SUDAH TAHUKAH ANDA HSE ITU APA?
Keselamatan adalah faktor yang teramat penting dari segala yang sedang diusahakan. Keselamatan adalah sesuatu yang perlu diutamakan dan yang paling utama. Yang lain sebenarnya juga penting tapi faktor keselamatan adalah yang paling penting. Yang paling utama dan diutamakan.
HSE adalah singkatan dari Health, Safety, and Environment, sebuah prosedur atau sistem untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi bahaya di lingkungan kerja.
Menurut Internatonal Labour Organition (ILO), lebih dari 2,3 juta karyawan meninggal karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat pekerjaan setiap tahunnya. Fakta ini mendorong perusahaan untuk semakin menyadari bahwa HSE merupakan aspek yang sangat penting di lingkungan kerja. Aspek ini tidak boleh diabaikan karena menyangkut sumber daya manusia. Oleh karena itu, keberadaannya sangat diperlukan demi kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, sebenarnya apa itu HSE? Apa fungsi dan bagaimana penerapannya di suatu perusahaan? Kemudian, apa saja tugas staf yang berada di divisi HSE? Simak ulasannya di bawah ini.
HSE adalah singkatan dari Health Safety, and Enviroment. Health. Dalam Bahasa Indonesia, istilah ini dikenal dengan nama K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). HSE mengacu pada prosedur atau sistem untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi bahaya di lingkungan kerja. Secara umum, HSE bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan karyawan saat bekerja serta keamanan lingkungan kerja. Oleh karena itu, tugasnya berpusat pada identifikasi aspek keselamatan, ketertiban, hingga kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
Dalam suatu perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi atau manufaktur, peran HSE sangatlah penting. Oleh karena itu, beberapa perusahaan memiliki divisi khusus untuk HSE di mana para stafnya disebut sebagai HSE officer. Secara resmi, peraturan tentang HSE juga telah dituangkan oleh pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan di atas, HSE memiliki peran dan fungsi penting bagi perusahaan. Dengan adanya HSE, kondisi kerja yang aman dan sehat dapat diwujudkan. Hal ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan dan karyawannya saja, tetapi juga lingkungan sekitar tempat kerja. Fungsi-fungsi HSE akan dijelaskan secara lebih rinci di bawah ini.
Fungsi utama HSE adalah mencegah terjadinya kecelakaan kerja saat melaksanakan kegiatan operasional. Kecelakaan kerja, yang bisa saja terjadi di tempat kerja akibat kelalaian, tentu akan merugikan karyawan. Karyawan yang mengalami kecelakaan kerja akan mendapat cedera fisik. Cedera fisik pada tingkat yang parah dapat menyebabkan penurunan produktivitas atau bahkan kualitas hidup dalam jangka panjang. Efek negatif ini tentu dapat dihindari apabila prosedur HSE dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kegiatan operasional yang tidak dikelola dengan baik akan mendatangkan kerugian bagi perusahaan. Kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan sekitar tempat kerja berisiko mengarah pada tuntutan hukum dari pihak terdampak. Oleh karena itu, peran HSE sangat dibutuhkan untuk meminimalisir risiko tersebut. Prosedur HSE yang tepat akan menghindarkan perusahaan dari risiko tuntutan hukum.
Selain tuntutan hukum, HSE juga berfungsi untuk meminimalisir tuntutan kompensasi. Perusahaan yang tidak dapat melaksanakan K3 dengan baik hingga menyebabkan karyawan mengalami kecelakaan bisa mendapat tuntutan kompensasi. HSE berfungsi untuk mencegah tuntutan ini terjadi. Caranya adalah dengan memastikan perusahaan memenuhi kewajiban untuk melindungi keselamatan karyawan. Jika perusahaan sudah melaksanakan K3 dengan baik, risiko tuntutan kompensasi dapat dicegah.
Fungsi HSE berikutnya adalah mencegah turunnya pendapatan perusahaan. Penurunan pendapatan dapat terjadi karena beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah kegiatan operasional yang terhambat, kerusakan alat, dan biaya perawatan bagi karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. Faktor-faktor tersebut dapat diminimalisir dan dicegah dengan adanya HSE. HSE yang diterapkan dengan baik akan menekan risiko penurunan pendapatan perusahaan akibat hal-hal fatal di atas.
Pengelolaan HSE yang baik akan membuat karyawan semakin percaya pada perusahaan. Hal ini dikarenakan karyawan merasa terlindungi dengan adanya prosedur keselamatan kerja. Karyawan akan tetap produktif dalam bekerja tanpa takut pada risiko terjadinya kecelakaan.
Keselamatan kerja berpengaruh besar pada produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, seluruh karyawan diharapkan memahami sistem HSE saat melaksanakan kegiatan operasional. Untuk mencapai tujuan ini, HSE officer melakukan berbagai upaya di lingkungan kerja.
Program pelatihan HSE bertujuan untuk memberi pemahaman kepada karyawan mengenai standar operasional. Kompetensi karyawan terkait keselamatan kerja akan dilatih dan ditingkatkan. Contoh pelatihan yang biasa dilakukan adalah pengenalan alat pelindung diri, bahaya bahan kimia, perlindungan saat terjadi bencana alam, prosedur penggunaan pakaian yang sesuai standar, dan sebagainya. Program ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya insiden yang bisa saja terjadi saat kegiatan operasional sedang berjalan.
Program HSE lain yang diterapkan perusahaan adalah pemeriksaan peralatan keselamatan kerja. Program ini biasanya diadakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur karena banyaknya peralatan yang digunakan. Saat pemeriksaan, HSE officerakan memberikan tanda keamanan pada alat yang diperiksa. Tanda keamanan ini berlaku selama periode tertentu, dan saat masa berlakunya habis, perusahaan wajib memeriksanya kembali. Hal ini dilakukan untuk memastikan performa peralatan tersebut.
Program tanggap darurat adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya keadaan darurat. Sesuai namanya, program ini meliputi kebijakan seputar pencegahan dan penanganan keadaan darurat di tempat kerja. Keadaan darurat yang dimaksud antara lain bencana alam dan kebakaran. Program ini akan membantu manajemen dan karyawan perusahaan untuk memahami langkah-langkah menyelamatkan diri di situasi darurat.
Sesuai penjelasan di atas, staf yang memastikan agar HSE diterapkan sesuai dengan standar disebut juga sebagai HSE officer. HSE officer memiliki serangkaian job description dan tugas penting yang berkaitan dengan pelaksanaan K3 dan HSE. Berikut ini adalah tugas-tugas tim HSE officer:
- Mengidentifikasi potensi bahaya
- Memastikan penerapan K3
- Memastikan seluruh pihak di perusahaan memahami dan mematuhi prosedur K3
- Mengadakan kegiatan peningkatan kesadaran akan K3
- Memastikan alat pelindung diri telah digunakan sesuai standar
- Mengolah limbah K3 dengan bertanggung jawab
- Menegur karyawan yang melanggar prosedur K3
Dengan demikian HSE memiliki peran penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Penerapannya wajib dilakukan dan diawasi demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak di bidang khusus, seperti manufaktur atau konstruksi, hendaknya selalu menerapkan prosedur HSE dan memiliki tim HSE officer.
Peran HSE officer dan Human Resources Development (HRD) di perusahaan sebenarnya saling terintegrasi. Keduanya memiliki peran penting, terutama dalam pengembangan kompetensi karyawan. Hampir serupa dengan HSE, HRD juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola karyawan.
Have a nice day.
NB: Dari berbagai sumber. Silahkan di klik tanda tiga baris sejajar dan cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya.
Posting Komentar untuk "SUDAH TAHUKAH ANDA HSE ITU APA?"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.