GAUNG KEHIDUPAN KITA. SETUJUKAH ANDA DENGAN PENDAPAT INI?
Mungkin anda pernah mendengar inti cerita ini. Tidak apa. Tidak masalah. Mari kita cermati bersama. Kita pelajari bersama. Ini bukan tentang kehidupan orang lain tapi tentang kehidupan kita sendiri.
Mungkin anda saat ini anda merasa jengkel karena kehidupan anda sangat amburadul tidak seperti yang anda harapkan. Benar, mungkin itu tidak terjadi di semua sisi kehidupan anda tapi katakanlah nantinya berpusat di inti kehidupan anda. Padahal pada permulaanya bagus. Setidaknya terlihat bagus. Semuanya terlihat berjalan dengan lancar.
Dan mulailah terjadi kejadian per kejadian itu. Kejadian yang tidak mengenakkan kita. Tidak dalam waktu dekat, tapi setiap kejadian yang terjadi terasa terkait. Dan sebenarnya bukannya tidak ada usaha kita untuk memperbaikinya, sudah, namun setiap usaha yang dilakukan tidak menghasilkan hasil yang baik, sebuah hasil yang tidak optimal. Dan disadari atau tidak, semua kejadian yang tidak mengenakkan itu terakumulasi, semakin lama semakin menumpuk, menjadi gumpalan bola salju. Dan celakanya, permasalahan yang satu belum clear, yang lain datang seperti susul menyusul. Intinya semua permasalahan menjadi tidak kebenaran. Dan sampailah ke titik kulminasi. Sampai ke puncak gunung es. Buyar, menjadi kacau balau. Klimaksnya, akhirnya meledak.
Di sisi lain kehidupan orang lain sepertinya terlihat lancar-lancar saja, baik-baik saja. Segala kemudahan terlihat selalu mengalir dengan begitu mudahnya. Kendala bukannya tidak pernah datang. Pernah datang, namun sepertinya setiap masalah yang datang selalu dapat ditangani dengan baik. Tidak ada masalah yang berarti.
Pertanyaannya: Apakah nasib telah berpihak? Sepertinya tidak. Nasib justru telah berkata apa adanya. Dia selalu berkata dengan jujur. Berkata apa apa yang seharusnya. Nasib menjawab sesuai apa yang telah kita lakukan. Sebuah karma? Tidak juga. Nasib timbul karena jelmaan perilaku yang kita tanam. Pada dasarnya Tuhan menuruti apa yang dilakukan manusia. Kecuali Tuhan berkehendak lain.
Pernah mendengar atau membaca kisah ini?
Seorang bocah kecil mengisi waktu liburan sekolahnya dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. “”Aduh!” Jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut ketika mendengar suara dikejauhan menirukan teriakannya persis sama apa yang dia teriakkan barusan, “”Aduhh!””
Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, “”Hei, siapa kamu?”” Dan jawaban yang terdengar adalah “”Hei, siapa kamu?”” Lantaran kesal mengetahui suaranya ditirukan, si anak berseru “Pengecut kamu!” Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, “apa yang terjadi?”
Dengan penuh kearifan, sang ayah tersenyum, “Anakku, coba perhatikan” lelaki itu berkata keras, “”Saya kagum padamu!”” suara dikejauhan menjawab, ““Saya kagum padamu!”” Sekali lagi sang ayah berteriak “”Kamu sang juara!”” Dan suara itu kembali menjawab, ““Kamu sang juara!””
Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap tidak mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, “Suara itu adalah GEMA, tetapi sesungguhnya itulah KEHIDUPAN”.
“Kehidupan memberikan umpan balik atas semua ucapan dan tidakanmu, nak”, jelas sang ayah. “Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin banyak mendapatkan cinta didunia ini, ya ciptakanlah cinta didalam hatimu. Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkanlah kemampuan didalam dirimu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan padanya. Ingat anakku, hidup bukan sebuah kebetulan, tetapi sebuah bayangan dari dirimu sendiri”, tutur sang ayah.
Maka BERHATI-HATILAH DALAM BERTINDAK. Konon, jangan lagi soal bertindak, dalam berucap pun kita harus super berhati-hati karena ucapan adalah sebuah doa. Bila ucapan itu diijabahi oleh Tuhan, silahkan dirasakan sendiri akibatnya. So, kalau ada apa-apa jangan Tuhan yang disalahkan. Anda bisa memahami ini?
NAH, SILAHKAN BERCERMIN DIRI..
Have a nice day.
Notes: blog GUNO HRD diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "GAUNG KEHIDUPAN KITA. SETUJUKAH ANDA DENGAN PENDAPAT INI?"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.