Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

THANK'S JOB = PENGHARGAAN KEPADA SEBUAH PEKERJAAN

Selang tidak beberapa lama setelah saya mengunggah tulisan APA YANG ANDA TAHU TENTANG SIDE HUSTLE DAN SIDE JOB ada permintaan dari seorang teman di grup WA organisasi profesional kami (beliau seorang Manajer HRD) agar saya juga menulis tentang THANK'S JOB. Dan saya jawab insyaallah.


Namun tentu saja itu membuat saya agak mikir juga. Kalau direnungkan dari segi tatabahasanya (grammar) THANK'S FOR THE JOB = Terima kasih untuk pekerjaannya. Sedangkan kalau secara apa adanya THANK'S JOB = Pekerjaan yang membuat kita berterima kasih. Jadi ada dua pengertian yang berbeda artinya. 

Tapi baiklah. Saya akan mencoba mengurai keduanya, tentu saja semampu saya. Mohon dikoreksi bila saya salah.

THANK'S FOR THE JOB (Terima kasih untuk pekerjaannya), kalimat ini jelas ditujukan kepada seseorang atas dedikasinya telah mengerjakan suatu pekerjaan. Dapat diduga itu pasti mengenai sebuah pekerjaan yang berat atau sulit.

Guno Display
Dan saya yakin yang beliau maksud adalah kalimat yang kedua THANK'S JOB (Pekerjaan yang membuat kita berterima kasih). Pertanyaanya: Berterima kasih dalam hal apa? Apakah berorientasi untuk mendapatkan jumlah materi yang dihasilkan atau karena pekerjaan itu dapat memberikan sebuah kesempatan khusus disaat kita  mengerjakannya. Misalnya dapat dikerjakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi.

Perlu diketahui bahwa belum lama di grup WA kami tersebut ada sedikit diskusi tentang menjalani masa tua: Masih harus berkutat dengan pekerjaan (meskipun dengan berwirausaha), atau hanya dengan menikmati masa tua saja tanpa harus bekerja lagi. Jadi waktunya lebih banyak digunakan untuk beribadah atau untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Memang hanya dengan menikmati masa tua saja tanpa harus bekerja lagi dan meningkatkan diri untuk beribadah, adalah merupakan keinginan kebanyakan orang. Dengan demikian masa tua tidak malah menderita. Tapi untuk beribadah.

Namun ada juga orang yang mempunyai prinsip asal ajal belum tiba maka masih ingin aktif sehingga dapat bermanfaat dan juga memberikan manfaat kepada orang lain. Memakurkan rumah ibadah adalah bagus. Namun memanfaatkan kondisi jiwa dan raga yang masih sehat untuk terus dapat menebarkan kemanfaatan diri itu juga bukan merupakan pilihan yang buruk. Bahkan bisa saja ada manusia yang terakhir bekerja menduduki sebuah jabatan yang terhormat (sebagai kepala kantor tingkat propinsi), ketika pensiun justru menyediakan diri sebagai tenaga kebersihan Masjid termasuk pekerjaan mengepel lantai, menyapu halaman, serta membersihkan toilet. 

Berterima kasih kepada sebuah pekerjaan adalah sebuah penghormatan atas keberadaan pekerjaan tersebut. Dapat diduga pekerjaan itu dapat bersifat luwes, dinamis, membuat kita nyaman, dan dapat memberikan penghasilan yang lumayan. Mungkin "lumayan" dalam arti relatif. Besarannya tidak besar amat, tapi juga tidak kecil amat. Menghormati pihak lain pada dasarnya adalah menghormati diri kita sendiri 
Penghormatan kepada pekerjaan esensinya kita sangat menyayangi pekerjaan itu. Kita sangat menghargai pekerjaan itu. Pekerjaan itu cukup sulit didapatkan. Dapat menemukannya adalah merupakan  sebuah kehormatan yang besar.

Apakah wujud dari pekerjaan itu? Dapat diduga dia adalah sebuah pekerjaan yang sangat relatif dan beragam. Kalau disesuaikan dengan keadaan sekarang yang sudah maju dalam bidang teknologi, dugaan saya pekerjaan itu adalah pekerjaan freelance yang sesuai dengan sill dan passion kita. Bagaimana, Bagaimana, anda mempunyai dugaan lain?

Have a nice day.


Guno feed


Notes: Dari berbagai sumber. Diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.

Guno Artikel

Posting Komentar untuk "THANK'S JOB = PENGHARGAAN KEPADA SEBUAH PEKERJAAN"