PHRD Jawa Tengah. Sudahkah anda mengenalnya?
PHRD Jawa Tengah lahir di Semarang, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia, pada tanggal 5 Mei 2003. Mempunyai Akta Notaris, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat terdaftar dari Badan Kesatuan dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Propinsi Jawa Tengah.
Di tahun 2018 di tahun terakhir ketika saya masih menjabat di periode ke dua sebagai Ketua PRHD (Perhimpunan Human Resource Departement) Propinsi Jawa Tengah, Indonesia, jumlah karyawan anggota kami sekitar lebih dari 300 juta orang. Mengapa saya menyebutnya sekitar? Karena secara pastinya jumlah tersebut selalu berubah di setiap bulan.
Bisa dibayangkan, bila jumlah pekerjanya 300 ribu orang dengan mempunyai seorang istri dan dua orang anak saja, maka total kelurganya ada empat orang. Jadi 4 orang x 300.000 = 1.200.000 orang. Jumlah angka yang cukup lumayan untuk peroleh suara maupun dihitung sebagai keluarga yang mempunyai pendapatan. Padahal di tahun itu jumlah anggota kami hanya 250 perusahaan yang tersebar di Jawa Tengah.
Namun demikian jumlah karyawan yang sekian orang tadi (belum ditambah keluarganya), cukup banyak bila dipergunakan untuk kepentingan tertentu. BPJS (Badan Penyelanggara Jaminan Sosial) baik BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan misalnya, atau bagi beberapa pihak lain.
Tugas PHRD memang tidak berhubungan langsung ke para karyawan tadi tapi dengan para Manejer HRD di Perusahaan tempat mereka bekerja. Di PHRD inilah mereka berkoordinasi, bertukar informasi baik masalah regulasi, pelatihan (juga ke karyawan), bahkan tentang lowongan pekerjaan, dan lain sebagainya. Bentuk yang lainnya kami selalu saling mengunjungi dalam program factory visit.
Untuk
- Ikut menciptakan suasana kondusifitas.
- Meningkatkan kualitas para Manajer HRD yang menjadi anggotanya.
- Menggelorakan hingga mendapatkan sertifikasi di bidang HRD.
- Ikut mengentaskan masalah pengangguran.
- Melatih para pencari kerja.
- Ikut menjaga dan memelihara program pro inventasi di Jawa Tengah.
- Ikut menciptakan suasana yang memiliki “rasa mempunyai” sehingga bisa mewariskan suasana kerja yang nyaman, aman, dan menguntungkan bagi generasi penerus atau anak cucu kelak.
Suara dari PHRD dianggap sangat penting karena PHRD dianggap mewakili dunia usaha khususnya terkait dengan ketenagakerjaan. Tidak aneh bila kalangan birokrasi dan instasi terkait menggandeng kami. Bahkan pihak Kementrian Tenaga Kerja juga menaruh respon kepada PHRD. Terbukti Menteri Tenaga Kerja berkenan menghadiri Job Fair yang kami selenggarakan pada bulan Pebruari 2019. Bahkan PHRD (kebetulan saya dan seorang rekan) dilibatkan dalam penyusunan modul softskill untuk BLKI (Balai Latihan Kerja Indonesia) seluruh Indonesia.
Saya masih ingat sekali, ketika berpresentasi di hadapan para pejabat pusat atau daerah serta para stakeholder yang ada, mereka mendengarkan dengan serius, bahkan ada diantaranya mencatat kata-kata apa atau gambar slide yang bagaimana yang kami suguhkan karena mereka menganggap ini adalah pernyataan obyektif dan terkini yang senyatanya ada di Jawa Tengah. Mereka sebenarnya sudah tahu kondisinya, tapi mereka membutuhkan informasi yang aktual sebagai bahan konfirmasi. Selama menjadi Ketua ada 8 kali masuk berita baik di TVRI maupun TV swasta lokal Jawa Tengah.
Stakeholder PHRD selain instasi pemerintah, ada juga yang swata, juga teridri dari beberapa Universitas dan Sekolah Tingkat Lanjutan Atas, juga beberapa Organisasi Pengelola Pencari Kerja yang didanai oleh Negara dari Luar Negeri.
Untuk saat ini PHRD Jawa Tengah bisa dikunjungi di website: phrd-jateng.or.id
Untuk saat ini PHRD Jawa Tengah bisa dikunjungi di website: phrd-jateng.or.id
Merebaknya pandemi yang menghantam di sektor usaha di dunia, jelas juga menghantam dunia usaha di Jawa Tengah. Beberapa Perusahaan di tempat kerja beberapa teman terkena imbasnya, termasuk merumahkan para karyawannya. Berapa jumlah pastinya saya juga tidak tahu karena saya sudah tidak menjabat sebagai Ketua. Yang jelas ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi kami, karena hal ini jelas dapat mempengaruhi sektor pendapatan penduduk yang sebenarnya dalam kondisi yang masih siap di posisi produktif. Kalau kita sampai ikut terjun ke jurang resesi tentu itu akan sangat mengerikan sekali. Tapi pemerintah tetap berusaha sigap untuk mengatasi masalah ini.
Di masa pandemi itu tidak menghalangi kami untuk selalu berbagi informasi. Kami sering mengadakan Seminar Online. Bahkan dengan begitu PHRD dapat dikenal secara nasional yang pada gilirannya mereka ingin ikut bergabung dengan PHRD Jawa Tengah. Oleh Pengurus baru telah banyak dilakukan berbagai terobosan sesuai dengan situasi dan kondisi masa sekarang ini. Bahkan sebelum masa pandemi PHRD sempat melakukan senam massal di Car Free Day bersama masyarakat di perempatan air mancur jalan Pahlawan Semarang.
Jika organisasi anda bergerak di bidang Pelatihan dan Pembinaan Pencari Tenaga Kerja silahkan menghubungi PHRD Jawa Tengah dengan menghubungi web kami.
Jika organisasi anda bergerak di bidang Pelatihan dan Pembinaan Pencari Tenaga Kerja silahkan menghubungi PHRD Jawa Tengah dengan menghubungi web kami.
*****
NB: Jadilah pengikut blog ini dan agar tidak ketinggalan setiap ada artikel baru. Beri komentar dan silahkan disebarkan. Selama ada ide insyaallah setiap sepekan ada tulisan baru. Seringlah menjenguk situs ini, karena ada tulisan yang kadang kami jadwal secara otomatis untuk terbit setidaknya minimal dua kali dalam sepekan. Insyaallah. Ingat google Guno HRD. Jangan lupa klik tulisan Subscribe Us. Terimakasih telah mengunjungi perpustakaan kami.
Posting Komentar untuk "PHRD Jawa Tengah. Sudahkah anda mengenalnya?"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.