HARUS SIAP MENTAL DALAM BERMEDSOS
Ini dari kisah kejadian nyata. Ini terjadi di sebuah grup WA profesi yang anggotanya terdiri dari berbagai kota di Indonesia. Tapi mohon maaf, saya tidak akan menyebutkan namanya. Bagi saya itu sebuah kejadian lucu dan juga memalukan.
Singkat cerita, seperti biasanya di grup WA itu ada dialog yang diikuti oleh beberapa orang. Saya sendiri agak terlambat mengikuti dialog itu. Tapi sebagaimana yang kita ketahui, begitu hp punya kita dihidupkan maka segala ucapan atau kejadian yang ada di semua medsos termasuk WA akan muncul.
Rupanya ada seorang teman baik saya sedang dikerubuti oleh beberapa orang. Dan herannya masalah yang dibicarakan di luar koridor profesi grup WA itu. Bahkan menyenggol ke soal politik.
Masalah yang sedang dibahas tidak penting saya kupas, tapi model dialognya.
Teman saya pun sudah saya japri (dihubungi secara pribadi), saya wanti wanti untuk berhati-hati bila perlu tidak usah diladeni. Tapi dasar teman saya ini orangnya bermental pantang menyerah, maka dialog itu terus diladeni. Terus terang saya kuatir dia dikerjai. Menjadi bulan-bulanan. Bisa saja lawan dialognya berkonspirasi untuk mengeroyoknya secara beramai-ramai. Lho, bisa saja kan, meskipun mereka bertempat tinggal berlainan kota tapi mereka saling kontak? Mereka sudah bersiap diri nanti kalau dijawab begini kita menjawab begitu, kalau dia menjawab begitu kita menjawab begini.
Saya yang malah menjadi tidak sabar. Saya masuk. Saya bukannya GR (gede rasa), untung mereka mengenal saya sebagai salah seorang tokoh dari Jawa Tengah di komunitas itu, jadi dianggap tidak aneh saja. Saya masuk dengan nada guyon (bergurau) untuk mengalihkan pembicaraan. Ternyata mereka tetap berdialog tentang itu. Akhirnya saya sedikit menyinggung masalah itu dengan sambil mengingatkan tentang tujuan dan norma berdialog di grup WA itu. Saya tegas saja jangan sampai anggota yang lain menjadi tidak nyaman dengan adanya dialog itu. Dan nyatanya tokoh-tokoh yang lebih senior mendukung pendapat saya.
Singkat kata dialog itupun akhirnya berakhir dengan situasi yang cair bahkan ada sisa-sisa adegan guyonan.
Intinya: dalam berdialog di media sosial jangan terbawa perasaan (baper), karena bisa saja yang kita hadapi adalah sebuah persekongkolan. Jangan sampai kita dibodohi atau dibuat permainan. Kalau kita mau naik, ya harus sudah siap mental. Mau direspon begini atau begitu ya biar saja. Kalau kita memang sudah malas menanggapi respon dari status kita, ya hapus saja status kita itu. Selesai.
Tapi dari kasus di atas, teman saya malah keluar dari grup WA itu. Padahal Sekolahanya tinggi dan mempunyai banyak sekali sertifikat. Portofolionya sangat bagus. Orang Jawa bilang: Sekolahe duwur tapi dolane kurang adoh (Sekolahanya tinggi tapi mainnya kurang jauh). Artinya: wawasannya kurang.
Saya sendiri tidak heran dengan teori konspirasi semacam ini. Dulu sewaktu saya sangat muda, sewaktu jamannya breaker pakai HT, saya mempunyai dua orang teman. Yang satu namanya X yang dikenal sebagai orang yang serius dan Y yang dikenal sebagai orang yang koplak.
Suatu hari sekitar jam delapan malam dimana pada saat seperti itu biasanya banyak yang monitor (para cewek juga), X dan Y bertengkar. Mereka saling mencaci, saling menantang untuk berkelahi. Bukannya tidak ada yang mencoba melerai. Sudah. Bahkan ada tokoh masyarakat yang terkenal. Tapi si X dan Y cuek saja. Bahkan mereka membuat janji untuk duel sampai salah satu mati. Semua yang mendengar sampai takutnya setengah mati. Semua pada diam.
Anda tahu apa yang sebenarnya terjadi?
Kami bertiga ngobrol di rumah, tepatnya di kamar X sambil makan mi jowo. Mereka saling menantang sambil cengengesan di situ. Siapa yang sedang melontarkan kalimat ngeri mendapat acungan jempol dari yang lain.
Kalau para pendengar jeli tentu dapat ditengarai dari modulasi suaranya kok sama?
Have a nice day.
Notes: blog GUNO HRD diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima
Posting Komentar untuk "HARUS SIAP MENTAL DALAM BERMEDSOS"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.