Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yang dilihat yang kasat mata saja

Cerita ini sangat terkenal di khazanah dunia dakwah Islam. Ijinkan saya tulis lagi ya? 

Suatu hari seorang remaja sepulang menyelesaikan gelar sarjananya di sebuah negara asing yang begitu kental ajaran dan faham materialisme berkata pada ayahnya.
“Pa, tolong carikan orang untuk menjawab pertanyaanku ya, soalnya profesorku saja tidak bisa jawab.”
Pertanyaannya menyangkut tentang agama. Akhirnya ayahnya pergi untuk mencari ustad yang bisa menjawab pertanyaan anaknya. Tidak menyangka setiba di ujung gang si ayah bertemu dengan seorang pemuda ustad. Maka diajaklah sang ustad ke rumahnya.
“Oh ini ya yang akan menjawab pertanyaan saya.” Kata si anak muda anak orang kaya itu.
“Insyaallah. Pertanyaannya apa ya?” jawab si ustad. 
“Begini mas. Saya ada tiga pertanyaan yang profesorku saja tidak bisa jawab. Kalau bisa jawab kuberi hadiah uang 10 juta. Ada tiga pertanyaan: pertama: Tuhan katanya ada, kalau ada seperti apa wajudnya? Kedua: takdir itu tidak ada. Yang ada hukum sebab akibat. Ketiga: Iblis kan besok masuk neraka. Lha Iblis kan terbuat dari api. Lha api ketemu api ya tidak sakit dong? Nah, gimana tuh?”
Sang ustad nampak berpikir sebentar, sebentaaaarr saja,  kemudian: “Boleh saya jawab sekarang?” tanyanya.
“Ya sekarang. Masak tahun depan?” kata di pemuda kaya.
Tiba-tiba tanpa babibu si ustad muda melayangkan tinju dengan sekuat tenaga ke dagu pemuda kaya dan sombong itu. Dueeegg.. Glangsuuurr.. robohlah dia..
Guno Display
Sambil memegangi dagunya yang amat sangat terasa sakit pemuda itu berkata, “Aduuuhh.. Kamu gila ya tad.. Apa artinya ini?..”
“Lha kamu katanya saya harus menjawab tiga pertanyanmu. Tiga pertanyaan, satu jawabnya: JOTOS!!!. “
“Iiiyyaaa.. Tapi apa artinyaaa.. ” kata si pemuda kaya sambil meringis kesakitan sembari memegangi daginya.
“Kamu tadi punya tiga pertanyaan. Yang pertama apa? “
“Kalau Tuhan ada,  seperti apa wujudnya.. “
“Nha, saya juga sangat percaya rasa sakit itu ada. Sekarang tunjukkan wujudnya seperti apa?”
“Nggak adaaa.. ” jawab si pemuda kaya sambil meringis kesakitan.
“Pertanyaan kedua apa?”
“Takdir itu tidak ada..”
“Nha, kamu semalam ngimpi nggak kalau sekarang mau tak jotos? Lima menit yang lalu? Dua menit yang lalu?”
Si pemuda kaya menggeleng, “Enggaaakk.. “
“Lha,  itulah takdir. Dan jangan bilang soal sebab akibat. Gara-gara bertanya kamu tak jotos. Bukan karena itu. Ayahmu cari ustad untung ketemu saya. Coba kalau ketemu ustad sepuh, paling dicarikan ayat-ayat. Ketemu aku, ya tak jotos. Petanyaan ketiga apa? “
“Api ketemu api kan tidak sakit..”
“Aku jotos kamu pakai apa?”
“Tangan.. “
“Bagian apa dari tangan saya yang bikin dagumu sakit?
“Tulang”
Guno feed
“Terus bagian apa dari dagumu yang terasa sakit?”
“Tulang”
“Lha, tulang ketemu tulang kok sakit? Besok di akhirat, air ketemu air sakit, angin ketemu angin sakit itu hak Tuhan tahu enggak? Wong cinta ketemu cinta saja bisa sakit, piye jal? Mana hadiahnya?”
Si ustad muda sangat gembira hatinya. Sudah jotos orang dengan gratis, eh, dapat 10 juta lagi asyoiiii mak.. 

Have a nice day.


NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih. 


Guno Artikel

Posting Komentar untuk "Yang dilihat yang kasat mata saja"