Rahasia Membuat Curriculum Vitae (CV) sudahkah anda mengetahuinya?
Sudah jamak diketahui Curriculum Vitae (selanjutnya ditulis CV) atau Daftar Riwayat hidup, ada yang mengatakan Resume, sangat diperlukan untuk dibuat oleh para pencari kerja. CV merupakan "indentitas" pelamar yang dibuat sesingkat, seringkas, sepadat, seinformatif, dan seefektif mungkin. Penulisan yang terlalu panjang dan berteletele dikuatirkan akan membuat jenuh serta jengkel pembacanya dalam hal ini petugas perusahaan yang sebagai penelaah pelamar pekerjaan. Sebenarnya tidak juga. Karena penelaah pelamar pekerjaan pada intinya justru membutuhkan informasi yang sejelas-jelasnya dari pelamar pekerjaan. CV yang terlalu ringkas malah memberikan informasi yang tidak jelas, dan terbatas bagi si penelaah lamaran, dan tidak mungkin baginya mengira-ngira atau berspekulasi atas data si pelamar, takutnya salah. Jadi terlalu riskan. Di sisi lain memang ada benarnya pada umumnya penulisan CV yang terlalu panjang dan berteletele (pada umumnya begitu) akan membuat malas bahkan jengkel si penelaah pelamar kerja. Akibatnya jelas nasib surat lamaran langsung masuk ke tong sampah. Artinya, tamatlah nasib si pelamar kerja. Padahal bisa saja terjadi si pelamar sebenarnya bagus dalam skill tapi kurang cakap dalam membuat/menulis data, akibatnya kualitasnya tidak bisa terbaca dengan jelas. Kalau ini yang terjadi bisa dibayangkan betapa besar kerugian bagi si pelamar.
CV sesungguhnya memiliki dua kegunaan baik bagi si pelamar kerja maupun bagi perusahaan yang dilamar.
Bagi Perusahaan yang membuka lowongan kerja kegunaannya adalah untuk mempermudah mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang memiliki relevansi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan. Manfaat curiculum vitae adalah menjelaskan keterangan diri sendiri, informasi diri, kemampuan diri (skill), data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV akan dapat dengan cepat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.
Sudah disebutkan tadi, kualitas seseorang yang luput dari sepengetahuan si penelaah lamaran juga berdampak sangat merugikan perusahaan, karena betapapun masalah kemampuan (skill) atau kompeten amatlah sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Ada kejadian seorang pelamar kerja sebenaranya dia terpaksa tidak bisa mengikuti tes wawancara karena ban kendaraannya kempes terkena benda tajam sehingga harus ditambal yang berarti kehilangan waktu, namun oleh petugas pewawancara bilang tetap akan ditunggu, membuat si pelamar sangat menghargai upaya itu. Bisa diduga karena pihak perusahaan sangat terkesan dengan isi yang dia dibuat CV.
CV atau Resume bagi Pelamar manfaatnya adalah untuk mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki dengan cara realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tingkat relevansinya tergantung dari teknik evaluasi yang dilakukan si pelamar. Yang sangat penting adalah pandai menulis dan menggambarkan data dan kualitasnya. Syukur lagi pandai bertutur kata dalam penulisan, mempunyai talenta, sehingga bisa menarik perhatian si penelaah pelamar kerja. Bisa dalam arti dapat mengejutkan atau penasaran. Bagaimanapun CV adalah mewakili diri pelamar untuk menjual diri kepada perusahaan sehingga terbeli (diterima). Ini mengingat si pelamar dan si penelaah lamaran kerja belum pernah bertemu langsung. Kuncinya: Tulis yang kamu bisa, yang kamu bisa tulis. Jangan pernah ada kebohongan dalam menulis CV, itu akan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Juga jangan pernah copy paste dari CV orang lain. Misal menulis dalam bahasa Inggris, ternyata hanya copy paste alias tidak bisa berbahasa Inggris.
Di jaman moderen ini banyak lowongan kerja di tawarkan perusahaan melalui website, itu artinya CV berserta data lampirannya dikirim via email. Bisa dimengerti ini bisa berproses lebih cepat, lebih ringkas karena tidak ada tumpukan kertas. Namun demikian melamar kerja secara kovensional (langsung) melaui job fair misalnya tetap memiliki keunggulan yaitu dapat bertatap muka dan melakukan wawancara singkat (wawancara pemula). Di sini dapat dilihat secara langsung performa si pelamar kerja. Di sisi lain pelamar kerja masih belum banyak yang welcome dengan kemajuan tehnologi. Bahkan sebelum masa pandemi covid 19 di Perhimpunan HRD Jawa Tengah selalu kuhimbau agar pembukaan lowongan pekerjaan di BBPLK (dulu BLKI) Semarang, selalu diadakan job fair. Jadi ibarat kita akan bersedekah kepada orang kok orangnya tidak bisa berdiri ya kita yang harus bersedia membungkuk. Bukankah ini lebih mulia di hadapan Tuhan? Jadi jangan malu kalau kita dianggap mundur ke belakang karena membuka lowongan kerja masih melalui job fair (konvensional). Dengan cara itu bagi BBPLK Semarang juga merasakan manfaatnya dimana jumlah siswa pendaftar pelatihan juga bertambah bahkan dari info yang kami terima cukup membludak dari perkiraan. Hal itu bisa jadi mereka (para siswa pelamar pelatihan) sudah terinfo bahwa di BBPLK Semarang rutin (bulannya berkala) ada job fair yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan se Jawa Tengah. Memang sekali job fair bisa ada info lowongan kerja antara 2.500 sampai pai 6.000 orang, bahkan kadang bisa lebih dari itu.
Bila melamar melalui email saya selalu menekankan: selain dilampiri data-data yang biasanya, juga jangan lupa dilampiri video singkat tentang pengenalan diri sendiri dengan memakai bahasa yang dikuasai (Indonesia, Inggris, Jepang, Mandarin, Perancis, dan lain sebagainya). Bisa di shoot diambil dari HP, dan durasinya tidak usah lama-lama. Cukup 1 - 2 menit saja. Bila bisa berbahasa asing tentu sangat lebih baik, menarik, dan bergengsi, sehingga dapat dipastikan akan lebih bisa mencuri perhatian si penelaah pelamar kerja (biasanya dari HR). Kenapa? Sebab terlihat lebih orisinil dan elegan.
Dalam menyertakan data si pelamar kerja bila punya sertifikat magang jangan lupa untuk disertakan karena betapapun pernah magang dan belum pernah sangat berbeda sekali. Sudah terampil dan belum terampil akan terasa sangat ada perbedaan yang signifikan. Ingat, perusahaan akan sangat menghargai setiap uang sebagai gaji karyawan. Yang belum (apalagi) tidak terampil, akan mempengaruhi diterima tidaknya sebagai karyawan. Oleh karena itu, bila misal sudah magang tapi belum dapat pekerjaan, bila memungkinkan jangan segan-segan untuk bisa ikut pemagangan di lain perusahaan yang dulu pernah diikuti. Semakin banyak ikut pemaggangan semakin baik. Tidak usah malu.
Ada rahasia dalam membuat CV sehingga CV menjadi sangat menarik bagi si penelaah pelamar kerja bahkan oleh top manajemen sekalipun. Sebab yang dia milki CV berbeda dengan CV-CV lainnya. Jika CV-CV yang lain hanya terdiri soal indentitas pribadi dan lampiran-lampiran ijasah atau sertifikat saja, maka CV ini ada visi misinya. Misal (katakanlah di bagian akunting misalnya) maka ada tulisan begini: "bila saya diterima bekerja, saya punya program kerja begini.. begini.." Ini jelas kalimat menantang. Besar kemungkinan pihak perusahaan dalam hati akan langsung bilang: "oke, kamu akan kami terima, setidaknya akan kami coba meskipun dalam kontrak."
Bagaimana bila si pelamar kerja yang baru lulus sekolah/kuliah yang menulis tantangan seperti itu, tidak apa, setidaknya itu kata sebuah tantangan menarik pihak penelaah pelamar (peruahaan) untuk memperkerjakannya. Artinya, lamarannya diterima.
*****
Notes: blog ini setiap hari diusahakan ada tulisan baru. Terimakasih.
Posting Komentar untuk "Rahasia Membuat Curriculum Vitae (CV) sudahkah anda mengetahuinya?"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.