Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGINTIP KEUNIKAN KERJA DI DIVISI LAIN

Sebagai bidang HR kita adalah merupakan pintu masuk bagi calon karyawan baru di perusahaan kita. Tugas ini tentu tidak ringan karena dihadapkan kepada tugas rekrutmen yang notabene harus memilih yang terbaik dari yang terbaik.  Oleh karena itu kita tidak hanya harus cerdas dalam menjalankan petunjuk dan pelaksanaannya tapi juga harus sensitif (peka) dalam kemampuan berintuisi maupun menggerakkan filling kita. Dan itu dapat meliputi untuk menilai dan membaui kemampuan calon karyawan baik yang secara hard skill, soft skill, maupun attitude. Dan tentu saja juga tentang kecerdasannya.

Mengenai kemampuan kompentensi dalam mengerjakan apa yang akan menjadi tugasnya, kita dapat melakukan rekrutmen  bersama dengan orang (karyawan) yang sudah senior di bidangnya. Bagaimanapun para calon karyawan tersebut dipastikan harus dapat memenuhi target pekerjaan yang telah ditentukan sesuai dengan planing dan program kerja perusahaan yang telah ditetapkan.

Intinya, kita sendiri sebagai penguji sesungguhnya juga dihadapkan pada kepiawaian dan kecerdikan kita dalam memilih dan memilah calon karyawan baru di perusahaan kita. Dapat dikatakan kegagalan dalam menjalankan tugas para karyawan baru kita tidak luput dari kegagalan kita juga dalam mengemban tugas rekrutmen. Kita tidak jeli dan cermat dalam menjalankan tugas.

Sekarang mari kita coba melongok ke devisi lain yang ada di sekitar kita tentang keunikan kerja di divisi mereka.

Bagian purchasing.
Bagian ini sangat vital, karena mereka juga bisa menjadi penentu harga jual barang produk kita.

Sebagaimana seperti yang sudah kita ketahui bahwa sampai pada masa saat inipun masyarakat masih mencari harga yang paling murah (miring) diantara yang ada dengan kualitas yang sama-sama oke. Bahkan kalau kita sebagai perusahaan penghasil bahan baku atau barang jadi pun  harus dapat memenuhi permintaan para buyer utamanya di masalah harga dan kualitas.

Guno Display
Memang masalah harga inilah yang mempengaruhi wajah dunia utamanya di bidang ekonomi yang pada gilirannya berimbas kepada tatapola kehidupan di masyarakat. Harga-harga barang yang tinggi menjadi momok dan membuat kehidupan menjadi kelimpungan dan kelumpuhan. Intinya, keberhasilan kinerja bagian purchasing pada gilirannya dapat memoles performa perusahaan kita.

Kembali ke divisi purchasing. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa profit (keuntungan) perusahaan kita adalah dari selisih harga jual dengan harga beli. Dengan demikian devisi purchasing dituntut harus dapat menemukan perusahaan penjual barang yang kita butuhkan namun dengan harga miring tapi kualitasnya harus seperti standar yang sudah kita tentukan. Dengan kata lain tidak asal murah harganya. Karena bagaimanapun kita juga harus dapat menjaga kebagusan kualitas barang produk kita. Oke, dari asosiasi sudah ditentukan tentang keseragaman harga produk kita dari produk barang yang sejenis. Namun soal penerapan diskon mungkin masih dapat kita atur demi survivenya perusahaan.

Kalau tugas pokok bagi purchasing adalah:
  • Menyusun daftar pengadaan barang dan jasa di perusahaan.
  • Kategorisasi pembelian; Pembelian barang/jasa beli putus (just in time) atau langganan.
  • Meminta persetujuan untuk proses pembelian ke manajemen.
  • Melakukan analisa Total Cost of Ownership (TCO).

Bagian produksi.
Ini juga merupakan bagian yang sangat vital di perusahaan kita.

Sebagaimana yang kita tahu tugas mereka adalah:
  • Bekerja secara rapat dan mempersiapkan material produksi.
  • Mengoperasikan Mesin Produksi
  • Setting Program Pada Mesin produksi.
  • Menjaga Produktivitas Produksi
  • Menjaga Kualitas Produksi
  • Memastikan Produk Sampai Ke Proses Selanjutnya. 
  • Menjaga Media Kerja. 
  • Bekerja Sesuai Target. 
Nah item yang terakhir ini yang kadang sering menimbulkan berbagai  masalah dengan segala ragamnya yang harus diatasi.

Bagian audit.
Tentu saja yang dimaksud adalah audit internal perusahaan. Dan jangan dikira ini adalah jabatan yang mentereng. Harus berwibawa memang iya, karena mereka bertugas untuk mengawasi tentang kedisiplinan dan ketaatan para karyawan.

Mereka harus terdiri dari orang-orang yang cerdas, teliti, tegas, bijak dan adil. Tidak ada kompromi.
Tidak boleh terhanyut oleh perasaan yang sentimentil dan tidak boleh berprasangka yang tidak semestinya. Semua harus berdasarkan bukti yang ditemukan di lapangan.

Mungkin ada karyawan yang menjaga jarak dengannya. Atau celakanya malah menjauhi. Dimusuhi sih tidak. Entah kalau dimusuhi secara diam-diam.

Mungkin ada yang menduga kedudukannya enak karena bigitu sangat dihormati dan ditakuti. Benarkah demikian?

Saya pernah dijadikan tempat curahan hati salah satu dari mereka, dimana mereka sering merasa bingung sebab kalau tidak dapat menemukan penyelewengan atau kasus kuatir nanti dianggap tidak bisa bekerja oleh perusahaan, tapi bila menemukan penyelewengan tentu akan berhadapan dengan teman sendiri. Padahal dia sangat tahu bahwa menutupi sebuah penyelewengan berarti kita juga salah. Nah.

Have a nice day.

Guno feed

NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.




Guno Artikel

Posting Komentar untuk "MENGINTIP KEUNIKAN KERJA DI DIVISI LAIN "