkan sejauh mana anda tahu dan mempunyai minat bekerja di situ. Cari informasinya di internet dan info kanan kiri.  

Beranikan diri anda untuk meminta waktu barang sebentar untuk mempresentasikan visi anda ke depan. Kalau perlu pakailah sekedar corat-coret di papan tulis atau kertas kosong HVS. Tidak usah pakai slide, kalau tidak memungkinkan. Ini akan berdampak anda mempunyai nilai plus, daripada tidak bertindak apa-apa alias nol besar. Peliharalah kontak mata anda karena ini sangat memberikan kesan: anda tegas atau bingungan, menunjukkan kecerdasan anda dan kecekatan anda. Pakailah pakaian yang tidak mencolok baik warna maupun modenya, dan matikan handphone anda selama berlangsungnya test wawancara.

 

Mensikapi masalah seputar mencari pekerjaan ini ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Carilah info mengenai perusahaan atau pemilik, bila dari negara asing dari nagara mana? Ini untuk melengakapi wawasan yang diperlukan anda.

2. Lengkapi berkas surat lamaran, termasuk berbagai sertikat yang anda punyai anda jangan ada yang tertinggal. Tapi ya jangan terlalu panjang. Yang relevan saja.

3. Jangan sampai datang terlambat saat test wawancara. Sebaliknya jangan sampai menampilkan ekspresi jengkel ketika harus lama menunggu. Tampilkan sikap ceria anda.

4. Jaga tampilan pakaian dan cara berdandan anda.

5. Hindari jangan sampai ada salah tulis atau salah menyebut nama.

6. Jangan sekali-kali menyantumkan kepandaian atau ketrampilan palsu.

7. Hindari, jangan berbicara terlalu berbelit-belit.

8. Meminta fasilitas di awal seleksi.

9. Jika jam terbang interview Anda kurang banyak, berlatihlah dengan berbagai pertanyaan yg sering ditanyakan saat interview.

Guno feed

10. Bila anda masih gagal diterima bekerja, jangan menyerah. Ambilah beberapa nilai penting dari kegagalan kali ini. Pelajari dari setiap kegagalan anda. Kegagalan adalah kemenangan yang tertunda.

 

 


 

 

 

*****

NB: Jadilah pengikut blog ini dan agar tidak ketinggalan setiap ada artikel baru. Beri komentar dan silahkan disebarkan. Selama ada ide insyaallah setiap sepekan ada tulisan baru. Seringlah menjenguk situs ini, karena ada tulisan yang kadang kami jadwal secara otomatis untuk terbit setidaknya minimal dua kali dalam sepekan. Insyaallah. Ingat google Guno HRD. Jangan lupa klik tulisan Subscribe Us. Terimakasih telah mengunjungi perpustakaan kami.

 

 

 

 

 

 

Guno Artikel

Posting Komentar untuk "Seputar mencari pekerjaan. Sudah siapkah anda?"