Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KESEDERHANAAN ADALAH KEKUATAN

Beberapa ulama mengatakan: "Agar Allah SWT mau mengampuni kita, tidak perlu kita berdoa di Multazam (pergi sampai ke sana), tapi cukup berdoa dari rumah namun dengan syarat kita harus bersedia mengampuni dengan ikhlas orang-orang yang mendzolimi kita, menjahati kita, merugikan kita. Pertanyaanya: Sanggupkah kita melakuan itu?" Sedikit catatan: Multazam yaitu bagian yang terdapat di Ka’bah yang letaknya di antara sudut Hajar Aswad dan pintu Ka’bah tepatnya berada di Rukun Yamani. Multazam diyakini sebagai tempat berdoa yang mustajab, yang pasti doanya dikabulkan oleh Allah SWT.


Mengampuni alias memaafkan orang yang telah mendzolimi kita bukanlah perkara yang mudah. Apalagi dalam medzolimi dalam arti merugikan kehormatan atau materi kita. Kehormatan adalah kemuliaan kita, eksistensi kita. Materi walaupun besarannya relatif adalah kekayaan kita. Kehormatan dan materi kita dapatkan melalui perjuangan yang tidak mudah, tidak ringan. Kita mendapatkan keduanya dengan susah payah. Dengan mengerahkan "tenaga ekstra". Keduanya sudah kita jaga dengan semaksimal mungkin. Kalau kemudian harus memaafkannya dengan begitu saja, rasanya tentu bagaimana. Kesannya ada rasa tidak adil. Merugikan kita.


Tapi tunggu dulu. Bukankah Alloh SWT itu maha adil? Pasti ada keadilan dibalik permintaan itu. Pasti ada maksud tertentu. Hei, bukankah kita juga (yang pertama malah) minta agar permintaan kita tentang ampunan dikabulkan oleh Allah SWT? Rupanya Allah SWT juga meminta keadilan kepada kita agar kita juga memenuhi permintaannya. Allah SWT ingin agar kita tidak tinggi hati, terbalut rasa egois yang berkarat. Sebuah perbuatan yang sia-sia karena tidak ada kemanfaatan apapun disana. Allah SWT ingin mengajari kita tentang kasih sayang, bukan dendam. Ingin mengajari kita tentang kelembutan. Perlunya kita bersikap proposional. Kita diajari tidak hanya untuk meminta saja, tapi juga harus mau memberi. Mau berjuang. Bukankah memberi maaf lebih mulia dari meminta maaf? Meminta maaf adalah milik orang yang mempunyai salah. Allah SWT yang maha kuasa saja, yang bisa berbuat apa, saja tetap mengutamakan kasih sayang, mengutamakan permintaan orang.


Permintaan Allah SWT sangat sederhana, meskipun mungkin tidak mudah untuk kita lakukan. Kitalah yang sering membuatnya menjadi perkara yang tidak mudah. Betapa sering kita berbuat begitu. Jadi kita perlu rujukan untuk menyesuaikan apa yang menjadi keinginan kita dan keinginan Allah SWT. Jangan sampai bersimpang jalan. Kita perlu membuka diri. Kita perlu belajar. Jangan hanya berharap Allah SWT saja yang berbuat action. Kita juga harus "mau bertindak". Bahwa kita mau mengampuni orang itu tapi tidak mau berhubungan baik lagi, urusannya sudah lain lagi.


Sebenarnya Allah SWT sudah memberikan contoh. Ka'bah yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam adalah sebuah bangunan yang sederhana, tidak mewah. Tidak ribet. Sesederhana itulah hidup dan menjalani kehidupan. Kesederhanaan namun mempunyai kekuatan. Yang penting jangan sampai apa yang menjadi keinginan dan perbuatan kita menabrak dan melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Bahkan dalam menjalankan ibadah kita pun telah diberikan kemudahan. Masalahnya kembali kepada kita: Mau atau tidak?

 

Have a nice day.




Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu akan muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasih.


Posting Komentar untuk "KESEDERHANAAN ADALAH KEKUATAN"

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel