PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA MENDATANG (2024)

Acara pemilihan presiden Indonesia tahun 2024 bakal mendapat perhatian baik di tingkat nasional maupun internasional. Pertanyaan penting yang muncul siapa yang akan menjadi Presiden Indonesia setelah dijabat oleh Joko Widodo? Dia sudah dua kali menjabat sebagai  Presiden, dengan demikian sesuai konstitusi harus diganti.  Sungguh ini sebuah  berita yang sensasional dan mendebarkan.

Tentu saja banyak muncul spekulasi. Banyak mendatangkan tanya besar. Sudah ada beberapa orang yang sudah dielus-elus untuk dijadikan jago dalam pemilihan Presiden mendatang. Namun betapapun juga yang dicalonkan sebagai Presiden  Indonesia mendatang mereka  adalah para putra terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.

Oleh sebab itu, adalah sangat wajar bila peristiwa itu sangat menarik di kawasan internasional. Hal itu dapat dimengerti karena dengan meningkatnya intensitas hubungan internasional dan globalisasi telah memacu minat pada acara-acara lokal di sebuah negara yang tidak hanya menarik minat para penonton dalam negeri tetapi juga penonton luar negeri. Beberapa peristiwa di Indonesia telah menjadi perhatian publik di negara lain sehingga media asing menerbitkan berita tentang peristiwa penting tersebut. Media meliput peristiwa itu  karena peristiwa tersebut akan mempengaruhi kebijakan luar negeri pemerintah terhadap negara lain. Pemilihan presiden pasti mengarah pada penggantian pemimpin suatu negara. Sementara itu, hubungan internasional dan kebijakan luar negeri suatu negara dipengaruhi oleh pengambilan keputusan individu seperti negara dan pemimpin pemerintahan. Karakter  kepribadian, persepsi, aktivitas, dan gaya kepemimpinan pemimpin akan mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara, sehingga pemimpin yang berbeda akan membuat kebijakan luar negeri yang berbeda. 

Guno Display

Pemilihan presiden Indonesia diliput oleh media asing terutama di negara-negara yang memiliki hubungan baik dengan Indonesia. Atau mungkin yang mempunyai hubungan yang kurang baik dengan Indonesia. Apalagi belum lama ini Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan beberapa negara yang tergabung dalam grup G20. Dan Indonesia sempat menunjukkan keperkasaannya untuk mengatur tata cara ekspor nekel di dunia. Hal tersebut sempat menimbulkan gugatan World Trade Organitation (WTO) terhadap larangan ekspor bijih nikel oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, larangan ekspor bijih nikel merupakan sikap Indonesia untuk memutus tradisi "jual mentah" hasil kekayaan alam Indonesia.

Beberapa orang Amerika sendiri merasa perlu  memperhatikan pemilihan presiden Indonesia karena akan mempengaruhi hubungan bilateral kedua negara. The New York Times, media cetak dan digital yang paling banyak dirujuk oleh pembuat kebijakan luar negeri Amerika, juga meliput pemilihan tersebut. Dan itu meliputi latar belakang calon presiden Indonesia. New York Times akan mendorong pemerintah Amerika untuk bekerja sama sepenuhnya dengan siapapun yang akan terpilih, dan terus menjalin hubungan baik dengan Indonesia.

Kekuatan Indonesia perlu diperhitungkan baik dalam segi kekuatan secara militer maupun secara kekuatan ekonomi. Dan Indonesia sangat dihormati dengan sistem luar negerinya yang bebas aktif, namun sangat dirasakan mempunyai kegarangan tersendiri.

Indonesia sangat kaya atas hasil tambang serta hasil buminya. Dan itu sudah mereka kenal serta diakui  sejak dulu. Dengan demikian Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting dan vital secara keseluruhan.

Dan Indonesia mempunyai kultur yang kuat serta lain dibandingkan dengan negara yang lain. Dan mereka menyatakan kagum dalam hal ini. Seperti yang diketahui dulu Prabowo dan Joko Widodo bersaing dalam memperebutkan kursi presiden namun kenyataannya setelah Prabowo kalah dalam pemilihan, dia malah bersedia ditugaskan sebagai Menteri Pertahanan oleh Joko Widodo selaku presiden Indonesia. Di Amerika yang dikenal sebagai negara yang paling demokratis tidak mengenal tradisi yang demikian santun ini.

Belum lagi presiden Joko Widodo sangat dihormati dan disegani oleh beberapa kepala negara di dunia, sehingga bukan tidak mungkin kelak akan dicalonkan sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

Akankah ini juga akan berlaku bagi presiden Indonesia yang akan datang? Kita wait and see saja.

Guno feed

Have a nice day.

NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.

Guno Artikel