AURA ANDA YANG BERBICARA, BUKAN PARAS WAJAH ANDA

 Bisa dipahami bagi mereka baik pria maupun wanita yang mempunyai wajah cakap merasa berbangga diri. Sebaliknya bagi ybenarang berwajah biasa saja ya merasa biasa saja. 

Adalah benar mempunyai wajah yang elok memang enak dipandang mata. Di pakaikan kacamata misalnya, maka kacamata itu akan menambah elok paras mukanya. Begitu juga bila memakai topi atau aksesori lainnya, maka segala aksesori itu akan aksesori tersebut akan melengkapi keindahan paras wajahnya.

Padahal daya tarik wajah tidak terletak di situ. Tidak terletak di paras kecakapan wajahnya tapi di auranya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata aura adalah energi yang memancar dari orang, benda dan sebagainya. Arti lainnya dari aura adalah perasaan subjektif atau fenomena motorik yang mendahului dan menandai permulaan suatu serangan paroksismal, seperti serangan epilepsi.

Sedang aura menurut Wikipedia dalam penggunaan kata maknanya bisa sangat berbeda. Bagi banyak orang, Aura hanya cahaya dari manusia. Bagi para ilmuwan, itu adalah, pancaran energi yang sudah ada, yang mengelilingi makhluk hidup. Aura ini berbentuk radiasi warna halus yang mengelilingi makhluk hidup. Setiap warna menandakan getaran tertentu yang memiliki arti yang berbeda.

Intinya: daya tarik manusia (orang) tidak terletak di kecakapan wajahnya tapi di auranya. Tapi jangan salah. Ada orang yang mempunyai paras wajah yang cakap tapi juga mempunyai aura yang bagus. Ada juga orang yang mempunyai paras wajah biasa saja dan mempunyai aura yang biasa saja. Atau sebaliknya. Oleh karena itu kita "sebagai penonton" boleh saja menilainya tapi tidak dapat menghakiminya.

Daya tarik orang memang tidak tergantung pada paras wajah saja tapi dari segala keseluruhan badan. Namun memang tidak menutup kemungkinan kadang kita merasa jengkel ada orang "yang wajahnya sudah seperti itu, kelakuannya ya seperti itu". Bisa dibayangkan orang yang berkata begitu patut diduga menyimpan rasa kejengkelan yang tertahan.

Oleh karena itu, mari kita menata diri kita sebaik mungkin. Mulai dari cara menjaga sikap serta mengatur kemampuan komunikasi kita. Tidak bisa secara sempurna mungkin, tapi paling tidak seideal mungkin. Targetnya: jangan sampai mengecewakan orang.

Jaga cara bicara anda, jaga stabilitas emosi anda. Utamakan kelancaran relationship anda. Siapa tahu itu akan memberi keuntungan baik dari segi materiil maupun non imateriil.

Riuhnya dunia media sosial dapat menjadi ajang mengenalkan performe anda. Tidak perlu dengan salah tingkah, demam panggung, sok moralis, sok agamis, tapi tampilah secara biasa saja, yang wajar saja, yang lugas saja. Tampil apa adanya malah terkadang menarik perhatian orang lain. Mereka akan menilai anda. Mereka juga akan bersikap biasa saja. Apalagi bila ada yang sampai jatuh cinta kepada anda: BERARTI ANDA HEBAT. Setidaknya menyimpan sebuah potensi hebat. Percayalah.

Have a nice day.

Notes: blog GUNO HRD diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.