MASIH RELEVANKAH PAHLAWAN DI JAMAN SEKARANG?
Seperti yang kita ketahui tanggal 10 Nopember adalah merupakan HARI PAHLAWAN di negara kita. Dan sebagai warga negara yang baik kita tentu dengan khidmat dan penuh semangat dalam memperingati Hari Pahlawan ini. Bagaimanapun merekalah yang dulu berani mempertaruhkan nyawa untuk memperebutkan kemerdekaan negara kita. Mereka bergerak penuh semangat, pantang menyerah dalam menghadapi kerasnya peperangan serta ganasnya para penjajah. Dan harus diakui kita adalah merupakan produk jaman dulu. Tidak ada perjuangan dari para Pahlawan kita tidak bakal menemui suasana sebagaimana masa sekarang yang telah kita nikmati bersama, bahkan sampai ke anak cucu kelak.
Pertanyaannya: "MASIH RELEVANKAH PAHLAWAN DI JAMAN SEKARANG?"
Berdasarkan wikipedia: Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Dengan kata lain, Pahlawan adalah orang yang berani berkorban jiwa dan raga demi negara atau orang lain.
Di jaman sekarangpun kita masih memerlukan figur seorang Pahlawan ini. Bedanya: Kalau dulu Pahlawan bersemboyan BERANI MATI, Pahlawan sekarang harus bersemboyan BERANI HIDUP. Berani hidup dalam menghadapi segala tantangan, kenyataan, persaingan, berani mengeksplorasi diri, tahan banting, tidak mudah mengeluh dan menyerah. Mereka harus mempunyai prinsip begitu, dan tidak bosan memberikan contoh yang nyata, menularkan, serta memberi motivasi kepada para generasi muda.
Para generasi muda di jaman sekarang tentu berbeda dengan jaman dulu karena mengalami jaman dengan kemajuan teknologi yang begitu sangat maju dan moderen. Tak pelak kemajuan teknologi telah mengubah cara hidup, cara pandang, cara berpikir, cara bersikap dan tingkah laku, serta budaya manusia. Mereka merasakan betapa kemajuan jaman namun tidak sedikit yang masih gagap terhadap teknologi.
Akibatnya semakin kentara adanya gap atau jurang pemisah antara harapan dan kenyataan, antara generasi terdahulu dan sekarang. Gap ini apabila tidak segera dijembatani akan terasa semakin melebar, sehingga akan samakin menjauhkan kedekatan diantara kita, yang seharusnya mempertahankan dan melanjutkan nilai-nilai luhur nenek moyang kita.
Untuk keperluan itu perlu diintensifkan komunikasi diantara kita. Harus ada dialog. Dan itu dapat berupa saling berbagi ilmu, informasi, wawasan, pengetahuan, semangat, sekaligus terus saling memupuk rasa perjuangan, saling menghormati, saling memiliki, saling menghargai, dan saling menahan diri. Satu untuk semua, semua untuk satu.
Tanpa bermaksud untuk menyalahkan, kalau dulu musuh kita adalah para penjajah, maka untuk saat ini musuh kita adalah diri sendiri. Kita sangat ikut prihatin bila saat ini kita selalu disodori berita atau informasi kita saling menyalahkan, saling berprasangka, saling menyindir dan mencibir, merasa paling benar, tentang bencana alam, selalu mempertontonkan perilaku dan sifat hidonisme, dan sebagainya. Intinya jarang ada contoh yang bersifat edukatif. Bukan tidak ada, tapi jarang ada. Kurang terekspose.
Maka sangat mendesak diperlukan contoh dan bukti kongkrit dari sikap dan bertindak yang baik. Kita perlu perubahan. Terserah, secara pelan-pelan atau secara signifikan. Tergantung kebutuhan. Bila kita menghendaki murid berubah, maka gurunya dulu harus mau berubah. Tidak mungkin mengharapkan murid berubah tapi gurunya tidak mau berubah. Tidak usah malu, tidak usah ragu. Karena jamannya memang sudah berubah. Kita semua harus segera berbenah. Sudah saatnya bagi kita untuk segera bertindak, demi kejayaan anak cucu kita kelak.
Sekarang kita butuh kehadiran Pahlawan yang mau bergerak secara nyata, mau menyingsingkan lengan, mau menyisihkan waktu untuk berpikir, berkontribusi kepada hal-hal yang positif dan berpotensi untuk menerbarkan manfaat ke semua pihak. Kita tidak bisa menunggu.
MERDEKA !!!
Have a nice day.
Posting Komentar untuk "MASIH RELEVANKAH PAHLAWAN DI JAMAN SEKARANG?"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.