Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEPERTI APAKAH KESEJATIAN DIRI ANDA?

Dulu saya pernah menulis begini:

Bila orang tuanya Sarjana, dan anaknya juga menjadi Sarjana, itu sih sudah biasa.

Bila orang tuanya tidak Sarjana, tapi anaknya menjadi Sarjana, nah itu baru hebat.

Bila orang tuanya Sarjana, tapi anaknya tidak menjadi Sarjana, nah itu baru menjadi sebuah pertanyaan: "Mengapa bisa begitu?"


Namun jangan salah paham. Meskipun si anak tidak menjadi Sarjana bukan berarti hidupnya tidak bisa sukses. Malah justru bisa saja kesuksesan  kehidupan si anak melebihi kesuksesan kehidupan orang tuanya. Bahkan bisa saja dia yang tidak sarjana perusahaannya mempunyai karyawan yang semuanya Sarjana.


Gelar Sarjana bukan untuk dipajang, bukan untuk dipamerkan. Bukan sebuah tradisi keluarga. Di situ ada sebuah tanggung jawab sosial, etika, moral dan kompetensi. Contoh yang paling gampang, Sarjana pantang menjadi pengangguran. Jadi yang bukan Sarjana boleh menjadi pengangguran? Tidak juga. Bekerja adalah untuk menggapai kebutuhan dalam hidup. Di situ jelas terpampang sebuah eksisitensi dan kehormatan diri. Bukan masalah gelar, yang konon menjadi lambang kehormatan diri itu. 

*****

Guno Display


Ini masalah lain, tapi mempunyai "sosok permasalahan" yang sama. Dalam dunia pewayangan, yang di tanah jawa sudah merupakan menjadi kesenian tradisional yang sudah merakyat dan melekat mendarah daging sejak dulu sampai sekarang dan sempat menjadi falsafah hidup secara turun menurun, di dalamnya mengkisahkan Tokoh Semar, Batara Narada, dan Batara Guru.


Meskipun tidak ada keterangan yang jelas mereka bersaudara secara biologis, mereka bertiga adalah saling bersaudara. Mereka adalah tataran Dewa tertinggi bagi umatnya.


Kita mulai yang paling muda dulu, Batara Guru. Dia adalah seniornya para dewa yang ada. Dewa yang paling tinggi kedudukannya. Batara Guru digambarkan mempunyai tangan empat. Batara Guru kalau memanggil Batara Narada dan Semar dengan panggilan Kakang atau Kakak. Tugas utamanya mengatur para Dewa dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.  Soal ketinggian ilmunya, jangan diragukan lagi.


Batara Narada, berdiri di tengah antara Semar dan Batara Guru. Tugas utamanya mendampingi Batara Guru dalam menjalankan semua tugasnya. Batara Narada adalah Penasehat Utama Batara Guru. Soal ketinggian ilmunya, jangan diragukan lagi.


Semar disebut juga Batara Ismaya atau lebih dikenal dengan sebutan Ki Lurah Badranaya. Garis hidupnya sebagai pengembara. Tugas utamanya sebagai pendamping, penasehat, dan pembimbing para Ksatria atau para Pangeran (putra raja). Padahal Semar adalah merupakan Dewa tertinggi dibandingkan Batara Narada dan Batara Guru. Dia dikenal bersifat sangat sabar serta arif bijaksana. Mempunyai watak yang andap asor (lembah manah), mau menghargai dan menghormati orang lain. Soal ketinggian ilmunya, jangan diragukan lagi.


Dari ketiga profil tadi tampak jelas bahwa Semar penampilannya paling sederhana dan ramah kepada setiap orang. Dia bahkan pernah sesekali dihina orang, disepelekan orang, dipecundangi orang. Padahal dia merupakan jelmaan Dewa yang paling tertinggi di kelasnya. Tingkat kesaktiannya sangat menggilakan. Kehormatannya tidak pada tampilan gagah pakaian atau lainnya, namun pada eksistensinya, pada jiwanya. Bagi mereka yang mengerti dan memahami akan kesejatian Semar, akan menjaga sopan santun ketika berhadapan dengan Semar.


Dan sebenarnya seperti Semar kita mesti menempatkan diri kepada sesama manusia lainnya. Tidak perlu menonjolkan diri, memamerkan segala kelebihan kita. Selalu merendahkan diri serta selalu siap mengabdikan diri untuk melayani orang. Semar bukan tipe orang yang gila hormat.


Guno feed

Bagaimanapun orang yang suka mengalah, suka bersyukur, murah senyum, bersabar yang notabene dapat menahan diri adalah orang yang cerdas, berwawasan luas, dan kaya ilmu pengetahuan. Meskipun relatif tidak memiliki banyak uang tapi pintar mencari uang. Dia adalah manusia andalan. Menjadi andalan bagi setiap orang. Banyak orang merasa damai, aman, dan tenteram manakala berdekatan dengan dirinya. Anda tidak ingin menjadi orang yang seperti dirinya?


Have a nice day.




Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Insyaallah setiap hari ada tulisan baru.


Guno Artikel

Posting Komentar untuk "SEPERTI APAKAH KESEJATIAN DIRI ANDA?"