Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

EKSISTENSI MANAJER HR

Barangkali ini agak berlebihan. Tapi barangkali tidak berlebihan bila Manajer HR dapat disebut juga "Peletak Dasar" sebuah Perusahaan. Lho, bukannya owner?


Bukan, setidaknya ini menurut saya. Sebab owner adalah pemilik, sedang Manejer HR adalah orang yang menumbuhkan, mengembangkan, menata, dan mengelola sumber daya manusianya atau pekerjanya. Dia adalah merupakan pintu gerbang tempat keluar masuknya para pekerja termasuk para Manajer lainnya. Dia adalah kreatornya. Dia yang  bertanggung jawab terhadap "mutu dan kualitas" para pekerja yang ada.


Human Resource Manager menjadi bagian paling penting dalam perusahaan besar untuk memanage tenaga kerja. Tidak semua perusahaan memiliki bagian ini, biasanya hanya ada di di perusahaan berskala besar dan sudah memiliki prosedur serta pola yang baik. Memang mungkin ada sebuah Perusahaan baru yang muncul setelah si pemilik menemukan Manajer Produksi yang mempunyai kemampuan sebagaimana yang diinginkan oleh si pemilik perusahaan. Mereka merasa cocok, dengan memiliki visi misi yang sama. Namun demikian tetap saja untuk para pekerja lainnya Manajer HR yang diserahi wewenang dan tanggung jawab atas mutu dan kualitas para pekerja, termasuk Manajer Marketing, Purchasing, General Affair, Manajer Distribusi, dan lain sebagainya. Sebab  Manajer HR sangat terkait dengan strategi perusahaan. Hal itu bisa dimengerti karena peran Manajer HR membantu Perusahaan dalam  mencapai tujuannya. 


Guno Display

Manajer HR merupakan pemanfaatan keahlian yang dimiliki tenaga kerja sesuai dengan bidang yang dikuasainya dan menempatkannya pada posisi yang tepat. Dengan begitu diharapkan tenaga kerja yang ditempatkan pada posisi tertentu bisa berperan maksimal dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawab yang sudah disepakati.


Menurut Gradireland, ada 2 jalan bagi mereka yang ingin menjadi Manajer HR, yaitu:

  • Mereka yang datang dengan latar belakang pendidikan pascasarjana dari jurusan bisnis, ekonomi, hukum, manajemen, psikologi, administrasi publik, dan ilmu sosial,
  • Mereka yang mendapatkan promosi jabatan dan telah lulus tes untuk memperoleh peran sebagai HR Manager.

Sementara itu, The Balance Careers menyebut ada beberapa persyaratan bagi mereka yang ingin menjadi HR Manager, yaitu:

  • Memiliki pengalaman 7-10 tahun sebagai HR Staf,
  • Berpengalaman mengawasi dan mengelola staf profesional.

Berikut ini kemampuan yang harus dimiliki HR Manager:

  • Kemampuan komunikasi yang baik,
  • Keterampilan interpersonal yang kuat,
  • Kemampuan bisnis dan fokus pada komersial,
  • Kepemimpinan dan keterampilan manajemen yang kuat,
  • Kompetensi yang baik dalam proses perekrutan,
  • Keterampilan interpersonal yang kuat,
  • Kemampuan untuk menganalisis, menafsirkan, dan menjelaskan kerangka hukum yang mengatur ketenagakerjaan,
  • Mempengaruhi dan keterampilan negosiasi,
  • Kredibilitas pribadi,
  • Integritas,
  • Paham dengan penggunaan teknologi HR seperti Human Resources Information System (HRIS).

Tugas Manajer HR memiliki 3 tugas utama, antara lain:

  • Merencanakan, mengatur, serta memantau tindakan maupun aktivitas dari bagian Human Resource.
  • Mengembangkan maupun mengurus perencanaan Sumber Daya Manusia.
  • Bertanggungjawab dalam pengembangan dan juga perencanaan bagian Human Resource, tujuan serta prosedur pelaksanaannya. Manager memiliki 2 fungsi umum, antara lain:


Sedang fungsi l Manajer HR yang pertama mencakup beberapa hal, seperti:

a. Perencanaan

Perencanaan menjadi fungsi utama Human Resource Manager. Dimana perencanaan yang dibuat akan menentukan nasib perusahaan. Jika perencanaannya buruk maka bisa berisiko menyebabkan kegagalan dan mempengaruhi keseluruhan sistem. Untuk itu, diperlukan penyusunan perencanaan yang matang untuk mencapai tujuan perusahaan.

b. Pengorganisasian

Agar perencanaan yang dibuat bisa berjalan dengan baik maka diperlukan organisasi yang baik. Untuk itu, Human Resource Manager perlu untuk mendirikan divisi atau departemen, menciptakan sistem untuk mengkoordinasi pekerjaan staf, memberikan tugas khusus kepada masing-masing staf Human Resource dan sebagainya.

c. Kepegawaian

Kepagawaian merupakan salah satu fungsi utama dari Manajer HR. Dalam fungsi pegawaian,  Manajer HR bertugas untuk memberikan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja yang sesuai, memberikan gaji yang memuaskan dan  menempatkan tenaga kerja di posisi yang tepat.

d. Pengarah

Seorang Manajer HR  diharuskan untuk memiliki kemampuan mengarahkan. Ini dikarenakan memiliki kemampuan ini akan mempermudah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Contohnya seperti memberikan kejelasan kepada karyawan apa yang harus dilakukan serta diinginkan oleh pihak manajemen.

e. Pengontrolan

Manajer HR juga harus memiliki pengetahuan mumpuni dalam mengendalikan hal-hal yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia. Dengan pengetahuan ini maka bisa digunakan untuk mengukur serta melakukan penilaian atau evaluasi terhadap kinerja karyawan.

2. Fungsi Umum

Fungsi umum Manajer HR mencakup beberapa hal, seperti:

  1. Perekrutan. Bertugas untuk merekrut karyawan. Sebelum melakukan perekrutan, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Seperti analisis pekerja yang berkaitan dengan spesifikasi jenis pekerjaan yang dibutuhkan, rekrutmen serta seleksi kepada calon karyawan, induction dan orientasi serta sosialisasi.

b. Pengembangan. 

Dalam fungsi pengembangan, Manajer HR harus mendorong semua karyawan dengan cara memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Cara lain yaitu dengan mempromosikan ke jenjang pekerjaan yang lebih tinggi sesuai keterampilan serta pengetahuan yang dimiliki.

c. Kompensasi

Dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kompensasi, Human Resource Manager diperbolehkan untuk mengadopsi berbagai metode untuk menilai kinerja masing-masing karyawan. Penilaian kinerja dan evaluasi menjadi tugas inti dan utama dari Human Resource Manager.

d. Motivasi. Manajer HR  memiliki tugas untuk memberikan motivasi kepada para karyawan. Dimana semua karyawan harus diperlakukan dengan manusiawi sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan.

e. Integritas. Manajer HR harus memiliki integritas supaya bisa menekan terjadinya konflik. Dalam perusahaan sering terjadi konflik antara atasan dengan bawahan. Untuk mengatasi konflik ini diperlukan peran Manajer HR. 


Manajer HR sebenarnya  secara skill tidak lebih hebat dari para Manajer yang lain, meskipun dulu merapatkan pintu gerbang mereka saat memasuki perusahaan.  Karena mereka berada di bidangnya sendiri-sendiri. Bahwa secara manusiawi ada perasaan saling bersaing, katakanlah untuk berebut kepercayaan dari bos, sesungguhnya adalah merupakan hal yang wajar. Segalanya harus dilihat secara personal dan profesional. Jangan selalu melihat letak perbedaannya, tapi dilihat dari letak persamaannya, karena tugas dan fungsinya memang berbeda.

Untuk itulah selalu menjaga kesolidan dan kondusifitas merupakan faktor yang teramat penting. Beda pendapat itu lumrah, beda visi misi perusahaan, jangan. Karena kepentingan perusahaan yang harus diutamakan. 


Guno feed


Have a nice day.



NB:  Dari berbagai sumber. Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar dan cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lain. Terima kasih.

.

Guno Artikel

2 komentar untuk "EKSISTENSI MANAJER HR"

  1. Bagus pak Guno, cuma saran saya opini jenengan yg seharushnya lebih mendominasi daripada kutipan dari teori atau statement para ahli... pengalaman jenengan kan cukup bisa dijadikan pembelajaran untuk yang lain....matur nuwun tetap semangar menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap grak om. Salam saya untuk keluarga tercinta di rumah ya..

      Hapus