YANG SUDAH PASTI TENTANG KEMATIAN DAN REJEKI KITA
Seorang teman mengirimi saya sebuah video pendek seorang ustadz (saya tidak tahu namanya) yang sedang berceramah yang narasi kalimatnya kurang lebih sebagai berikut :
Kalau anda punya jatah makan hari ini cukup sampai dengan nanti malam, itu menandakan anda adalah orang kaya. Betapa tidak? Karena anda itu belum tentu masih hidup di keesokan harinya. Anda diberikan kehidupan hari ini oleh Allah SWT untuk beribadah hari ini, bukan untuk esok hari. Jadi kata Nabi Muhammad kalau anda punya bekal hari ini anda adalah orang yang kaya karena belum tentu besok anda masih hidup.
Makanya kalau ada orang mencari rejeki, masyaallah, untuk persiapan 10 tahun ke depan, untuk 15 tahun ke depan, untuk 25 tahun ke depan, dan sebagainya, padahal besok pagi saja dia belum tentu masih hidup.
Jadi konsepnya sederhana saja, silahkan anda merencanakan pekerjaan yang harus begini atau harus begitu, namun jangan berlebihan dalam merencanakan pekerjaan untuk mendapatkan rejeki yang sudah diatur oleh Allah SWT sehingga malah meninggalkan kepentingan prioritas anda untuk beribadah kepadaNya.
Kalau konsep ini sudah dipegang maka hidup kita akan tenang. Kita harus tahu, yang dituntut oleh Allah SWT kepada kita bukan mencari rejeki yang sebanyak-banyaknya, tapi yang dituntut hanya sebatas berikhtiar. Ayo silahkan bekerja, silahkan berikhtiar, nanti kalau rejeki anda banyak dan termasuk dalam katagori kaya dengan ikhtiar itu di hari ini, walupun hasilnya sedikit, atau dengan sedikit bekerja keras, masyallah, akan turun banyak rejeki. untuk anda. Bahasa manusianya, alhamdulillah, dapat rejeki nih, gampang sekali menangani proyek ini dan proyek itu. Barangkali anda sudah ditetapkan oleh Allah SWT termasuk golongan yang lancar rejekinya. Padahal tidak sedikit di luar sana, ada orang yang melamar pekerjaan kesana kemari tapi hasilnya ditolak melulu. Akan mempunyai usaha sendiri juga susahnya setengah mati, masyaalah, kemudian mengeluh, waduh jadi miskin saya, meskipun toh sebenarnya masih hidup juga.
*****
Jadi sesungguhnya hidup kita sudah diatur bahkan rejeki kita juga sudah ditanggung oleh Allah SWT. Jauhkan berprasangka buruk baik kepada manusia apalagi kepada Allah SWT. Demikian juga jangan suka mengeluh atau iri terhadap nasib orang lain walaupun pelaksanaan ibadahnya masih baik kita. Rejeki tidak pernah salah alamat. Semua mahluk sudah ada porsinya sendiri.
Pesan Ali bin Abu Tholib: JANGAN MENYERAH UNTUK MENCOBA. JANGAN MENCOBA UNTUK MENYERAH.
Have a nice day.
Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasih.
100% om Bnr
BalasHapus